Kemenkes

Kemenkes Dorong Masyarakat Kenali Gejala Penyakit Langka Lewat Program Cek Kesehatan Gratis

Kemenkes Dorong Masyarakat Kenali Gejala Penyakit Langka Lewat Program Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes Dorong Masyarakat Kenali Gejala Penyakit Langka Lewat Program Cek Kesehatan Gratis

JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia terus mendorong kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini penyakit langka dengan memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi awal dalam mengenali gejala penyakit yang selama ini kerap terlambat terdeteksi, salah satunya Neurofibromatosis Tipe 1 (NF1).

Hal ini disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi bertajuk “Mengenali Neurofibromatosis Tipe 1” yang digelar di Jakarta.

“Apa yang kita lakukan adalah mengenali gejala. Sekarang sudah sangat baik karena kita punya program untuk pemeriksaan kesehatan gratis atau CKG, mulai dari bayi baru lahir sampai lansia. Kita lakukan pemeriksaan atau skrining, bahkan pada anak-anak itu kan tumbuh kembangnya diperiksa dan lainnya. Jadi diharapkan bisa mendapatkan hasil, walaupun memang bukan spesifik,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi.

Menurutnya, program CKG tidak hanya menyasar kelompok usia tertentu, melainkan bersifat menyeluruh dan mencakup semua rentang usia, termasuk bayi baru lahir, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Pemeriksaan rutin yang dilakukan dalam program ini diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang selama ini tidak pernah mengakses layanan kesehatan.

Deteksi Dini Penting untuk Penanganan Penyakit Langka

Meski CKG tidak secara spesifik dirancang untuk mendeteksi penyakit langka seperti NF1, Nadia menyebut program ini sangat bermanfaat sebagai pintu masuk bagi deteksi awal berbagai indikasi gangguan kesehatan yang mengarah pada penyakit langka.

“Memang bukan spesifik untuk mendeteksi NF1, tapi setidaknya dengan skrining awal ini kita bisa mengidentifikasi gejala yang mencurigakan dan mengarahkannya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ini penting karena NF1 adalah salah satu penyakit langka yang gejalanya kadang tidak disadari sejak dini,” katanya.

NF1 merupakan penyakit genetik langka yang menyebabkan tumbuhnya tumor jinak pada jaringan saraf. Penyakit ini juga bisa menimbulkan gangguan kulit, tulang, dan sistem saraf pusat. Karena sering kali gejalanya samar di awal kemunculan, deteksi dini sangat krusial untuk mencegah komplikasi yang lebih berat di kemudian hari.

CKG Jangkau Masyarakat Rentan

Lebih lanjut, Nadia menekankan bahwa program Cek Kesehatan Gratis menjadi sangat relevan dalam konteks peningkatan akses layanan kesehatan bagi kelompok masyarakat yang selama ini sulit dijangkau.

“Kita menyasar kelompok 8-10 persen masyarakat yang tidak pernah mengakses layanan kesehatan. Harapannya dengan adanya CKG ini, mereka bisa mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dimungkinkan dapat membantu mendeteksi penyakit langka seperti NF1,” jelasnya.

Melalui program ini, masyarakat bisa mendapatkan akses pemeriksaan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek kesehatan, termasuk skrining tumbuh kembang anak, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, hingga identifikasi potensi penyakit kronis dan penyakit bawaan.

Deteksi Penyakit Lain Lewat CKG

Program CKG juga berpotensi membantu mendeteksi beragam penyakit lainnya dengan gejala yang lebih umum namun tetap berbahaya jika tidak terdeteksi sejak dini. Beberapa di antaranya adalah sindrom hipotiroid kongenital, kelainan saluran empedu, penyakit jantung bawaan pada anak, talasemia, dan diabetes melitus anak.

“Pemeriksaan CKG bisa membantu mendapat hasil yang lebih spesifik, walaupun tidak ditujukan khusus untuk penyakit langka. Ini sangat membantu,” ungkap Nadia.

Pemerintah Perluas Literasi Kesehatan Masyarakat

Sebagai langkah lanjutan, Kemenkes juga berkomitmen meningkatkan literasi kesehatan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan berkala, khususnya bagi orang tua dan tenaga pendidik yang berada dalam posisi strategis untuk memperhatikan perkembangan anak-anak sejak dini.

Kemenkes mengimbau agar masyarakat memanfaatkan fasilitas layanan puskesmas, posyandu, klinik, dan rumah sakit yang menyediakan CKG, serta aktif berkonsultasi jika menemui tanda-tanda tidak biasa pada diri sendiri atau anggota keluarga.

Dengan strategi ini, diharapkan masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya pemeriksaan rutin dan deteksi dini untuk mencegah serta menangani berbagai penyakit termasuk penyakit langka secara lebih cepat dan tepat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index