JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus memperkuat pemerataan teknologi digital di seluruh pelosok negeri. Salah satu langkah strategis terbaru adalah peresmian AI Experience Center di Kota Jayapura, Papua. Pusat ini diharapkan menjadi wahana pengembangan kecerdasan buatan (AI) sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal di bidang digital.
Komitmen Pemerintah Perluas Infrastruktur Digital Nasional
Peluncuran AI Experience Center ini merupakan bagian dari program Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memperluas akses infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil seperti Papua.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyampaikan bahwa pemerataan teknologi digital menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusivitas sosial di Indonesia.
“Pemerintah berkomitmen untuk memperluas cakupan digital hingga benar-benar menjangkau seluruh pelosok tanah air, termasuk wilayah yang paling terpencil seperti Papua,” ujar Nezar, Kamis, 22 Mei 2025.
“Kitorang Bisa AI” Semangat Baru Untuk Talenta Muda Papua
Nezar Patria juga menegaskan pentingnya peran generasi muda Papua dalam revolusi digital nasional. Melalui slogan “Kitorang Bisa AI,” ia mengajak masyarakat Papua untuk aktif menjadi pelaku perubahan digital.
“Semangat Kitorang Bisa AI yang kita usung hari ini adalah semangat untuk memberdayakan masyarakat Papua agar dapat menjadi bagian aktif dari revolusi kecerdasan artificial,” katanya.
Melalui pusat AI ini, generasi muda Papua diharapkan dapat mengembangkan berbagai inovasi yang relevan dengan kebutuhan lokal.
Kolaborasi Indosat dan Huawei untuk Solusi Lokal
AI Experience Center di Jayapura adalah hasil kolaborasi antara Indosat dan Huawei. Pusat ini dirancang khusus untuk memfasilitasi pengembangan teknologi AI yang berbasis kebutuhan dan karakteristik lokal Papua.
Menurut Nezar, pusat ini akan membantu anak muda Papua menciptakan solusi digital inovatif yang dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor, seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, dan pelestarian budaya.
“Jadi melalui AI Experience Center kita berharap akan lahir inovator muda Papua, startup berbasis AI yang mampu memecahkan masalah lokal dan talenta AI yang mampu bersaing di kancah nasional maupun global,” tegas Nezar.
Target Pengembangan Talenta Digital Nasional
Selain memperkuat infrastruktur, Komdigi menargetkan pengembangan 100 ribu talenta digital pada tahun 2025. Upaya ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital pada 2030.
Program pelatihan dan pengembangan SDM digital ini mengikuti standar internasional yang direkomendasikan oleh UNESCO melalui Readiness Assessment Methodology (RAM).
Dengan adanya AI Experience Center di Jayapura, harapannya talenta digital dari wilayah Timur Indonesia tidak kalah bersaing dengan daerah lain di Indonesia bahkan dunia.
Menuju Indonesia Digital Nation yang Merata
Peluncuran AI Experience Center ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan ekosistem digital yang inklusif dan merata. Dengan pusat ini, tidak hanya infrastruktur yang dibangun, tetapi juga kapasitas manusia lokal yang dipersiapkan menjadi inovator dan pelaku utama transformasi digital.
Inisiatif ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang siap memasuki era kecerdasan buatan secara luas, sekaligus mengurangi kesenjangan digital antara wilayah barat dan timur Indonesia.
AI Experience Center di Jayapura bukan hanya simbol kemajuan teknologi, melainkan juga manifestasi nyata dari upaya pemerintah untuk mencetak talenta digital berkualitas dari seluruh penjuru negeri, termasuk ujung timur Indonesia. Dengan dukungan teknologi dan pelatihan, talenta muda Papua diharapkan dapat ikut bersaing dan berkontribusi dalam ekosistem digital nasional dan global.