JAKARTA – Pemerintah Aceh memberikan apresiasi tinggi kepada PT Hutama Karya (Persero) dan seluruh pihak terkait atas dibukanya akses terbatas Jalan Tol Seksi 1 Padang Tiji–Seulimum demi mendukung kelancaran keberangkatan dan pemulangan jamaah haji Embarkasi Aceh tahun 2025/1446 H. Pembukaan akses jalan tol ini dinilai sangat membantu efisiensi perjalanan jamaah menuju Asrama Haji.
Pemerintah Aceh Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Semua Pihak
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza, mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah.
“Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur menyampaikan terima kasih atas dukungan luar biasa dari semua pihak. Akses jalan tol yang dibuka untuk jamaah haji sangat membantu kelancaran perjalanan mereka menuju Asrama Haji, sehingga para jamaah memiliki waktu istirahat lebih panjang sebelum berangkat ke Tanah Suci. Insya Allah ini akan mendukung kekhusyukan ibadah mereka,” ujar Robby.
Wakil Gubernur Aceh Kirim Surat Permohonan Resmi ke Kementerian PUPR
Sebelum akses tol dibuka, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah telah menyampaikan permohonan resmi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Project Director PT Hutama Karya Jalan Tol Sibanceh, serta General Superintendent Jalan Tol Sigli–Banda Aceh dari PT Adhi Karya (Persero).
Fadhlullah menjelaskan bahwa pemberangkatan jamaah haji Embarkasi Aceh dijadwalkan pada 17–30 Mei 2025, sementara pemulangan berlangsung dari 27 Juni hingga 9 Juli 2025.
“Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengharapkan dukungan agar ruas tol Seksi 1 Padang Tiji–Seulimum dapat dibuka dan digunakan oleh jamaah haji yang melakukan perjalanan dari kabupaten/kota menuju Asrama Haji melalui ruas jalan tol Sibanceh,” tulis Fadhlullah dalam suratnya.
PT Hutama Karya Tanggapi Positif dan Lakukan Koordinasi Teknis
PT Hutama Karya memberikan respons positif atas permintaan tersebut dan segera melakukan koordinasi lintas sektor. Dalam jawaban resminya, perusahaan menyampaikan bahwa penggunaan tol hanya diizinkan secara terbatas karena ruas Padang Tiji–Seulimum masih dalam tahap konstruksi.
Untuk menjamin keselamatan, sejumlah pengaturan teknis diberlakukan, antara lain kecepatan maksimal 60 km/jam di Seksi 1 dan hanya kendaraan jamaah haji serta panitia yang diizinkan masuk melalui Pintu Tol Padang Tiji dengan pengawalan dari PJR Tol Sibanceh. Kendaraan juga diwajibkan membawa kartu e-toll yang valid.
Rombongan Jamaah Haji Pertama Melintasi Tol
Sebanyak 30 kendaraan yang membawa rombongan jamaah haji dari Kabupaten Aceh Timur menjadi kelompok pertama yang melintasi Tol Padang Tiji–Seulimum. Total 116 kendaraan dari berbagai daerah telah menggunakan akses tol tersebut menuju Asrama Haji.
Sebelumnya, koordinasi teknis telah dilakukan antara Pemerintah Aceh, Kanwil Kemenag, Ditlantas Polda Aceh, BPJN Aceh, dan PT Hutama Karya dalam rapat simulasi. Hasil rapat memastikan bahwa jalur tol hanya dibuka untuk kepentingan keberangkatan jamaah haji demi keamanan dan efisiensi.
Pemerintah Aceh Harap Sinergi Terus Berlanjut untuk Pelayanan Publik
T. Robby Irza menegaskan bahwa Pemerintah Aceh mengapresiasi tinggi semua pihak yang telah menjalankan tugas mulia ini dengan penuh tanggung jawab.
“Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol Sibanceh, Ditlantas Polda Aceh, BPJN Aceh, dan seluruh pihak yang telah menjalankan tugas mulia ini demi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para tamu Allah SWT dalam menunaikan ibadah haji tahun ini,” tegas Robby.
Ia menambahkan, sinergi ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan lembaga vertikal dalam melayani masyarakat. Pemerintah Aceh berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut untuk berbagai program pembangunan dan layanan publik lainnya di masa mendatang.