Infrastruktur

Pengerjaan Enam Paket Proyek Infrastruktur Prioritas dengan Progres Membaik, Dua Ruas Jalan Masuki Tahap Betonisasi

Pengerjaan Enam Paket Proyek Infrastruktur Prioritas dengan Progres Membaik, Dua Ruas Jalan Masuki Tahap Betonisasi
Pengerjaan Enam Paket Proyek Infrastruktur Prioritas dengan Progres Membaik, Dua Ruas Jalan Masuki Tahap Betonisasi

JAKARTA – Pengerjaan enam paket proyek infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Mojokerto senilai total Rp 31,5 miliar terus menunjukkan kemajuan signifikan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, memastikan seluruh proyek dalam gelombang pertama tahun anggaran 2025 tersebut masih “on progress” dan beberapa sudah memasuki tahapan pengecoran beton.

Keenam proyek ini menjadi prioritas pemerintah daerah dalam memperbaiki dan memperluas akses transportasi, guna menunjang mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi lokal. Rinaldi menyebut progres pengerjaan hingga kini tergolong memuaskan.

“Dari enam paket proyek, sampai saat ini sudah ada dua ruas jalan yang masuk tahap pengecoran. Sedangkan sisanya masih dalam proses pemadatan dan pengujian,” terang Rinaldi saat ditemui di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.

Progres Pelebaran Jalan Prioritas Mencapai 42 Persen

Salah satu proyek yang menunjukkan perkembangan paling signifikan adalah pelebaran jalan di ruas Bendung-Bantengan. Proyek senilai Rp 2,2 miliar yang dikerjakan oleh PT Karya Sejati Utama ini sudah memasuki tahap betonisasi.

Rinaldi menjelaskan bahwa pekerja dan alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat proses pelebaran jalan yang sebelumnya hanya selebar 3 meter menjadi 4 hingga 5,5 meter.

“Progres di ruas Bantengan ini sangat baik, sudah mencapai 42 persen dari rencana awal yang hanya 6,5 persen. Artinya, pengerjaannya plus 30 persen lebih dari target,” tegasnya.

Panjang ruas yang dikerjakan adalah 494 meter, dengan harapan ruas ini dapat segera memberikan dampak positif bagi kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.

Pelebaran Jalan Kepuhanyar-Ngimbangan Tembus Target

Tidak kalah cepat, pelebaran jalan di ruas Kepuhanyar-Ngimbangan senilai Rp 6,1 miliar yang dikerjakan oleh CV Multi Cipta Anugrah juga menunjukkan progres yang menjanjikan. Saat ini, proyek tersebut telah menembus capaian 24 persen, melampaui target 18 persen.

“Proyek ini juga sudah memasuki tahap pengecoran. Target pelebarannya adalah sampai 6 meter dengan panjang 1,6 kilometer,” jelas Rinaldi.

Proyek pelebaran jalan ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi antar wilayah yang sebelumnya masih terbatas oleh ruas jalan sempit.

Tiga Proyek Jalan Lain Masih Tahap Pemadatan

Sementara itu, tiga proyek jalan lainnya masih dalam proses pemadatan. Di antaranya adalah pelebaran ruas Banjaragung-Balongmojo senilai Rp 2,6 miliar yang dikerjakan CV Samaraz Cahaya Indah. Ruas jalan sepanjang 1,2 kilometer ini akan dilebarkan menjadi 5,5 meter.

Selanjutnya, pelebaran jalan Ketapanrame-Dlundung yang menghabiskan anggaran Rp 1,1 miliar dengan panjang 335 meter dan lebar 5,5 meter juga tengah dalam tahap pemadatan.

Sedangkan proyek rekonstruksi jalan Lengkong-Gondang senilai Rp 5,8 miliar yang dikerjakan oleh CV Syanam menargetkan perbaikan jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 8 meter.

“Setelah pengujian kepadatan dilakukan hari ini dan hasilnya sesuai, kontraktor langsung bisa melanjutkan pekerjaan bekesting untuk pengecoran,” kata Rinaldi.

Pembangunan Jembatan Talunbrak Capai 18 Persen

Selain proyek jalan, pembangunan Jembatan Talunbrak juga tengah berjalan dengan dana sebesar Rp 13,5 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh CV Sekar Arum dan saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 18 persen, yang berarti sesuai dengan target mingguan yang ditetapkan sebesar 18 persen.

Menurut Rinaldi, saat ini proses konstruksi jembatan telah selesai memasang pancang dan berlanjut ke tahap pemasangan sheet pile baja sebagai pengaman abutmen jembatan.

“Setelah pemasangan pancang selesai, sekarang kami masuk tahap pemasangan sheet pile baja untuk pengaman abutmen jembatan,” jelas Rinaldi.

Jembatan Talunbrak ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi sekaligus meningkatkan konektivitas antar wilayah yang sebelumnya terhambat.

Dampak Positif Infrastruktur untuk Masyarakat Mojokerto

Pemkab Mojokerto melalui Dinas PUPR menargetkan seluruh proyek infrastruktur ini dapat selesai tepat waktu, agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat. Perbaikan dan pelebaran jalan serta pembangunan jembatan diyakini akan meningkatkan mobilitas, mempermudah distribusi barang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Rinaldi berharap, pengerjaan yang sudah memasuki tahap akhir seperti pengecoran dan bekesting dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan kontraktor agar pengerjaan tetap sesuai jadwal dan kualitasnya terjaga,” pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index