Arsenal

Arsenal Kejutkan Dunia, Juara Liga Champions Wanita UEFA 2024 2025 Setelah Kalahkan Barcelona

Arsenal Kejutkan Dunia, Juara Liga Champions Wanita UEFA 2024 2025 Setelah Kalahkan Barcelona
Arsenal Kejutkan Dunia, Juara Liga Champions Wanita UEFA 2024 2025 Setelah Kalahkan Barcelona

JAKARTA – Arsenal Women mencetak sejarah dengan merebut gelar juara Liga Champions Wanita UEFA (UWCL) musim 2024/25 usai menundukkan juara bertahan, Barcelona Women, dengan skor tipis 1-0 di Estádio José Alvalade, Lisbon, Portugal. Kemenangan ini mengukuhkan Arsenal sebagai juara untuk kali kedua sejak terakhir kali mereka meraih trofi tersebut pada 2007.

Arsenal Buktikan Kemenangan Meski Diminimalkan Statistik

Pertandingan final yang berlangsung sengit ini menjadi kejutan besar. Arsenal Women, yang musim ini tampil dengan performa biasa-biasa saja, berhasil melawan dominasi Barcelona yang lebih superior dalam berbagai aspek pertandingan. Barcelona memegang penguasaan bola hingga 68 persen dan melancarkan 20 tembakan ke arah gawang, namun semua itu tidak berbuah gol.

Keberhasilan Arsenal bertumpu pada satu momen krusial ketika Stina Blackstenius berhasil menyarangkan gol pada menit ke-74 lewat tendangan menyusur yang membuyarkan kepercayaan diri Barcelona. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan sekaligus membawa trofi Liga Champions kembali ke tangan Arsenal setelah 18 tahun.

Kim Little: Trofi Ini Sangat Spesial

Kapten Arsenal, Kim Little, yang telah bersama klub sejak tahun 2008, menyampaikan kebahagiaannya dengan pencapaian ini. Menurutnya, gelar ini bukan sekadar trofi biasa, melainkan puncak dari perjalanan panjangnya dalam dunia sepak bola wanita.

“Ini jelas menjadi momen terbaik dalam karierku. Aku sudah berada di klub ini sejak lama—aku bahkan teken kontrak setahun setelah mereka juara di 2007. Jadi masih berada di klub ini dan melihat perkembangan sepak bola wanita, ini begitu spesial,” ungkap Kim Little.

Legenda Arsenal Ian Wright Beri Pujian dan Kejutan

Kemenangan Arsenal juga menjadi kejutan bagi para pengamat, termasuk legenda klub sekaligus pundit sepak bola wanita, Ian Wright. Ia mengaku awalnya skeptis akan peluang Arsenal menaklukkan Barcelona yang selama ini dikenal sangat dominan dan produktif.

“Jelas mereka butuh dibuatkan parade (perayaan)! Nggak ada yang percaya mereka biasa juara. Bahkan aku pun bilang, ini bakal sulit,” kata Wright kepada BBC. “Mereka (Barcelona) rata-rata bikin empat gol dalam satu gim!”

Menurut Wright, trofi ini menjadi semacam “penyelamat muka” bagi Arsenal secara keseluruhan, mengingat tim pria Arsenal mengalami musim yang kurang berprestasi.

Penyesalan Mendalam dari Pihak Barcelona

Sementara itu, pihak Barcelona harus menelan pil pahit setelah kekalahan ini. Aitana Bonmati, salah satu pemain terbaik dunia saat ini, mengungkapkan rasa kecewanya yang mendalam.

“Aku tidak percaya. Aku hanya ingin memulai pertandingan ini kembali dan melakukan segalanya dengan berbeda,” ujar Bonmati kepada TV3. “Tapi begitulah sepak bola. Secara personal, ini benar-benar melukaiku. Sulit untuk melihat ke tribune dan melihat para suporter. Ini mengingatkanku pada Turin, saat Barca kalah dalam final UWCL terakhir mereka melawan Lyon,” tambahnya.

Barcelona sendiri datang ke final dengan status tim paling dominan dalam beberapa tahun terakhir, telah menjuarai tiga dari empat edisi terakhir UWCL dan mengincar sejarah menjadi tim kedua yang mampu meraih gelar tiga kali berturut-turut. Namun, ambisi tersebut kandas setelah kalah dari Arsenal.

Analisis Pertandingan dan Implikasi Kemenangan Arsenal

Meski kalah dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan, Arsenal mampu memaksimalkan peluang yang ada dengan efisien. Kemenangan ini menunjukkan bahwa dalam sepak bola, kualitas dan ketajaman penyelesaian akhir sering kali lebih menentukan hasil daripada dominasi statistik.

Kemenangan Arsenal juga menjadi bukti kemajuan signifikan dalam sepak bola wanita Inggris, yang terus menguat dan semakin kompetitif di panggung Eropa. Trofi Liga Champions ini mempertegas posisi Arsenal sebagai salah satu klub terbesar di sepak bola wanita Eropa.

Dukungan dan Harapan ke Depan

Keberhasilan Arsenal mendapat sambutan meriah dari penggemar dan juga media, yang melihat pencapaian ini sebagai kebangkitan besar setelah beberapa tahun tim ini tidak menjadi favorit juara. Dengan skuad yang terus berkembang dan pengalaman yang bertambah, Arsenal diperkirakan akan tetap menjadi kekuatan kuat dalam kompetisi Liga Champions Wanita di masa mendatang.

Sementara Barcelona, meski harus menelan kekalahan, diperkirakan akan segera bangkit dan kembali memperkuat tim mereka untuk mengejar gelar pada musim berikutnya.

Final Liga Champions Wanita UEFA 2024/25 menjadi momen bersejarah ketika Arsenal, yang tak diunggulkan, berhasil menaklukkan Barcelona, raksasa yang menguasai sepak bola wanita dalam beberapa tahun terakhir. Gol tunggal Stina Blackstenius menjadi simbol keteguhan dan determinasi tim Arsenal yang membawa mereka kembali ke puncak kejayaan setelah 18 tahun.

Kemenangan ini tidak hanya menambah koleksi trofi Arsenal, tetapi juga memperlihatkan kematangan dan kesiapan sepak bola wanita Inggris untuk bersaing di level tertinggi Eropa. Bagi Barcelona, kekalahan ini menjadi bahan evaluasi demi persiapan menghadapi tantangan mendatang.

Dengan hasil ini, Arsenal Women kembali menegaskan posisi mereka sebagai salah satu klub terbaik di dunia, dan perjalanan menuju musim baru akan menjadi cerita menarik untuk diikuti bagi para pecinta sepak bola wanita global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index