Investasi

Indonesia Prioritaskan 9 Sektor Strategis untuk Tarik Investasi Asing, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Indonesia Prioritaskan 9 Sektor Strategis untuk Tarik Investasi Asing, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Indonesia Prioritaskan 9 Sektor Strategis untuk Tarik Investasi Asing, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

JAKARTA — Pemerintah Indonesia menetapkan sembilan sektor strategis sebagai prioritas utama dalam upaya menarik investasi asing langsung (FDI) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, dalam acara Global Business Summit yang berlangsung di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025. 

Menurut Todotua, sembilan sektor tersebut dipilih berdasarkan potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). “Kebijakan investasi Indonesia memprioritaskan sektor strategis yang sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dan berpotensi besar memacu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya tegas.

Sembilan Sektor Strategis Prioritas

Sembilan sektor yang menjadi fokus pemerintah meliputi:

Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

Hilirisasi Industri

Ketahanan Pangan

Semikonduktor

Ekonomi Digital dan Pusat Data

Manufaktur Berorientasi Ekspor

Kesehatan

Pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Pendidikan dan Vokasi

Todotua menambahkan, sektor-sektor ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan dan transformasi ekonomi Indonesia menuju era baru.

Target Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Upaya ini juga didorong untuk memperkuat capaian SDGs yang telah menjadi komitmen global Indonesia.

“Investasi berkelanjutan menjadi kunci untuk mendorong produktivitas ekonomi nasional. Target investasi langsung kita mencapai 815 miliar dollar AS selama periode 2025–2029, atau setara dengan 15,7 persen dari pertumbuhan ekonomi terkini,” jelas Todotua.

Fokus pada Hilirisasi dan Energi Berkelanjutan

Dalam penjelasannya, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi menegaskan bahwa hilirisasi sumber daya alam secara berkelanjutan menjadi salah satu prioritas utama. Pemerintah ingin mengubah Indonesia dari sekadar negara penghasil bahan mentah menjadi pusat pengolahan produk bernilai tambah tinggi.

“Prioritas kita mencakup hilirisasi sumber daya alam berkelanjutan, energi baru dan terbarukan, pertanian, pangan, farmasi, alat kesehatan, pendidikan tinggi, dan vokasi,” papar Todotua.

Upaya Memperbaiki Iklim Investasi

Selain menetapkan sektor prioritas, pemerintah juga fokus memperbaiki iklim investasi di Indonesia agar lebih kompetitif di mata investor global. Koordinasi antar lembaga diperkuat untuk mempermudah proses perizinan serta meningkatkan kepastian hukum.

Todotua menegaskan, “Kami berupaya meningkatkan kepastian hukum melalui prosedur investasi yang lebih positif dan efektif. Standar pelayanan antar kementerian disusun berdasarkan kesepakatan bersama.”

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi hambatan birokrasi sekaligus memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengurusan perizinan, sehingga investor lebih percaya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Langkah Strategis untuk Mendorong Ekonomi Digital dan Semikonduktor

Investasi di sektor ekonomi digital dan semikonduktor menjadi perhatian khusus, mengingat peran teknologi yang semakin vital dalam transformasi ekonomi global. Pemerintah menargetkan pengembangan pusat data dan infrastruktur digital untuk memperkuat ekosistem digital nasional.

“Ekonomi digital merupakan salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi di era modern, dan kami ingin memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam kompetisi global ini,” tambah Todotua.

Dukungan untuk Pengembangan Ibu Kota Nusantara

Proyek strategis pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi salah satu sektor yang difokuskan dalam menarik investasi asing. Pemerintah berharap pembangunan IKN dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi baru dan membuka peluang bisnis luas di berbagai bidang.

Dengan strategi yang terfokus pada sembilan sektor prioritas ini, pemerintah optimis mampu menarik investasi besar, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan mencapai target ambisius Indonesia Emas 2045. Selain itu, dengan memperbaiki iklim investasi dan mengedepankan prinsip keberlanjutan, Indonesia berpotensi menjadi destinasi investasi yang semakin diminati di kancah global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index