JAKARTA – Perlawanan terhadap maraknya judi online di Indonesia semakin intensif dan terorganisir. Pemerintah bersama aparat hukum, tokoh masyarakat, aktivis, organisasi kepemudaan, mahasiswa, hingga media, bersinergi secara masif untuk menghapus dampak negatif perjudian daring yang dinilai mengancam masa depan generasi muda bangsa.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan bahwa judi online merupakan kejahatan serius yang harus diberantas tanpa pandang bulu demi menjaga masa depan bangsa dan moral generasi muda Indonesia. “Judi online adalah kejahatan yang harus diberantas habis tanpa pandang bulu demi masa depan bangsa,” ujar Prabowo dalam beberapa kesempatan resmi pemerintah.
Upaya Terstruktur Pemerintah dalam Memerangi Judi Online
Menko Polhukam, Budi Gunawan, menegaskan komitmen pemerintah dalam menindak jaringan judi daring secara menyeluruh. Menurutnya, saat ini telah dibentuk sebanyak 20 Kelompok Kerja khusus yang bertugas memutus mata rantai dan jaringan judi online di Indonesia.
“Kami bergerak cepat dan terstruktur,” tegas Budi Gunawan saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025. “Penanganan judi online bukan pekerjaan mudah, namun kami pastikan akan terus menindak tegas pelaku dan bandar judi online.”
Polri pun mengambil peran sentral dengan aktif melakukan penangkapan bandar dan operator judi online yang meresahkan masyarakat. Tak hanya aparat pemerintah, perjuangan melawan judi daring juga digaungkan oleh aktivis dan tokoh masyarakat di berbagai daerah.
Peran Aktif Influencer dan Organisasi Kepemudaan
Influencer sekaligus pegiat sosial, Ferry Irwandi, menyuarakan pentingnya kesadaran generasi muda untuk menjauhi jebakan judi online yang bisa menghancurkan masa depan mereka. Melalui konten edukatif di media sosialnya, Ferry mengajak anak muda agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital dan tidak terjerumus dalam aktivitas perjudian daring.
“Generasi muda harus sadar dan menjauhi jebakan judi online yang menghancurkan masa depan,” tegas Ferry Irwandi melalui video kampanyenya yang viral di kalangan anak muda.
Organisasi mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), juga menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam memberantas perjudian daring. Sementara itu, Forum GenRe Indonesia yang dipimpin I Putu Arya Aditia Utama aktif mengajak para pemuda untuk menjauhi praktik judi online dan mengkampanyekan zona bebas judi di lingkungan masyarakat.
“Kami menolak perjudian online dan mengajak pemuda berperan menyelamatkan masa depan bangsa,” tegas I Putu Arya Aditia Utama dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dukungan Kemenpora dan Organisasi Masyarakat
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengambil langkah konkret dalam memperkuat perang melawan judi online dengan menggelar aksi penghancuran chip judi online secara simbolis sebagai bentuk komitmen pemerintah melindungi generasi muda dari dampak negatif judi daring.
Selain itu, Projo, organisasi relawan yang dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial, mengeluarkan delapan maklumat dukungan terhadap pemberantasan judi online. Sinergi serupa dilakukan oleh GAMKI yang bekerjasama dengan Kemenkominfo dalam rangka edukasi dan pencegahan judi daring melalui program literasi digital yang menyasar kalangan pelajar dan pemuda.
Media dan LSM Sebagai Garda Terdepan Edukasi dan Investigasi
Peran media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tidak kalah penting dalam gerakan ini. Jaringan Warga Peduli Sosial (Jawapes) menjadi garda terdepan dalam penyebaran informasi sekaligus melakukan investigasi lapangan terhadap praktik judi online ilegal. Kampanye pemasangan stiker “Zona Bersih Judi Online” yang digagas Jawapes telah tersebar di berbagai daerah sebagai simbol wilayah bebas dari perjudian daring.
Dewan Pendiri Jawapes, Rizal Diansyah Soesanto ST CPLA, menyampaikan bahwa mereka secara aktif mengedukasi masyarakat melalui berbagai media, baik video edukasi, media sosial, berita cetak dan online, maupun penyuluhan langsung ke masyarakat.
“Kami berkomitmen mengawal pemberantasan judi online. Ini ancaman moral dan masa depan generasi muda. Jawapes akan bersinergi mengajak rekan-rekan media dan LSM mewujudkan masyarakat bebas judi online,” ujar Rizal.
Ketua Wartawan Kompetensi Indonesia (Wakomindo), Dedik Sugianto, menambahkan, peran media sangat vital untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya judi online serta mendukung penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku.
“Kami berkomitmen memberitakan akurat agar masyarakat paham bahaya judi dan mendukung penegakan hukum tegas,” kata Dedik Sugianto.
Gerakan Nasional Bersama Menyelamatkan Moral dan Masa Depan Generasi Muda
Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat sipil, media, serta komunitas pemuda dan mahasiswa menunjukkan bahwa perang melawan judi online telah menjadi gerakan nasional yang menyelamatkan moral dan masa depan generasi muda Indonesia.
Berbagai program edukasi, penindakan hukum, serta kampanye sosial yang terintegrasi dilakukan secara massif agar dampak negatif judi daring tidak semakin meluas dan menggerogoti tatanan sosial serta masa depan bangsa.
Dengan langkah bersama ini, diharapkan perjudian online yang selama ini merajalela dan merusak moral anak bangsa dapat dicegah dan diberantas secara menyeluruh, sehingga Indonesia bisa mewujudkan generasi muda yang bebas dari jeratan judi online.