Investasi

Kenali Risiko Investasi di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Ini Pesan LPS untuk Investor Milenial

Kenali Risiko Investasi di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Ini Pesan LPS untuk Investor Milenial
Kenali Risiko Investasi di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Ini Pesan LPS untuk Investor Milenial

JAKARTA — Dalam dunia investasi, keuntungan atau cuan menjadi tujuan utama yang diincar para investor. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat risiko yang harus dipahami dan dikelola dengan baik. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menekankan pentingnya memahami karakteristik dan risiko masing-masing instrumen investasi agar strategi keuangan berjalan optimal.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara edukasi keuangan bertajuk "Kelas Cuan Goes To Campus" yang digelar di Universitas Airlangga, Surabaya. Acara tersebut mengangkat tema “Berburu Cuan Ala Gen-Z” dan dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias untuk belajar langsung dari pakar industri keuangan.

Investasi Bukan Sekadar Keuntungan, Tapi Juga Strategi

Berinvestasi kini menjadi gaya hidup finansial yang berkembang pesat di kalangan anak muda, terutama Generasi Z. Mereka dikenal aktif mencari peluang untuk memperbesar aset dan meraih kemerdekaan finansial di usia muda. Namun, seperti ditegaskan Purbaya, investasi yang baik tidak semata-mata soal mencari cuan, tapi juga menyiapkan strategi menghadapi risiko yang menyertainya.

“Kalau Anda sudah melakukan investasi, kondisi global amat memengaruhi keuntungan Anda di dunia investasi. Kalau ekonominya bagus, saham-saham juga akan naik, rupiah juga akan menguat, ekonomi Indonesia juga akan baik. Anda investasi di mana saja hampir pasti berhasil,” jelas Purbaya Yudhi Sadewa saat memberikan pemaparan.

Ia mengingatkan bahwa fluktuasi ekonomi global seperti inflasi, kebijakan suku bunga bank sentral, dan ketegangan geopolitik dapat secara langsung memengaruhi performa instrumen investasi, baik saham, obligasi, maupun reksa dana.

Risiko Ekonomi Global: Sinyal Perubahan Strategi Investasi

Kondisi ekonomi tidak selalu berada dalam fase pertumbuhan. Ketika ekonomi global terguncang, seperti saat terjadi resesi, pandemi, atau lonjakan suku bunga, investor harus sigap menyesuaikan portofolionya. Menurut Purbaya, saat tanda-tanda perlambatan ekonomi muncul, langkah paling bijak adalah mengalihkan dana dari aset berisiko tinggi ke instrumen yang lebih aman.

“Kalau misalnya ekonominya goncang banget. Kalau Anda tahu duluan itu bagus, keluar dari saham misalnya, keluar dari aset berisiko, taruh di bank dalam bentuk deposito yang lebih gampang, yang dijamin oleh LPS,” tegasnya.

Purbaya menyoroti bahwa instrumen seperti deposito bisa menjadi penyelamat dalam situasi krisis. Deposito tidak hanya lebih aman dari fluktuasi pasar, tetapi juga dijamin keamanannya oleh LPS hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank, selama memenuhi syarat penjaminan.

Langkah ini sejalan dengan strategi capital preservation menjaga nilai aset dari potensi kerugian ketika pasar sedang tidak menentu.

Manfaat Diversifikasi dan Timing yang Tepat

Salah satu prinsip utama dalam investasi adalah diversifikasi, yakni menyebarkan dana ke berbagai jenis aset agar risiko dapat tersebar dan diminimalkan. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, investor perlu memperhatikan timing atau waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari instrumen tertentu.

“Jangan semua dimasukkan ke saham, apalagi ketika ekonomi tidak stabil. Pelajari kondisi pasar, ikuti berita ekonomi, dan buat keputusan berdasarkan analisis, bukan ikut-ikutan,” ujarnya memberi nasihat kepada para mahasiswa.

Ia juga menambahkan bahwa dalam kondisi ekonomi yang stabil dan global yang kondusif, investor bisa kembali mempertimbangkan instrumen berisiko seperti saham, karena memiliki potensi pertumbuhan dan imbal hasil yang lebih tinggi.

Edukasi Keuangan Jadi Modal Penting Generasi Muda

Acara "Kelas Cuan Goes to Campus" ini merupakan bagian dari upaya LPS dalam mendorong literasi keuangan, khususnya di kalangan anak muda. Dalam dunia yang serba digital, informasi mudah diakses, namun tidak semua informasi memiliki kredibilitas yang tinggi.

Oleh karena itu, edukasi dari sumber terpercaya menjadi penting agar generasi muda tidak terjebak dalam investasi bodong atau mengikuti tren sesaat tanpa memahami risikonya.

LPS menilai bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam membentuk ekonomi masa depan Indonesia. Namun, mereka perlu dibekali pemahaman tentang prinsip investasi yang sehat dan berkelanjutan.

Mengenal Peran LPS dalam Dunia Investasi

Sebagai lembaga yang menjamin simpanan nasabah di bank, LPS memainkan peran penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional. Jaminan simpanan LPS saat ini mencakup simpanan hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank, dengan syarat dana tersebut tercatat pada sistem bank dan suku bunganya tidak melebihi suku bunga penjaminan yang ditetapkan LPS.

LPS juga aktif memantau stabilitas sektor perbankan, dan memberikan rekomendasi kepada otoritas terkait untuk mengambil tindakan jika terdapat potensi risiko sistemik.

Tips Investasi Aman dari LPS

Untuk Anda yang ingin mulai berinvestasi atau sedang menata ulang portofolio, berikut beberapa tips dari Ketua Dewan Komisioner LPS:

Kenali profil risiko Anda: Apakah Anda konservatif, moderat, atau agresif? Pilih instrumen sesuai toleransi risiko.

Perhatikan kondisi ekonomi global dan nasional: Jangan hanya fokus pada potensi keuntungan, tapi pahami pula tren makroekonomi.

Diversifikasi investasi: Jangan letakkan semua dana pada satu instrumen saja.

Gunakan instrumen yang dijamin: Simpan dana darurat atau dana cadangan dalam bentuk deposito yang dijamin LPS.

Belajar dan terus belajar: Ikuti edukasi dari lembaga resmi seperti OJK, LPS, atau perencana keuangan bersertifikat.

Investasi memang menjanjikan keuntungan, tapi pemahaman terhadap risiko dan strategi mitigasinya adalah kunci utama untuk menjadi investor sukses. Di tengah gejolak ekonomi global, pesan dari LPS menjadi pengingat bahwa kehati-hatian dan literasi keuangan adalah senjata utama untuk menjaga dan mengembangkan aset dengan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index