GAS

Respon Cepat Warga Selamatkan Pria dari Ledakan Tabung Gas di Kubu Raya

Respon Cepat Warga Selamatkan Pria dari Ledakan Tabung Gas di Kubu Raya
Respon Cepat Warga Selamatkan Pria dari Ledakan Tabung Gas di Kubu Raya

JAKARTA – Insiden ledakan tabung gas elpiji kembali terjadi dan menimbulkan korban. Seorang pria bernama Laihi (58) mengalami luka bakar serius setelah tabung gas elpiji 3 kilogram yang digunakannya meledak di sebuah bangunan kosong di Desa Ampera Raya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Peristiwa tersebut sontak menghebohkan warga sekitar dan menjadi perhatian luas setelah rekaman video pascaledakan tersebar di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut tampak kobaran api membakar bagian dalam bangunan dan sejumlah warga berupaya memberikan pertolongan.

Kronologi Ledakan

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, ledakan terjadi sekitar pukul 20.46 WIB. Warga sekitar mengaku mendengar suara ledakan keras yang berasal dari bangunan yang diketahui sering dijadikan tempat tinggal oleh korban.

Setelah mendatangi lokasi kejadian, warga menemukan api telah melahap sebagian besar isi ruangan dan dinding bangunan tampak rusak parah. Di dalam bangunan tersebut, korban ditemukan dalam kondisi duduk di atas tempat tidur dengan tubuh mengalami luka bakar cukup serius.

“Korban langsung dievakuasi oleh warga sekitar pukul 21.10 WIB menggunakan mobil pick-up menuju Puskesmas Sungai Ambawang. Namun karena keterbatasan fasilitas, korban kemudian dirujuk ke RS St. Antonius Pontianak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ungkap Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, dalam keterangannya.

Dugaan Penyebab: Kebocoran Gas Tersulut Api

Berdasarkan hasil penyelidikan awal dari Tim Inafis Polres Kubu Raya bersama anggota Polsek Sungai Ambawang, penyebab ledakan diduga berasal dari kebocoran pada regulator tabung gas elpiji. Lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa posisi tabung gas dan kompor berada sangat dekat dengan tempat tidur korban, meningkatkan risiko terjadinya ledakan.

“Diduga saat korban hendak menyalakan obat nyamuk dengan korek api, gas yang sudah bocor tersulut api sehingga menyebabkan ledakan dan kebakaran,” jelas Aiptu Ade.

Kondisi Korban dan Latar Belakang

Korban bernama Laihi diketahui merupakan warga Dusun Sule Bagas, Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga dan warga sekitar, Laihi diketahui mengalami gangguan mental dan kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Ia disebut lebih sering tinggal di rumah kosong, bawah kolong jembatan, atau bangunan tak berpenghuni, karena enggan tinggal bersama keluarganya.

Saat ini, Laihi masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit St. Antonius Pontianak. Pihak medis belum memberikan pernyataan resmi terkait kondisi terbaru korban, namun laporan sementara menyebutkan korban mengalami luka bakar cukup luas di bagian tubuh atas.

Imbauan Keamanan untuk Penggunaan Elpiji

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat mengenai risiko yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan tabung gas elpiji secara tidak hati-hati. Penggunaan elpiji harus selalu diiringi dengan pengecekan rutin terhadap regulator, selang, dan kondisi tabung.

“Kebocoran gas, terutama jika terjadi di lingkungan tertutup dan dekat dengan sumber api, sangat berbahaya. Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama dalam menempatkan tabung gas dan memeriksa kebocoran secara berkala,” tambah Aiptu Ade.

Warga juga diingatkan untuk menggunakan regulator dan selang gas yang memiliki standar keamanan nasional serta menggantinya secara berkala. Jika mencium bau gas atau mendengar suara desisan dari tabung, masyarakat diimbau untuk tidak menyalakan api dan segera membuka ventilasi serta menghubungi petugas terkait.

Kesiapsiagaan Warga Saat Darurat

Kecepatan warga dalam memberikan pertolongan kepada korban turut diapresiasi. Meskipun tidak memiliki perlengkapan medis, warga berinisiatif membawa korban menggunakan kendaraan pribadi ke fasilitas kesehatan terdekat. Tindakan cepat ini dinilai berhasil menyelamatkan nyawa korban.

“Kami turut mengapresiasi respons cepat dari masyarakat yang langsung mengevakuasi korban dan menghubungi pihak berwajib. Ini menunjukkan pentingnya solidaritas sosial dalam menghadapi situasi darurat,” ungkap seorang pejabat setempat yang turut memantau proses evakuasi.

Langkah Selanjutnya

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti ledakan, termasuk kemungkinan kelalaian atau kerusakan teknis pada perangkat gas yang digunakan korban. Bangunan tempat kejadian telah diamankan dan dipasangi garis polisi untuk keperluan investigasi lanjutan.

Sementara itu, keluarga korban berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa depan dan meminta agar masyarakat lebih memperhatikan keselamatan saat menggunakan tabung elpiji. Mereka juga berharap korban bisa segera pulih dan mendapatkan perawatan terbaik.

Insiden ledakan gas elpiji di Sungai Ambawang menambah daftar panjang kasus kebakaran rumah akibat kebocoran gas. Tragedi ini sekaligus menjadi alarm penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan bahan bakar rumah tangga yang mudah meledak. Keselamatan harus menjadi prioritas utama, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

Dengan kesadaran dan edukasi yang memadai, risiko kecelakaan serupa dapat diminimalkan. Peran aktif masyarakat, pemerintah, dan penyedia layanan gas dalam edukasi keselamatan sangat dibutuhkan untuk mencegah bencana serupa terulang kembali.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index