JAKARTA - Banyuwangi, kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia. Julukan “Sunrise of Java” melekat pada Banyuwangi karena letaknya yang strategis di ujung timur Pulau Jawa, menjadikannya lokasi pertama yang disinari matahari terbit. Selain itu, keindahan alam dan kekayaan budaya di Banyuwangi semakin menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Beragam destinasi wisata alam, keanekaragaman hayati taman nasional, serta fenomena alam unik menjadi magnet utama yang membuat Banyuwangi wajib masuk daftar kunjungan para pelancong. Berikut ini adalah tujuh fakta menarik tentang wisata Banyuwangi yang telah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.
Ragam Destinasi Wisata Alam yang Lengkap
Banyuwangi menawarkan paket lengkap untuk wisata alam yang menakjubkan. Pantai-pantai di sini terkenal dengan pasir putih yang halus dan ombak besar, cocok untuk para peselancar. Contohnya Pantai Pulau Merah yang sangat populer, serta Pantai Teluk Hijau yang memiliki air laut berwarna hijau toska memukau.
Tak hanya itu, Banyuwangi juga memiliki pulau-pulau kecil seperti Pulau Tabuhan dan Pulau Mbedil yang menawarkan keindahan pasir putih dan air laut yang jernih. Dua taman nasional di Banyuwangi, yakni Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, masing-masing memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi pencinta alam.
Selain wisata alam, Banyuwangi juga kaya dengan budaya lokal yang sarat makna, menawarkan wisata budaya yang mengedukasi dan menghibur. Pilihan penginapan di Banyuwangi juga sangat beragam, dari hotel mewah hingga homestay dengan fasilitas lengkap.
Jarak Antar Destinasi yang Dekat dan Mudah Dijangkau
Keunggulan lain dari Banyuwangi adalah jarak antar destinasi wisata yang relatif dekat. Dalam satu hari, wisatawan bisa mengeksplorasi beberapa tempat sekaligus tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Banyak agen perjalanan menawarkan paket tur yang memungkinkan pengunjung mengunjungi hingga 11 lokasi wisata hanya dalam waktu 3 hari dua malam.
Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi wisatawan yang ingin menjelajah berbagai destinasi tanpa harus menghabiskan waktu lama di perjalanan.
Akses Transportasi yang Mudah dan Beragam Pilihan
Menuju Banyuwangi sangat mudah dengan berbagai pilihan moda transportasi. Selain kendaraan pribadi, wisatawan bisa menggunakan kereta api dari Surabaya dengan waktu tempuh kurang dari 6 jam. Bagi yang menggunakan kendaraan roda empat, ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang sedang dalam tahap pengerjaan akan semakin mempermudah akses ke wilayah ini.
Kemudahan akses ini tentu menjadi faktor penting yang membuat Banyuwangi semakin diminati sebagai destinasi wisata.
Fenomena Blue Fire di Kawah Ijen yang Langka dan Menawan
Salah satu daya tarik utama Banyuwangi adalah fenomena Blue Fire di Kawah Ijen. Api biru ini merupakan nyala api berwarna biru elektrik yang dihasilkan dari pembakaran gas sulfur atau belerang yang keluar dari celah batuan di kawah gunung berapi. Fenomena ini sangat langka dan hanya ada di dua tempat di dunia, yaitu di Kawah Ijen, Indonesia, dan Gunung Dallol di Ethiopia.
Namun, wisatawan yang ingin menyaksikan Blue Fire harus mempersiapkan fisik dengan baik karena pendakian ke puncak kawah memakan waktu sekitar 3 jam berjalan kaki.
Sensasi Menikmati Suasana ala Afrika di Taman Nasional Baluran
Saat musim kemarau, Taman Nasional Baluran menawarkan pemandangan yang unik dan mirip dengan savana di Afrika. Hamparan padang rumput kering yang luas, dihuni oleh berbagai satwa liar, berpadu dengan latar belakang Gunung Baluran, menciptakan panorama yang dijuluki “Africa Van Java”.
Di musim hujan, suasana Baluran berubah menjadi hijau mempesona, dengan lebatnya hutan Evergreen Forest dan keindahan bawah laut di kawasan Bama. Situs resmi Baluran menyebutkan bahwa taman nasional ini memiliki ragam daya tarik alam yang lengkap, mulai dari padang savana hingga hutan tropis.
Pemandu Wisata Profesional dengan Keramahan Adat Ketimuran
Banyuwangi dikenal dengan keramahan dan kehangatan penduduk lokal yang sangat memanjakan wisatawan. Pemandu wisata di Banyuwangi sudah berpengalaman dan siap membantu para turis menjelajah berbagai destinasi dengan nyaman dan informatif.
Tersedia pula banyak paket wisata lengkap dengan variasi destinasi dan harga yang dapat disesuaikan dengan minat dan anggaran wisatawan. Ini tentu sangat membantu khususnya bagi pengunjung yang baru pertama kali datang ke Banyuwangi.
Kuliner Banyuwangi yang Menggoda dengan Cita Rasa Khas
Selain keindahan alam, Banyuwangi juga menawarkan wisata kuliner yang kaya akan cita rasa khas daerah. Beberapa kuliner khas Banyuwangi bahkan telah mendapatkan pengakuan Hak Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kementerian Hukum dan HAM.
Beberapa makanan populer seperti sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, ayam kesrut, dan pecel rawon adalah bukti kekayaan kuliner lokal yang patut dicoba. Baru-baru ini, kue Bagiak dan Rujak Soto juga turut mendapat pengakuan sebagai kuliner khas Banyuwangi.
Tips Wisata ke Banyuwangi
Untuk menikmati semua keindahan tersebut, wisatawan disarankan berkunjung pada bulan Mei hingga September. Pada periode ini, curah hujan cenderung rendah sehingga perjalanan menjelajah destinasi wisata Banyuwangi lebih nyaman tanpa gangguan badai atau hujan deras.
Banyuwangi memang bukan hanya sekadar kota di ujung timur Pulau Jawa, melainkan destinasi wisata lengkap yang memikat dengan keindahan alam, keunikan budaya, serta kuliner yang menggoda. Dengan akses mudah dan ragam pilihan destinasi menarik, tak heran jika Banyuwangi semakin digemari sebagai tujuan wisata unggulan di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya.