DANANTARA

Danantara Dapat Kepercayaan Ganda dari DPR RI Tahun Ini

Danantara Dapat Kepercayaan Ganda dari DPR RI Tahun Ini
Danantara Dapat Kepercayaan Ganda dari DPR RI Tahun Ini

JAKARTA - Perjalanan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam sektor investasi nasional memasuki babak baru. Kini, lembaga yang baru saja diluncurkan pada awal tahun 2025 itu resmi dipercaya oleh DPR RI sebagai mitra kerja tetap untuk dua komisi sekaligus yakni Komisi VI dan Komisi XI. Penetapan ini tidak hanya menandai posisi strategis Danantara di tubuh pemerintah, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa kiprah lembaga ini akan lebih luas dan berdampak langsung pada ekonomi nasional ke depan.

Pengesahan tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-21 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025. Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir membacakan keputusan hasil rapat konsultasi pengganti Bamus yang digelar sehari sebelumnya, yaitu 30 Juni 2025.

“Sesuai keputusan rapat konsultasi pengganti rapat Bamus antara pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi tanggal 30 Juni 2025, memutuskan Badan Pengelola Investasi Danantara menjadi mitra kerja (pertama) Komisi VI DPR dalam kaitannya dengan pengelolaan operasional BUMN. (Kedua) Komisi XI DPR dalam kaitannya dengan pengelolaan penugasan negara dan pemberian subsidi,” ujar Adies.

Penugasan Ganda: Menyentuh BUMN dan Penyaluran Subsidi

Penetapan Danantara sebagai mitra Komisi VI dan Komisi XI bukan hanya urusan administratif biasa. Dalam praktiknya, kerja sama ini akan sangat memengaruhi arah dan eksekusi dari berbagai kebijakan pemerintah khususnya dalam pengelolaan aset negara, BUMN, hingga skema penyaluran subsidi yang berdampak langsung pada masyarakat.

Komisi VI yang selama ini bertanggung jawab terhadap pengawasan BUMN akan menggandeng Danantara dalam aspek operasionalisasi dan pengelolaan strategis BUMN, termasuk penataan aset. Sementara itu, melalui Komisi XI, Danantara akan berperan penting dalam memastikan distribusi barang dan jasa tetap berjalan serta menjaga stabilitas harga, yang selama ini menjadi perhatian utama dalam kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

Kerja sama Danantara dengan Komisi XI ini bertujuan untuk memastikan distribusi barang atau jasa kepada masyarakat tetap lancar serta menjaga stabilitas harga di sektor ekonomi.

Rekam Jejak Singkat: Lembaga Muda dengan Langkah Besar

Meski baru diluncurkan, Danantara telah mencatat berbagai capaian signifikan. CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, dalam berbagai kesempatan menjelaskan betapa cepatnya lembaga ini berkembang, baik dari sisi jumlah aset yang dikelola maupun kolaborasi strategisnya secara global.

Salah satu capaian strategis yaitu mengelola aset lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun (kurs Rp 16.233 per dolar AS) dan menaungi 889 BUMN strategis.

Fakta ini menunjukkan bahwa meskipun tergolong baru, Danantara telah dipercaya mengelola hampir 900 entitas BUMN yang termasuk dalam kategori strategis. Artinya, peran Danantara bukan sekadar pelengkap, tetapi garda depan dalam efisiensi dan optimalisasi BUMN.

Komitmen Global: Jalinan Investasi Lintas Negara

Selain penguatan di dalam negeri, Danantara juga mencatat langkah maju melalui jalinan komitmen investasi dengan berbagai negara. Dalam acara peresmian kantor barunya, Rosan mengungkapkan bahwa sejak awal beroperasi, Danantara telah mengikat komitmen investasi internasional sebesar USD 7 miliar.

Rosan menambahkan, sejak diluncurkan pada Februari 2025, Danantara telah menjalin komitmen investasi internasional senilai USD 7 miliar dari berbagai negara seperti Qatar, Rusia, China, dan Australia.

Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan dunia internasional terhadap ekosistem investasi Indonesia yang kini dikelola oleh Danantara. Bukan tidak mungkin, melalui kolaborasi ini, Danantara mampu membuka pintu untuk masuknya modal asing dalam bentuk yang lebih produktif, terutama pada sektor prioritas seperti energi, infrastruktur, dan teknologi.

Tambahan Modal Baru Menanti pada Juli Mendatang

Tak berhenti di situ, rencana Danantara untuk memperluas portofolio dan penguatan pendanaan akan terus berlanjut dalam waktu dekat. Masih menurut Rosan, Danantara tengah dalam proses finalisasi untuk menerima tambahan pendanaan sebesar USD 10 miliar dari perbankan luar negeri yang akan masuk pada bulan Juli.

Bahkan, pada Juli mendatang, Danantara diproyeksikan akan mendapat tambahan pendanaan baru sebesar USD 10 miliar dari perbankan luar negeri.

Jika direalisasikan, angka tersebut akan meningkatkan daya dorong Danantara secara signifikan, memungkinkan lembaga ini untuk mengambil peran lebih besar dalam investasi publik dan mendukung program-program pembangunan strategis nasional.

Tantangan ke Depan: Menjaga Kepercayaan dan Transparansi

Meskipun banyak hal positif telah dicapai, perjalanan Danantara ke depan tentu bukan tanpa tantangan. Menjadi mitra kerja dua komisi penting di DPR tentu membawa beban akuntabilitas dan transparansi yang tinggi. DPR akan menjadi pengawas aktif terhadap operasional Danantara, terutama dalam hal bagaimana dana investasi digunakan dan apakah pengelolaan aset negara berjalan sesuai prinsip good governance.

Langkah selanjutnya yang diharapkan dari Danantara adalah membuktikan bahwa sistem investasi yang mereka kelola mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara nyata, menjangkau sektor-sektor prioritas, serta mendukung agenda pemerataan kesejahteraan.

Langkah Strategis Menuju Pusat Keuangan Nasional

Penetapan Danantara sebagai mitra kerja resmi Komisi VI dan Komisi XI DPR adalah batu loncatan strategis yang memberi wewenang lebih luas pada lembaga ini untuk memainkan peran sentral dalam ekonomi nasional. Baik dalam hal mengelola BUMN maupun menyalurkan subsidi dan investasi sosial, Danantara kini berada di posisi penting dalam rantai kebijakan negara.

Dengan dukungan dana besar, jaringan global, dan komitmen pengawasan dari legislatif, tantangan ke depan akan bergantung pada bagaimana lembaga ini menjaga integritas dan memastikan setiap keputusan investasi membawa manfaat konkret bagi rakyat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index