JAKARTA - Keputusan penting datang dari dunia bola basket Jawa Tengah. Bagus Andrean John, yang lebih dikenal dengan sapaan Paman John, resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Perbasi Kota Solo. Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan dirinya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Perbasi Provinsi Jawa Tengah. Pengunduran diri tersebut diumumkan secara langsung dalam acara internal peresmian tiga klub baru Perbasi Solo.
Langkah strategis ini bukan hanya soal pergantian posisi, melainkan merupakan tonggak penting dalam upaya mendorong perkembangan bola basket Jawa Tengah ke jenjang yang lebih tinggi. Sebelumnya, ia telah mendapatkan dukungan luas dari para pengurus basket di kabupaten dan kota se-Jawa Tengah serta restu dari Ketua Umum Perbasi Jateng saat ini, Bambang Ragil.
Restu dan Dukungan dari Berbagai Pihak
Dalam kesempatan tersebut, Paman John menyampaikan pengunduran dirinya secara formal. Ia menyebut bahwa keputusan ini merupakan hasil permintaan dan dukungan dari teman-teman di tingkat provinsi. “Saya pamit secara formal karena ada permintaan dari teman-teman di provinsi untuk maju sebagai calon ketua Perbasi Jateng. Saya juga sudah sowan ke Ketua Umum aktif Pak Bambang Ragil untuk meminta restu, dan beliau memberi arahan agar saya bersiap mengikuti kontestasi,” ujarnya.
Dukungan dan arahan dari Ketua Umum Perbasi Jateng memberikan semangat tambahan bagi Paman John dalam melangkah menuju kontestasi kepemimpinan di tingkat provinsi.
Visi Besar untuk Sistem Kompetisi yang Terstruktur
Salah satu fokus utama yang dicanangkan Paman John adalah pengembangan sistem kompetisi bola basket yang berjenjang dan merata di seluruh Jawa Tengah, terutama di enam karesidenan. Menurutnya, tata kelola kompetisi yang jelas sangat penting untuk menjaga kualitas pembinaan jangka panjang.
“Kalau kita punya kalender kompetisi yang jelas dan merata, maka pelatih tahu kapan harus meningkatkan intensitas latihan, anak-anak tahu kapan waktunya bertanding. Ini penting untuk menjaga gairah dan kualitas pembinaan,” jelasnya.
Dengan sistem kompetisi yang terstruktur, pembinaan tidak hanya menyasar pemain, tapi juga pelatih dan perangkat pertandingan. Ini menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem bola basket yang sehat dan berkelanjutan.
Mendorong Klub Profesional di Setiap Karesidenan
Selain sistem kompetisi, Paman John punya cita-cita besar agar setiap karesidenan di Jawa Tengah memiliki setidaknya satu klub basket profesional. Ia mencontohkan Kesatria Bengawan Solo (KBS) sebagai bukti nyata mimpi yang berhasil terwujud sejak dirinya mulai aktif di 2021.
“Ketika saya mulai di 2021, saya punya mimpi ada klub profesional di Solo. Sekarang mimpi itu sudah jadi kenyataan dengan KBS. Tapi mimpi berikutnya lebih besar: setiap karesidenan harus punya klub profesional. Kita punya 6 karesidenan di Jateng, dan saya siap bekerja keras untuk mewujudkannya,” tegasnya penuh semangat.
Pencapaian ini sekaligus menjadi pijakan kuat untuk memajukan kompetisi bola basket yang tidak hanya di pusat kota, tapi juga di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Transisi Kepemimpinan Perbasi Solo
Setelah pengunduran diri ini, proses pergantian kepemimpinan Perbasi Solo akan segera dilakukan. Paman John menyebutkan bahwa Rapat Kerja Kota (Rakerkot) akan digelar untuk membentuk panitia eksekutif atau menetapkan pelaksana tugas (Plt) ketua.
“Proses ini akan menjadi bagian dari mekanisme organisasi menuju pemilihan formal pengurus baru,” ungkapnya. Hal ini menandai proses regenerasi dan kesinambungan organisasi Perbasi Solo agar tetap berjalan dengan baik.
Komitmen Memajukan Basket Jawa Tengah
Keputusan ini menjadi langkah penting Paman John untuk membawa semangat transformasi dan profesionalisasi pembinaan bola basket di tingkat provinsi. Ia berkomitmen penuh untuk mengangkat potensi bola basket Jawa Tengah ke level yang lebih tinggi jika terpilih menjadi Ketua Umum Perbasi Jateng.
Dengan dukungan dan pengalaman yang telah dibangun selama memimpin Perbasi Solo, Paman John ingin menguatkan jaringan kompetisi dan membangun sistem yang mendukung pertumbuhan bakat muda serta klub-klub profesional di seluruh Jawa Tengah.
Momentum untuk Masa Depan Basket yang Lebih Cerah
Pengunduran diri Paman John sebagai Ketua Perbasi Solo bukan sekadar perubahan jabatan, melainkan tanda dimulainya babak baru dalam pengembangan bola basket Jawa Tengah. Dari Solo hingga ke seluruh karesidenan, ada peluang besar untuk menciptakan ekosistem yang lebih terorganisir dan berkelanjutan.
Visi dan tekadnya untuk mendorong setiap wilayah memiliki klub profesional menjadi mimpi yang sangat realistis dengan dukungan semua pihak. Dengan sistem kompetisi yang jelas dan berjenjang, masa depan basket Jawa Tengah diprediksi akan semakin cerah dan menjanjikan.