BBM

Harga BBM Pertamina Naik, Subsidi Pertalite Tetap Stabil

Harga BBM Pertamina Naik, Subsidi Pertalite Tetap Stabil
Harga BBM Pertamina Naik, Subsidi Pertalite Tetap Stabil

JAKARTA - Pada Kamis, 3 Juli 2025, PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk beberapa jenis produk unggulannya. Penyesuaian ini sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum jenis bensin dan solar.

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini menandai upaya pemerintah dan Pertamina untuk menyesuaikan harga agar sejalan dengan dinamika pasar serta mempertimbangkan komponen pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) di berbagai wilayah.

Rincian Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi

Harga BBM nonsubsidi yang mengalami kenaikan di antaranya adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex. Untuk wilayah dengan PBBKB 5 persen, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax dinaikkan dari Rp12.100 per liter menjadi Rp12.500 per liter.

Begitu pula dengan Pertamax Turbo yang naik menjadi Rp13.500 per liter dari sebelumnya Rp13.050 per liter. Pertamax Green 95 mengalami kenaikan cukup signifikan, melonjak dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter.

Jenis bahan bakar Dexlite yang populer di kalangan pengguna kendaraan diesel juga ikut naik dari Rp12.740 menjadi Rp13.320 per liter, dan Pertamina Dex turut meningkat menjadi Rp13.650 per liter dari Rp13.200 per liter.

Harga BBM Subsidi Tetap, Pertalite dan Biosolar Stabil

Meski terjadi penyesuaian pada BBM nonsubsidi, harga bahan bakar subsidi jenis Pertalite dan Biosolar tetap tidak berubah. Harga Pertalite masih dipatok di angka Rp10.000 per liter, sedangkan Biosolar tetap berada di harga Rp6.800 per liter.

Kebijakan mempertahankan harga BBM subsidi ini diambil guna menjaga daya beli masyarakat serta mendukung sektor ekonomi yang bergantung pada bahan bakar subsidi.

Daftar Harga BBM Pertamina Per Wilayah

Berikut ini daftar harga lengkap BBM nonsubsidi Pertamina untuk sejumlah wilayah di Indonesia per Kamis, 3 Juli 2025:

Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung:
Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.610, Pertamina Dex Rp13.950.

Free Trade Zone (FTZ) Sabang:
Pertamax Rp11.800, Dexlite Rp12.460.

FTZ Batam:
Pertamax Rp12.000, Pertamax Turbo Rp12.800, Pertamina Dex Rp13.000, Dexlite Rp12.640.

Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu:
Pertamax Rp13.100, Pertamax Turbo Rp14.100, Dexlite Rp13.900, Pertamina Dex Rp14.250.

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur:
Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.500, Pertamax Green 95 Rp13.250, Dexlite Rp13.320, Pertamina Dex Rp13.650.

Penyesuaian Harga Sesuai Kepmen ESDM

Penyesuaian harga BBM ini didasarkan pada Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan revisi dari Kepmen sebelumnya, No. 62 K/12/MEM/2020. Kepmen ini mengatur formula harga dasar yang digunakan untuk menghitung harga jual eceran BBM umum, termasuk bensin dan solar, yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Kebijakan ini menjadi instrumen penting pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM secara periodik agar mencerminkan kondisi pasar dan biaya produksi yang terus berubah.

Dampak Kenaikan Harga BBM Non Subsidi

Kenaikan harga BBM nonsubsidi ini tentunya berdampak pada berbagai sektor, khususnya pengguna kendaraan pribadi dan industri yang menggunakan BBM jenis ini. Meski begitu, kenaikan yang relatif moderat ini diharapkan tidak membebani secara signifikan masyarakat menengah ke atas yang menggunakan produk nonsubsidi.

Sementara bagi pengguna kendaraan berbahan bakar subsidi, pemerintah tetap menjaga harga agar tetap terjangkau guna melindungi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan sektor usaha kecil menengah.

Komitmen Pertamina dan Pemerintah

Pertamina bersama pemerintah terus berkomitmen mengelola harga BBM agar tetap seimbang antara kepentingan ekonomi nasional, daya beli masyarakat, dan kelangsungan usaha. Penyesuaian harga merupakan bagian dari strategi menjaga stabilitas ekonomi dan pasokan energi.

Melalui kebijakan harga yang transparan dan berbasis formula, diharapkan konsumen dapat memahami perubahan harga BBM serta pemerintah dapat menjalankan program subsidi secara tepat sasaran.

Dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang efektif berlaku mulai Kamis, 3 Juli 2025, pemerintah dan Pertamina mengupayakan keseimbangan antara kebutuhan pasar dan kemampuan produksi. Harga BBM subsidi dipertahankan agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi yang terjangkau.

Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya mengelola energi nasional secara berkelanjutan, dengan harapan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas sosial.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index