JAKARTA - Cara mengusir tikus dari rumah sering menjadi topik penting bagi pemilik hunian yang merasa terganggu oleh kehadiran hewan pengerat ini.
Tikus yang sering datang ke rumah atau kebun biasanya memiliki alasan tertentu yang membuat mereka betah menetap di sana.
Kehadiran tikus tentu sangat mengganggu karena selain menciptakan kotoran, mereka juga membawa berbagai penyakit yang berpotensi membahayakan penghuni rumah.
Hewan pengerat ini terkenal cukup pintar dalam menghindari berbagai cara penangkapan.
Banyak orang sudah mencoba memasang berbagai jenis perangkap seperti lem atau alat perangkap tikus lainnya, namun hasilnya seringkali kurang memuaskan. Selain itu, penggunaan racun juga memiliki risiko tersendiri.
Sebagai alternatif, ada beberapa bahan alami yang sebenarnya tidak disukai tikus, sehingga bisa digunakan untuk mengusir mereka dengan cara yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui langkah efektif dan alami dalam menyingkirkan tikus dari lingkungan rumah Anda.
Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa mendapatkan solusi yang lebih efektif tanpa harus bergantung pada racun atau perangkap yang bisa membahayakan keluarga dan hewan peliharaan.
Jadi, jika Anda sedang mencari metode terbaik, jangan lewatkan cara mengusir tikus dari rumah yang mudah dan aman ini.
Tanda-tanda Ada Tikus di Rumah
Apakah kamu pernah melihat bekas gigitan pada beberapa barang di rumah atau menemukan kotoran kecil dengan warna coklat tua? Jika iya, kemungkinan bukan hanya satu atau dua tikus yang ada di tempat tinggalmu.
Tikus termasuk hewan yang aktif di malam hari, sehingga kehadirannya jarang terlihat secara langsung. Namun, kamu bisa mengenali keberadaan mereka lewat beberapa ciri khas.
Berikut beberapa petunjuk yang menunjukkan bahwa tikus mulai banyak berkeliaran di rumahmu.
Jejak Kotoran
Kotoran tikus biasanya berwarna coklat gelap dengan bentuk menyerupai butiran beras yang agak meruncing di salah satu ujungnya.
Kotoran ini sering ditemukan di area tertentu seperti dalam lemari, rak piring, atau sudut tersembunyi lainnya. Hal ini karena tikus dapat menghasilkan hingga puluhan kotoran dalam satu malam.
Noda Gosokan
Karena ukuran tubuh tikus yang relatif gemuk dan kondisi yang kotor, mereka sering meninggalkan bekas noda di permukaan barang-barang rumah.
Tikus cenderung menggunakan jalur yang sama berulang kali, biasanya di sepanjang pinggiran papan atau dinding, karena penglihatannya yang kurang baik.
Gesekan tubuhnya yang berulang kali di tempat tersebut menyebabkan munculnya bercak hitam.
Bekas Gigitan
Periksa kabel-kabel listrik atau barang-barang lain yang mungkin menunjukkan tanda-tanda gigitan. Tikus hitam yang dikenal sebagai pemanjat handal sering kali ditemukan di area seperti atap atau loteng rumah.
Selain itu, suara khas yang dihasilkan oleh gigitan mereka bisa menjadi indikator kehadiran tikus tersebut.
Lubang Tempat Tinggal Tikus
Tikus dikenal sebagai hewan pengerat yang mampu membuat lubang cukup besar untuk tempat berlindung, menyimpan makanan, serta membuat sarang.
Mereka biasanya menggali liang di dekat benda-benda yang kokoh atau padat sebagai tempat persembunyian.
Tempat Sarang Tikus
Bagaimana cara mengetahui kalau tikus sudah membuat sarang di dalam rumah? Perhatikan barang-barang yang memiliki tekstur lembut seperti kardus atau tumpukan kain.
Tikus sering merobek bahan-bahan tersebut untuk dijadikan bahan sarang. Selain membuat sarang di lubang, tikus juga dapat ditemukan di area seperti loteng atau bagian atas rumah.
Jejak Kaki Tikus
Tikus sering meninggalkan bekas jejak kaki dan ekornya di area yang berdebu atau kurang sering dibersihkan.
Untuk memastikan apakah itu benar jejak tikus, kamu bisa menaburkan tepung atau bedak halus di tempat yang dicurigai pada malam hari, kemudian memeriksa hasilnya keesokan paginya.
Tempat-tempat Tikus Sering Berada di Rumah
Jika rumahmu memiliki loteng, periksa apakah terdapat kotoran kecil seperti butiran beras atau bekas gigitan pada kardus dan kabel di sana. Selain loteng dan ruang yang jarang digunakan, dapur juga menjadi area favorit tikus.
Cek bagian belakang perabotan seperti kompor, tempat cuci piring, atau rak piring, serta area yang memiliki banyak pipa atau kabel.
Tidak hanya di dalam rumah, kamu juga sebaiknya memeriksa bagian luar rumah. Periksa seluruh bagian rumah dari atas hingga bawah.
Jika ada garasi, perhatikan celah-celah di sekitar kusen pintu, terutama di bagian bawah pintu yang sering kali menjadi tempat bekas gigitan tikus. Cari juga ventilasi terbuka yang memungkinkan tikus masuk.
Selain itu, perhatikan tempat sampah karena biasanya menarik perhatian tikus akibat adanya sisa makanan.
Jangan lupa memeriksa halaman rumah, terutama di sekitar akar pohon atau semak-semak, tempat yang sering dijadikan tikus sebagai liang, apalagi jika halamanmu memiliki banyak area terbuka.
Penyebab Banyak Tikus di Rumah
Tikus mampu menularkan lebih dari 35 jenis penyakit, termasuk penyakit kuning, tifus, dan lain-lain. Selain itu, air kencing dan bulu mereka bisa memicu reaksi alergi serta asma pada manusia.
Selain berdampak buruk pada kesehatan, tikus juga dapat merusak berbagai perabotan di rumah, seperti kayu dan kabel listrik, bahkan berpotensi menyebabkan korsleting.
Lalu, apa saja faktor yang membuat tikus nyaman dan betah tinggal di dalam rumah? Berikut ini beberapa alasan utama yang membuat tikus tertarik.
Sisa Makanan yang Melimpah
Makanan menjadi magnet utama bagi tikus untuk mendatangi rumah. Karena tidak memiliki sumber makanan tetap, tikus akan mencari-cari makanan di lingkungan sekitar, termasuk rumah-rumah.
Mereka akan memakan berbagai jenis makanan, mulai dari makanan hewan peliharaan hingga selai atau bahan makanan lainnya yang ditemukan.
Kebiasaan meninggalkan sisa makanan di meja tanpa dibersihkan juga membuat tikus merasa nyaman dan betah di rumah.
Sampah yang Tidak Terjaga
Sampah yang berantakan atau tidak tertutup rapat juga menjadi daya tarik bagi tikus. Tempat sampah merupakan lokasi favorit karena banyak tersisa makanan di sana.
Terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk, volume sampah yang besar membuat tikus semakin mudah mendapatkan makanan.
Tumpukan Barang
Tumpukan barang di rumah atau gudang sangat disukai oleh tikus sebagai tempat berlindung dari predator dan cuaca.
Tempat yang hangat, tertutup, aman, serta dekat dengan sumber makanan dan air menjadi lingkungan ideal bagi tikus untuk bersarang. Loteng dan gudang yang penuh dengan barang bisa menjadi sarang yang sempurna bagi mereka.
Banyak Celah dan Jalan Masuk
Kemudahan akses ke dalam rumah juga memungkinkan tikus masuk dan tinggal di sana. Tikus dapat melewati lubang kecil sekalipun, seperti celah di pipa atau retakan pada dinding.
Ventilasi, pintu yang kurang rapat, dan atap yang terbuka adalah beberapa contoh jalan masuk yang sering dimanfaatkan oleh tikus untuk masuk ke dalam rumah.
Sumber Air yang Mudah Ditemukan
Selain makanan dan tempat berlindung, tikus juga membutuhkan sumber air. Banyak rumah tanpa sadar menyediakan air yang mudah diakses oleh tikus, misalnya melalui pipa yang bocor, mangkuk minum hewan peliharaan, atau bahkan air mancur kecil.
Keberadaan air ini membuat tikus merasa betah dan lebih mudah bertahan hidup di sekitar lingkungan rumah.
Cara Mengusir Tikus dari Rumah
Saat kamu melihat indikasi kehadiran tikus di rumah, sebaiknya segera ambil tindakan untuk menyingkirkan mereka agar tidak terus menetap di lingkunganmu.
Berikut ini adalah cara mengusir tikus dari rumah yang efektif dan dapat dilakukan dengan mudah.
Menutup Setiap Celah yang Bisa Jadi Pintu Masuk
Tikus mampu menyusup ke dalam rumah melalui lubang atau celah yang sangat kecil sekalipun. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menutupnya menggunakan bahan seperti semen, kawat, atau material lain yang kuat.
Selain itu, tikus juga dapat memasuki rumah lewat saluran atau area tersembunyi lainnya, sehingga penting untuk memeriksa seluruh bagian rumah agar tidak ada celah yang terlewat dan bisa dijadikan akses oleh tikus.
Mengatur Barang dengan Rapi dan Menjaga Kebersihan Rumah
Hindari menumpuk barang secara berlebihan karena selain menjadi tempat persembunyian tikus, hal ini juga membuat ruangan terasa sempit dan tidak rapi.
Jika harus menumpuk, usahakan memberikan jarak dari dinding agar kamu bisa memeriksa apakah ada tikus yang bersembunyi atau ada barang yang rusak akibat gigitan mereka.
Semakin sedikit tumpukan barang, semakin kecil peluang tikus untuk berlindung. Jangan lupa juga untuk selalu menyimpan sampah dengan rapat dan menjaga kebersihan rumah secara rutin agar tikus tidak tertarik tinggal di sana.
Menghilangkan Sumber Makanan untuk Tikus
Untuk mengurangi daya tarik tikus, penting untuk memastikan makanan disimpan dengan aman. Simpan bahan makanan kering dalam wadah yang tertutup rapat agar tidak mudah diakses oleh tikus.
Hindari meninggalkan sisa makanan di meja makan tanpa pengawasan, dan simpan segera ke dalam kulkas atau lemari yang tertutup.
Selain itu, bersihkan dengan baik area sekitar meja makan supaya tidak ada remah atau sisa makanan yang bisa menarik perhatian tikus.
Pemakaian Racun Tikus
Setelah menerapkan langkah-langkah sebelumnya, kamu dapat mempertimbangkan penggunaan racun tikus untuk mengusir mereka agar tidak lagi tinggal di rumah.
Saat menggunakan racun, penting untuk menaruh umpan di wadah yang kuat dan aman. Pastikan racun tersebut tidak mudah dijangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
Setelah kontak dengan racun, segera cuci tangan atau bagian tubuh yang terkena dengan sabun hingga bersih.
Lebih baik menggunakan sarung tangan saat menangani racun dan membersihkan bangkai tikus agar terhindar dari risiko penyakit yang bisa dibawa oleh tikus, seperti penyakit kuning, salmonella, atau penyakit Weil.
Racun sebaiknya diletakkan di permukaan yang rata dan di tempat-tempat yang aman, seperti di bawah lemari, belakang perabotan, gudang, atau jalur yang biasa dilalui tikus serta lokasi sarangnya.
Jika digunakan di luar rumah, tempatkan racun pada ubin atau dekat dinding rumah. Hindari menaruh racun di dekat makanan manusia atau tempat makan dan minum hewan peliharaan, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
Pastikan juga hewan peliharaan tidak memakan bangkai tikus yang telah terkena racun untuk mencegah keracunan. Menjaga hewan peliharaan tetap aman selama penggunaan racun sangat dianjurkan.
Memanfaatkan Perangkap Tikus
Perangkap tikus sudah dikenal luas, sering terlihat dalam berbagai film kartun atau komedi.
Penggunaan perangkap dianggap lebih aman dibandingkan racun karena menghindari risiko tikus mati di tempat tersembunyi yang bisa menimbulkan bau tidak sedap.
Jenis perangkap tikus pun beragam, mulai dari yang hanya menangkap satu ekor tikus hingga yang mampu menjebak beberapa tikus sekaligus.
Bahan-bahan Alami untuk Mengusir Tikus
Selain memanfaatkan racun, kamu juga bisa menggunakan bahan alami sebagai alternatif untuk menyingkirkan tikus.
Penggunaan bahan alami ini lebih aman terutama jika ada anak-anak atau hewan peliharaan di rumah. Berikut beberapa bahan alami yang biasanya tidak disukai oleh tikus.
Minyak Peppermint
Berbeda dengan manusia yang menikmati aroma minyak peppermint, tikus justru menghindarinya.
Kamu dapat meneteskan minyak ini di area yang sering menjadi tempat bersarang atau jalur pergerakan tikus agar mereka enggan berada di sekitar rumah.
Campuran Bubuk Coklat dan Gypsum
Bubuk coklat bisa menjadi umpan yang menarik bagi tikus, sehingga ketika dicampur dengan gypsum dan ditaburkan di jalur tikus, mereka akan memakannya.
Namun, campuran ini dapat menyebabkan dehidrasi hingga kematian pada tikus setelah konsumsi.
Bubuk Cabe
Selain menjadi bumbu penyedap makanan, bubuk cabe juga dapat digunakan sebagai pengusir tikus. Taburkan bubuk cabe di lokasi yang sering dilalui atau dijadikan tempat bersarang tikus agar mereka merasa tidak nyaman dan menjauh.
Bawang Merah atau Bawang Putih
Selain bubuk cabe, bawang merah atau bawang putih juga efektif untuk mengusir tikus. Tempatkan bawang di sekitar lubang atau celah kecil yang biasa mereka gunakan sebagai pintu masuk.
Aroma kuat yang dikeluarkan bawang sangat tidak disukai tikus. Kamu juga bisa mencincang bawang putih, mencampurnya dengan air, lalu menyemprotkannya ke area rumah yang sering dilalui tikus.
Cengkeh
Jika kamu memiliki cengkeh, bahan alami ini juga bisa dipakai untuk mengusir tikus. Cara pemakaiannya cukup dengan membungkus cengkeh menggunakan kain tipis lalu meletakkannya di tempat-tempat sarang atau celah-celah rumah.
Bau khas dari cengkeh sangat efektif dalam membuat tikus menjauh.
Bubuk Kentang Instan
Bubuk kentang instan merupakan bahan lain yang dapat dimanfaatkan untuk menyingkirkan tikus. Cukup taburkan bubuk ini di area rumah atau jalur yang biasa dilalui tikus.
Ketika masuk ke dalam tubuh tikus, serpihan kentang tersebut akan membesar di saluran pencernaan mereka sehingga menyebabkan kematian.
Kulit Durian
Setelah menikmati durian, jangan buru-buru membuang kulitnya jika ada tikus di sekitar rumah. Meskipun aromanya disukai manusia, bau kulit durian justru tidak disukai oleh tikus.
Kamu bisa meletakkan sisa kulit durian di area yang sering dilalui tikus sebagai cara alami untuk mengusir mereka.
Daun Salam
Jika kamu memiliki daun salam di rumah, manfaatkan bahan ini untuk menjauhkan tikus. Sebarkan daun salam di jalur tikus biasa lewat atau di celah-celah kecil di sekitar rumah.
Tikus yang mengonsumsi daun salam ini bisa langsung mati, sehingga sangat efektif sebagai pengusir.
Kantung Teh Bekas
Jangan langsung membuang kantung teh bekas minumanmu, karena ini juga bisa dipakai untuk menghalau tikus.
Pastikan kantung teh tersebut masih basah, karena kandungan aroma peppermint pada kantung teh dapat membuat tikus enggan mendekat.
Bubuk Kopi
Selain menjadi penyemangat pagi, bubuk kopi juga bisa digunakan sebagai pengusir tikus. Bau tajam dari kopi ini bisa mengganggu indera penciuman tikus sehingga mereka akan menghindarinya.
Taburkan bubuk kopi di jalur yang sering dilalui tikus atau tempat yang mungkin menjadi sarang mereka. Sebaiknya gunakan bubuk kopi asli tanpa tambahan gula agar efektivitasnya maksimal.
Sebagai penutup, memahami cara mengusir tikus dari rumah penting agar hunian tetap bersih dan nyaman tanpa gangguan hewan pengerat yang merusak.