ENERGI

Pupuk Indonesia Utilitas Perkuat Energi Nasional untuk Ketahanan Pangan

Pupuk Indonesia Utilitas Perkuat Energi Nasional untuk Ketahanan Pangan
Pupuk Indonesia Utilitas Perkuat Energi Nasional untuk Ketahanan Pangan

JAKARTA - Ketahanan pangan nasional tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan industri pupuk yang efisien dan andal. Di balik proses produksi pupuk yang masif, terdapat sumber energi terintegrasi yang menjaga mesin industri ini tetap berjalan optimal. PT Pupuk Indonesia Utilitas hadir sebagai tulang punggung penyedia energi bagi industri pupuk nasional, memastikan pasokan listrik, uap, dan nitrogen yang esensial bagi produksi pupuk tetap terjaga dengan standar tinggi dan berkelanjutan.

Dalam Simposium Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025 yang diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, Anis Ernani selaku Direktur Operasi PT Pupuk Indonesia Utilitas, membeberkan secara gamblang strategi dan transformasi energi perusahaan yang mengusung efisiensi, digitalisasi, serta keberlanjutan sebagai pilar utama. Fokus perusahaan bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga memposisikan diri sebagai penjamin kesinambungan ketahanan pangan Indonesia.

Sebagai penyedia layanan utilitas energi yang menyokong industri pupuk nasional, Pupuk Indonesia Utilitas mengoperasikan fasilitas pembangkit listrik dan sistem pengolahan energi di dua lokasi strategis: Gresik dan Bontang. Di Gresik, perusahaan mengelola pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 22 megawatt (MW) yang dilengkapi dengan heat recovery steam generator (HRSG) untuk menghasilkan uap. Sedangkan di Bontang, kapasitas lebih besar tercatat dengan 34 MW listrik, produksi uap 156 ton per jam, dan nitrogen sebesar 1.500 normal meter kubik per jam.

Sistem co-generation yang diterapkan memanfaatkan panas buang dari turbin gas untuk produksi uap secara efisien, sehingga selain mengurangi limbah energi, biaya operasional pun dapat ditekan. Pendekatan ini bukan hanya soal efisiensi biaya, melainkan wujud nyata kontribusi perusahaan terhadap kelangsungan proses produksi pupuk yang berdampak langsung pada ketahanan pangan nasional.

Lebih dari sekadar pengelolaan fasilitas, kekompakan tim dan penerapan teknologi digital menjadi keunggulan utama Pupuk Indonesia Utilitas. Melalui sistem Digitalized Utility Monitoring System (DUMS), seluruh aktivitas operasional dipantau secara real-time. Dashboard digital yang dikembangkan tim internal ini memungkinkan pemantauan performa sistem secara detail, perencanaan pemeliharaan yang lebih tepat waktu, serta meminimalkan risiko kesalahan manusia.

Hasilnya mencengangkan: tingkat availability dan reliability fasilitas energi yang dikelola mencapai 99,72 persen, sebuah angka yang nyaris bebas dari gangguan suplai energi ke pabrik pupuk. Hal ini membuktikan bahwa penerapan digitalisasi operasional membawa dampak signifikan pada keandalan layanan energi.

Dalam upaya mendukung transisi energi bersih dan menekan emisi karbon, Pupuk Indonesia Utilitas juga telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 3,4 MWp yang memasok kebutuhan energi non-produksi di lingkungan operasional perusahaan. Penggunaan energi terbarukan ini diperkirakan mampu mengurangi emisi karbon hingga 5.000 ton per tahun, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

Budaya inovasi menjadi roh dari transformasi yang dijalankan Pupuk Indonesia Utilitas. Tim internal terus didorong untuk menciptakan solusi-solusi baru yang tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga efisiensi bisnis. Menurut Anis Ernani, inovasi merupakan pondasi utama agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang di tengah perubahan kebutuhan industri pupuk yang dinamis.

Selain efisiensi dan inovasi, perusahaan juga menerapkan sistem pemeliharaan berbasis predictive maintenance dan Total Productive Maintenance (TPM). Pendekatan ini berfokus pada antisipasi dan perencanaan pemeliharaan agar peralatan selalu dalam kondisi optimal, mencegah terjadinya kerusakan mendadak yang dapat mengganggu proses produksi.

Pupuk Indonesia Utilitas juga memperhatikan penguatan kompetensi sumber daya manusia dengan menerapkan sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan bagi para pekerja. Hal ini memastikan bahwa SDM yang mengelola fasilitas energi tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru.

Perjalanan Pupuk Indonesia Utilitas ini memberikan gambaran jelas bagaimana sebuah unit bisnis utilitas tidak sekadar menjadi penyokong industri, melainkan juga motor penggerak transformasi energi nasional yang berkelanjutan. Di tengah tantangan perubahan kebutuhan pabrik pupuk dan tuntutan efisiensi energi, pendekatan integratif yang mengombinasikan teknologi digital, inovasi, dan sumber daya manusia terlatih menjadi model yang dapat diadopsi oleh perusahaan utilitas lain di Indonesia.

Menutup paparan dalam simposium IBEA 2025, Anis Ernani menegaskan visi perusahaan yang sangat jelas: menjadi penyedia layanan utilitas industri berbasis energi yang andal, efisien, dan berkelanjutan. “Karena bagi kami, menyediakan energi berarti menjaga masa depan pangan negeri,” ujarnya penuh keyakinan.

Transformasi yang dilakukan Pupuk Indonesia Utilitas bukan hanya soal menjaga pasokan energi, tetapi juga tentang menjaga fondasi ketahanan pangan nasional yang bergantung pada keberlangsungan produksi pupuk. Dalam konteks ini, energi tidak sekadar menjadi kebutuhan, tetapi kunci vital yang menggerakkan roda industri pangan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan mandiri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index