Crypto

Tren Crypto 2025: Kenaikan Inspiratif dan Dampaknya Global

Tren Crypto 2025: Kenaikan Inspiratif dan Dampaknya Global
Tren Crypto 2025: Kenaikan Inspiratif dan Dampaknya Global

JAKARAT - Jumat, 4 Juli 2025 menjadi tonggak penting bagi para pelaku pasar kripto global. Setelah mengalami masa koreksi dan ketidakpastian, kini pasar aset digital menunjukkan geliat pemulihan yang cukup meyakinkan. Tidak hanya memicu optimisme dari sisi teknikal dan nilai, momen ini juga menggambarkan bagaimana industri kripto mulai menginspirasi pendekatan baru dalam regulasi, kebijakan, dan bahkan gaya hidup masyarakat dunia.

Kapitalisasi pasar global cryptocurrency naik sebesar 1,98% menjadi $3,39 triliun, sementara volume perdagangan harian melonjak 43,42% ke angka $143,01 miliar. Fenomena ini menjadi salah satu indikator terkuat bahwa momentum beli sedang menguat di seluruh bursa aset digital.

Bitcoin Dominan, Ethereum Stabil, Altcoin Menggeliat

Kebangkitan pasar ini dipimpin oleh Bitcoin (BTC) yang menembus level psikologis $110.000, memperkuat dominasinya di pasar menjadi 64,4%. Ethereum (ETH) berada di posisi kedua dengan dominasi 9,3%, meskipun pergerakannya cenderung mendatar hari ini.

Di sisi lain, altcoin seperti Dogecoin dan Cardano menunjukkan performa yang mengesankan dengan kenaikan sekitar 5% dalam 24 jam terakhir. Kinerja ini tidak hanya memberikan cuan bagi investor jangka pendek, tetapi juga memperkuat kepercayaan pasar terhadap keberlanjutan tren positif.

Amerika Serikat Resmikan “Crypto Week” untuk Bahas Regulasi Pro-Kripto

Dari sisi kebijakan, Amerika Serikat mengambil langkah berani yang bisa menjadi inspirasi global. DPR AS menetapkan pekan 14 Juli sebagai “Crypto Week”, dengan agenda pembahasan tiga RUU penting: CLARITY Act, Anti-CBDC Surveillance State Act, dan GENIUS Act.

Ketiga RUU ini bertujuan memberikan kejelasan hukum atas aset digital, mengatur pengawasan stablecoin, serta mencegah penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) oleh pemerintah. Langkah ini disebut sebagai momen historis dalam membentuk kerangka regulasi kripto yang pro-inovasi dan pro-privasi.

“RUU CLARITY akan memperjelas batasan antara komoditas dan sekuritas kripto, sementara GENIUS Act difokuskan pada pengawasan stablecoin...,” tulis sumber resmi DPR AS.

JPMorgan Ragukan Masa Depan Stablecoin, Tetap Waspada

Meski banyak pihak optimis terhadap adopsi kripto, tidak semua institusi memiliki pandangan serupa. JPMorgan dalam laporannya menyebut bahwa prediksi pasar stablecoin yang mencapai $2-4 triliun pada 2028 terlalu optimis. Sebaliknya, mereka memperkirakan pasar hanya akan mencapai $500 miliar dalam jangka waktu yang sama.

Menurut JPMorgan, hanya 6% permintaan stablecoin yang berasal dari dunia nyata, khususnya sektor pembayaran. Ini menunjukkan bahwa meskipun nilai pasar terus naik, adopsi di luar ekosistem kripto masih sangat terbatas.

“Bahkan perusahaan seperti PayPal mengakui bahwa adopsi stablecoin masih terhambat oleh kurangnya insentif nyata bagi konsumen,” tulis laporan tersebut.

Klub Eksklusif Korea Selatan Tolak Investor Kripto, Menuai Kontroversi

Di Asia, khususnya Korea Selatan, muncul fenomena sosial yang menyoroti ketegangan antara komunitas elit dan investor kripto. Sebuah klub sosial mewah bernama DYAD Cheongdam dikabarkan akan menolak anggota yang memperoleh kekayaannya dari kripto atau memiliki banyak tato.

DYAD menetapkan biaya keanggotaan tahunan sebesar 1 miliar KRW (sekitar $734.000) dan hanya menerima calon anggota dengan rekomendasi dari dua anggota aktif. Meski belum mengumumkan kriteria seleksi resmi, klub ini ingin menjaga “citra eksklusif” dan terinspirasi dari Core Club di New York dan Soho House di London.

“Lebih dari setengah warga Korea Selatan memiliki pengalaman trading kripto menunjukkan adanya ketegangan antara gaya hidup eksklusif dan komunitas investor digital,” tulis salah satu analis sosial.

Claude AI Prediksi Altcoin Melonjak, Termasuk XRP dan Shiba Inu

Dari sisi teknologi prediktif, Claude AI milik Anthropic merilis prediksi harga tiga altcoin populer: XRP, Shiba Inu (SHIB), dan Pepe (PEPE). Analisis AI menyebutkan bahwa ketiganya akan melonjak tajam hingga akhir 2025, dipicu oleh faktor legalitas, inovasi teknologi, dan kekuatan komunitas.

“XRP berpotensi mencapai $10… SHIB naik 8x lipat ke $0.0001… PEPE naik 3x dari harga saat ini,” tulis analisis Claude AI.

Claude AI juga menyoroti proyek baru seperti Bitcoin Hyper (HYPER)—token berbasis Solana Virtual Machine yang menggabungkan branding meme dengan utilitas DeFi dan NFT. Dengan APY hingga 418% dan sistem Canonical Bridge, proyek ini berhasil mengumpulkan lebih dari $1,8 juta dalam presale.

Pasar Kripto Tunjukkan Arah Positif, Tapi Tetap Selektif

Penguatan pasar kripto pada Jumat, 4 Juli 2025 bukan sekadar kebetulan teknikal, tetapi didukung oleh berbagai faktor makro: dari kebijakan pemerintah, peningkatan volume, hingga tren altcoin dan prediksi AI. Meski momentum ini memberikan peluang besar, investor tetap diingatkan untuk bijak dan selektif dalam mengambil keputusan.

Pasar kripto, dengan semua volatilitas dan daya tariknya, kini mulai menjelma sebagai kekuatan finansial baru yang menginspirasi perubahan regulasi, gaya hidup, dan pendekatan investasi modern. Namun seperti biasa, dalam dunia digital asset: high return selalu datang dengan high risk.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index