JAKARTA - Cara mengatasi hidung tersumbat sering kali dicari ketika seseorang merasa terganggu oleh kondisi seperti pilek atau saluran napas yang terasa mampet.
Walaupun terlihat sepele, nyatanya kondisi ini dapat menurunkan kenyamanan dan membuat aktivitas terganggu.
Ketika rasa tidak nyaman tersebut muncul, wajar jika kamu ingin segera mencari solusi agar pernapasan kembali normal dan tubuh terasa lebih ringan.
Salah satu langkah penting untuk meredakan hidung yang tersumbat adalah dengan menjauhi faktor-faktor pemicunya.
Sumber gangguan ini bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti asap, debu, atau partikel kotoran lain yang terhirup. Kontak dengan pemicu tersebut bisa memicu reaksi tubuh yang berujung pada saluran napas yang tersumbat.
Namun, bila kondisi ini terjadi, kamu tidak perlu langsung khawatir. Ada banyak tindakan sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejalanya dan mengembalikan kelancaran pernapasan
Meski begitu, penting untuk tetap menjaga sistem kekebalan tubuh serta menjauhi segala hal yang bisa menyebabkan gangguan serupa kembali terjadi.
Sebelum menerapkan berbagai cara mengatasi hidung tersumbat, sebaiknya kenali terlebih dahulu tanda-tanda awal yang menunjukkan bahwa saluran napas mulai terganggu.
Penyebab Hidung Tersumbat
Beragam bentuk pencemaran udara, seperti paparan dari asap kendaraan, asap rokok, dan emisi pabrik, sangat mudah menimbulkan iritasi yang dapat memengaruhi sistem pernapasan.
Akibatnya, kondisi ini bisa berdampak pada terganggunya fungsi hidung dan memunculkan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah saluran napas yang tidak lancar.
1. Batuk dan Pilek
Penyumbatan pada hidung sering kali muncul sebagai pertanda bahwa tubuh sedang mengalami infeksi saluran pernapasan seperti batuk atau pilek.
Kondisi ini umumnya berlangsung sekitar satu minggu hingga sepuluh hari dan biasanya akan mereda tanpa penanganan khusus.
Banyak hal bisa memicu keluhan ini, mulai dari terpapar partikel asing seperti debu, asap, polutan, hingga infeksi dari virus atau bakteri.
Paparan tersebut bisa menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan bagian atas, yang pada akhirnya memicu gejala seperti batuk dan pilek.
2. Flu (Influenza)
Flu merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, seperti rongga hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Ketika bagian-bagian tersebut mengalami infeksi, biasanya akan muncul keluhan berupa hidung terasa penuh dan tersumbat.
Meskipun flu dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari, namun dalam beberapa kasus, infeksi ini bisa berkembang menjadi komplikasi serius.
Karena itu, jika penyumbatan pada hidung akibat flu tidak kunjung reda dalam waktu lebih dari sepuluh hari, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
3. Peradangan Sinus Akut
Peradangan pada area sinus terjadi ketika jaringan dalam rongga hidung membengkak sehingga jalur pernapasan menjadi sempit. Ketika kondisi ini sudah berlangsung lebih dari sepuluh hari, biasanya dianggap sebagai bentuk yang akut.
Pada tahap ini, saluran yang menyempit akan merangsang peningkatan produksi lendir secara berlebihan.
Akibatnya, aliran udara melalui hidung terganggu dan menimbulkan kesulitan bernapas. Dalam banyak kasus, gangguan ini berkembang dari flu atau batuk yang tidak segera membaik.
4. Reaksi Alergi
Tubuh bisa memberikan respons berlebihan terhadap berbagai pemicu yang berbeda, seperti debu, asap, atau jenis makanan tertentu. Zat pemicu ini dikenal sebagai alergen.
Gejala akibat reaksi tubuh terhadap alergen tidak hanya terbatas pada gatal di kulit atau bersin, tetapi juga bisa merangsang sistem pernapasan menghasilkan lendir dalam jumlah besar.
Akumulasi lendir tersebut kemudian menyebabkan hambatan di saluran hidung.
5. Rhinitis Tanpa Unsur Alergi
Meski umumnya peradangan di hidung terjadi akibat respons alergi, ada juga kondisi di mana peradangan muncul bukan karena alergen.
Gangguan ini dikenal sebagai rhinitis non alergi dan biasanya dipicu oleh aroma tajam atau konsumsi obat-obatan tertentu.
Reaksi terhadap pemicu ini menimbulkan peradangan, disertai gejala seperti bersin dan produksi lendir berlebih, yang berujung pada sumbatan di hidung.
Jika gangguan ini terjadi secara berulang, ada baiknya segera menghubungi dokter karena rhinitis non alergi kadang berhubungan dengan kondisi kesehatan lain yang mendasarinya.
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat
Apa pun penyebab gangguan di saluran pernapasan seperti hidung tersumbat, kamu tak perlu menunggu hingga kondisinya pulih dengan sendirinya.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan keluhan ini tanpa harus pergi ke fasilitas kesehatan.
Berbagai langkah sederhana dapat diterapkan di rumah dengan memanfaatkan alat dan bahan yang mudah ditemukan.
Inilah beberapa alternatif cara mengatasi hidung tersumbat yang bisa kamu coba secara mandiri untuk membantu melegakan pernapasan.
Menjaga Tubuh Tetap Hangat
Saat suhu tubuh menurun atau ketika cuaca dingin, lendir dalam rongga hidung cenderung mengental, sehingga pernapasan menjadi tidak lancar. Untuk mengurangi kondisi tersebut, disarankan agar tubuh senantiasa terasa hangat.
Kamu bisa mulai dengan mematikan kipas angin atau pendingin ruangan agar udara sekitar tidak terlalu dingin. Kenakan pakaian hangat dan gunakan selimut saat tidur agar suhu tubuh tetap stabil.
Selain itu, mengonsumsi minuman hangat seperti air putih, jahe rebus, atau teh hangat juga dapat membantu meredakan gejala yang mengganggu saluran pernapasan.
Menghirup Uap Air Panas
Salah satu cara sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah adalah dengan memanfaatkan uap dari air mendidih.
Caranya mudah: rebus air hingga benar-benar panas lalu tuangkan ke dalam wadah yang aman. Dekatkan wajah ke arah wadah tersebut dan hiruplah uap yang muncul perlahan.
Uap hangat ini dapat membantu mengencerkan lendir yang menyumbat rongga hidung. Untuk hasil yang lebih optimal, kamu bisa menambahkan beberapa siung bawang putih yang sudah dihancurkan ke dalam air panas.
Uap yang mengandung aroma bawang putih diyakini mampu membantu mengatasi infeksi bakteri atau jamur yang dapat memperburuk gangguan pernapasan.
Menggunakan Alat Pelembab Udara
Alat pelembab udara, atau biasa dikenal dengan istilah humidifier, merupakan perangkat yang bisa membantu memperbaiki kondisi pernapasan saat udara di ruangan terasa terlalu kering.
Penggunaan alat ini di dalam kamar sangat dianjurkan, terutama jika kamu sering mengalami kesulitan bernapas karena saluran hidung yang tersumbat.
Humidifier bekerja dengan menambahkan kelembapan pada udara, sehingga suasana di dalam ruangan menjadi lebih nyaman.
Udara yang cukup lembap berperan penting dalam meredakan iritasi yang menjadi pemicu peradangan di bagian hidung. Dengan menurunnya iritasi tersebut, maka pernapasan pun akan menjadi lebih lega.
Perbanyak Asupan Cairan Hangat
Ketika saluran pernapasan terasa tertutup, salah satu langkah yang bisa membantu adalah memperbanyak minum air. Meningkatkan konsumsi cairan akan membantu melarutkan lendir yang mengganggu aliran napas di dalam rongga hidung.
Semakin encer lendir tersebut, maka akan semakin mudah untuk keluar dan tidak lagi menutup saluran udara.
Namun, penting untuk memperhatikan jenis cairan yang dikonsumsi. Minuman hangat seperti air putih bersuhu suam-suam kuku sangat dianjurkan karena dapat membantu proses pelarutan lendir.
Sebaliknya, air dengan suhu dingin sebaiknya dihindari karena bisa membuat lendir mengental dan lebih sulit dikeluarkan dari hidung.
Membuang Lendir dari Hidung dengan Tepat
Lendir yang menumpuk di bagian dalam saluran hidung adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan rasa tidak nyaman saat bernapas.
Jika tidak segera dikeluarkan, penumpukan tersebut bisa memperburuk kondisi dan membuat kamu semakin sulit menghirup udara secara normal.
Agar saluran pernapasan terasa lebih lega, buanglah lendir dari hidung dengan hati-hati. Hindari kebiasaan menarik kembali lendir ke dalam, karena hal itu hanya akan membuat lendir bertahan lebih lama dan berpotensi memperparah penyumbatan.
Jika kamu merasa lendir sudah berada di ujung hidung, keluarkan secara perlahan hingga terasa lebih ringan.
Tapi ingat, jangan memaksakan diri terlalu keras saat membuangnya, karena tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan lendir berpindah ke bagian saluran telinga dan menimbulkan masalah baru.
Cara terbaik adalah menutup salah satu sisi hidung, lalu keluarkan lendir melalui lubang yang tidak tersumbat secara perlahan dan terkendali.
Memanfaatkan Obat Dekongestan
Selain menggunakan metode alami, kamu juga dapat meredakan hidung yang tersumbat dengan bantuan obat-obatan yang tersedia bebas di apotek. Salah satu jenis obat yang bisa digunakan adalah dekongestan, baik dalam bentuk semprot maupun oral.
Obat ini mengandung zat aktif yang mampu mengurangi pembengkakan di area rongga hidung, yang menjadi penyebab aliran udara terganggu.
Untuk hasil yang lebih optimal, penggunaan semprotan dekongestan bisa menjadi pilihan utama. Obat semprot ini diaplikasikan langsung ke dalam lubang hidung. Berikut adalah dua jenis yang umum digunakan:
a. Semprotan Nasal
Metode ini melibatkan penyemprotan larutan ke dalam hidung untuk menjaga kelembapan bagian dalam.
Ketika area tersebut tetap lembab, lendir pun lebih mudah mencair dan keluar. Salah satu jenis larutan yang sering digunakan adalah larutan garam steril.
Meskipun penggunaannya tergolong aman, sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis agar dosis dan cara penggunaannya tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
b. Nasal Dekongestan Mengandung Oxymetazoline
Zat ini bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah di area rongga hidung, sehingga mengurangi pembengkakan dan membuka jalur pernapasan yang tersumbat.
Obat ini juga efektif untuk mengatasi berbagai pemicu seperti flu, reaksi alergi, batuk, hingga infeksi sinus. Cara penggunaannya cukup mudah, yakni dengan menyemprotkan ke satu lubang hidung sambil menutup lubang satunya.
Pastikan kepala tetap tegak dan semprot dilakukan ketika menarik napas. Hindari kontak langsung cairan obat ini dengan mata.
Mandi Air Hangat
Ketika merasa saluran pernapasan mulai tertutup, mandi dengan air bersuhu hangat bisa menjadi solusi yang efektif. Uap yang dihasilkan dari air hangat dapat membantu melunakkan lendir yang menghambat aliran udara di dalam hidung.
Setelah lendir mulai menipis dan berkurang, kamu pun akan lebih mudah bernapas. Metode ini sangat berguna, terutama ketika penyumbatan di hidung terjadi akibat flu atau batuk.
Mengonsumsi Obat Antialergi
Salah satu pemicu terjadinya sumbatan di hidung bisa berasal dari reaksi alergi. Jika kamu mulai merasakan adanya gangguan pernapasan akibat alergi, penggunaan obat antialergi seperti antihistamin bisa menjadi solusi.
Obat ini bekerja dengan menekan reaksi tubuh terhadap zat pemicu alergi, sehingga gejala seperti saluran hidung yang tertutup pun bisa diredakan. Meski cukup efektif, perlu diingat bahwa obat jenis ini dapat menyebabkan kantuk cukup berat.
Maka dari itu, pastikan kamu tidak sedang berencana melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi, seperti mengemudi atau menyelesaikan pekerjaan penting, setelah mengonsumsinya.
Mengoleskan Minyak Kayu Putih Eucalyptus
Alternatif lainnya yang bisa dicoba untuk membantu membuka saluran pernapasan adalah dengan memanfaatkan minyak esensial dari eucalyptus.
Minyak ini berasal dari tumbuhan alami dan sudah dikenal sejak lama sebagai obat tradisional untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan.
Dalam hal gangguan pernapasan, aroma dari minyak ini mampu membantu melunakkan lendir yang menghambat jalur udara.
Cara penggunaannya pun cukup sederhana, yakni dengan mengoleskannya di sekitar area hidung atau menghirup uapnya secara perlahan.
Dengan begitu, napas pun terasa lebih ringan. Meskipun ada pandangan bahwa minyak ini juga bisa dikonsumsi, penggunaan secara internal tidak disarankan karena dikhawatirkan bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan bagi tubuh.
Minum Teh Berbahan Alami
Salah satu langkah alami yang patut dicoba untuk membantu meredakan saluran hidung yang tersumbat adalah dengan mengonsumsi minuman herbal. Cara ini cukup mudah dilakukan dan bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan.
Salah satu jenis minuman yang dianjurkan adalah teh dari daun peppermint. Kandungan mentol di dalamnya memiliki efek melegakan dan membantu membuka saluran pernapasan secara alami.
Saat diminum dalam keadaan hangat, teh ini dapat membantu mengurangi pembengkakan yang terjadi di bagian hidung, sehingga udara dapat masuk dengan lebih lancar.
Agar lebih nyaman, kamu bisa menikmati teh tersebut bersama camilan ringan seperti biskuit.
Selain membantu mengatasi hidung yang tersumbat, mengonsumsi minuman hangat ini juga bisa memberikan efek menenangkan, sehingga membantu mengurangi ketegangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sebagai penutup, mengetahui cara mengatasi hidung tersumbat bisa bantu kamu bernapas lega kembali dan tetap aktif menjalani hari tanpa terganggu gejala yang mengganggu.