JAKARTA - Buah menteng adalah buah yang dulu cukup dikenal, tapi kini makin langka dan unik karena namanya sama seperti daerah di Jakarta.
Pernahkah kamu mendengar atau bahkan merasakan buah ini saat masih kecil? Meski keberadaannya kini semakin langka, ternyata buah ini menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Pada dasarnya, buah menteng adalah salah satu buah lokal yang patut lebih dikenal karena keunggulannya.
Untuk kamu yang penasaran dengan informasi seputar buah ini dan ingin tahu lebih dalam mengenai khasiatnya, simak terus pembahasannya.
Buah Menteng adalah
Buah menteng adalah buah tropis dari pohon perdu yang memiliki tajuk lebar dan bisa tumbuh hingga setinggi 30 meter. Nama ilmiahnya adalah Baccaurea racemosa.
Sekilas, buah ini mirip duku karena bentuknya bulat dan kulitnya berwarna kuning hingga oranye. Namun, perbedaan mencolok terlihat dari tangkai buahnya yang lebih panjang dan melekat langsung pada batang utama
Buah menteng memiliki daging berwarna putih susu, dengan tekstur lembut dan kenyal. Rasanya cenderung asam, meskipun ada juga yang terasa manis, terutama jika dipanen dalam kondisi matang sempurna.
Meski tampak mirip, menteng dan duku berasal dari famili berbeda. Duku masuk dalam keluarga Meliaceae, sedangkan menteng tergolong dalam Euphorbiaceae.
Ciri khas lain dari menteng adalah warna daging buahnya yang sedikit kemerahan, berbeda dari duku yang cenderung bening.
Buah ini bisa langsung dimakan bagi penggemar rasa asam, atau diolah menjadi manisan maupun hasil fermentasi sebagai alternatif penyajian.
Jenis Buah yang Mirip dengan Buah Menteng
Dahulu, tanaman ini kerap tumbuh di halaman rumah, namun kini keberadaannya semakin langka karena pertumbuhan permukiman dan kecenderungan masyarakat menanam jenis buah lain yang lebih digemari.
Terdapat beberapa jenis buah yang memiliki kemiripan dengan buah ini, di antaranya ada empat yang paling menyerupai, yaitu:
Langsat atau Lansek
Buah langsat dikenal dengan berbagai nama, seperti lansek di Sumatera Barat, duku Palembang di Sumatera Selatan, dan duku Condet di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Meskipun sepintas mirip dengan duku karena masih berada dalam satu rumpun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Langsat merupakan salah satu varietas buah yang banyak tumbuh di wilayah Maluku, dan menjadi salah satu kekayaan tanaman yang hanya ada di daerah tersebut.
Karakteristik pohon langsat cenderung lebih ramping dibandingkan duku yang memiliki daun lebat dan tajuk rimbun. Selain itu, batang langsat lebih kecil dengan cabang tegak serta daun berwarna hijau tua.
Perbedaan lain terlihat dari kulit buahnya yang lebih tipis, rasa yang cenderung lebih asam, dan mengandung getah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan duku.
Duku
Buah duku memiliki ukuran lebih besar daripada langsat. Di dalamnya terdapat biji, meski ukuran biji tersebut tidak selalu seragam seperti pada langsat. Bentuk buah duku juga cenderung lebih tinggi daripada lebarnya.
Kulit buah duku halus dan berwarna kuning muda. Ketika matang, permukaan kulitnya akan tampak bintik-bintik berwarna cokelat.
Rasanya manis dan kandungan nutrisinya cukup melimpah, sehingga kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Beberapa hal menarik tentang buah ini antara lain:
- Nama ilmiahnya adalah Lansium parasiticum.
- Buah ini berasal dari kawasan Asia Tenggara, sehingga dikenal luas oleh masyarakat di berbagai negara ASEAN.
Buah duku biasanya lebih mudah ditemui saat musim panen tiba, terutama antara bulan Februari hingga April.
Selain mengandung nutrisi yang beragam, buah ini juga memberikan berbagai manfaat bagi tubuh, antara lain:
1. Bersifat Antioksidan
Salah satu komponen penting dalam buah ini adalah vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat paparan polusi dan senyawa berbahaya dari lingkungan.
2. Membantu Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang
Kandungan vitamin A dan fosfor di dalam buah ini berkontribusi terhadap kekuatan gigi serta tulang.
Fosfor, khususnya, mendukung proses pembentukan dan perawatan struktur gigi dan tulang yang sehat. Mengonsumsi buah ini secara rutin dapat membantu menjaga keduanya tetap kuat.
3. Mendukung Kinerja Sistem Pencernaan
Tingginya kadar serat dalam buah ini menjadikannya baik untuk kesehatan pencernaan. Asupan serat harian yang mencukupi dipercaya mampu mencegah gangguan seperti sembelit dan membantu menjaga sistem cerna tetap optimal.
Selain itu, buah ini juga mengandung kalori dalam jumlah cukup, serta dilengkapi dengan mineral dan zat besi. Bahkan pada jenis buah lain yang mirip, kandungan gizinya pun tidak jauh berbeda dan turut memberikan kontribusi positif bagi tubuh.
Kandungan Buah Menteng
Kulit buah ini tergolong cukup tebal dan keras, sehingga sayang sekali jika bagian terbesarnya dibiarkan begitu saja tanpa dimanfaatkan.
Padahal, bagian daging buahnya menyimpan beragam nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam setiap 100 gram buah ini, terdapat kandungan gizi sebagai berikut:
- Air sekitar 79 gram
- Energi sebanyak 65 kalori
- Karbohidrat sekitar 16,1 gram
- Protein sebesar 1,7 gram
- Lemak sebanyak 0,3 gram
- Kalsium sekitar 13 miligram
- Zat besi sebanyak 0,8 miligram
- Vitamin C sebesar 3 miligram
Kombinasi kandungan tersebut menjadikan buah ini layak dikonsumsi sebagai sumber nutrisi harian yang alami.
Manfaat Buah Menteng
Dengan berbagai zat gizi yang terkandung di dalamnya, buah ini menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
Sebagai Sumber Antioksidan yang Baik
Daging buah ini kaya akan senyawa seperti flavonoid, fenol, dan terpenoid. Ketiganya dikenal sebagai antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari efek negatif radikal bebas, termasuk risiko penyakit kronis seperti kanker dan gangguan jantung.
Salah satu zat yang mendukung peran tersebut adalah asam galat, yang ternyata lebih banyak terdapat di bagian kulit dibandingkan daging buahnya.
Meski demikian, kekuatan antioksidan dari asam galat ini tidak sekuat vitamin C, sehingga sangat disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan lain yang kaya vitamin C sebagai pelengkap.
Membantu Meredakan Gangguan Pencernaan
Buah ini juga diyakini bermanfaat untuk membantu mengatasi masalah pencernaan, misalnya diare. Khasiat ini berasal dari kandungan asam galat yang terdapat pada bagian daging maupun kulit buahnya.
Mendukung Kesehatan Tulang dan Sel Darah
Kalsium dan zat besi yang terkandung di dalam buah ini bermanfaat dalam menjaga kekuatan tulang serta mendukung fungsi sel darah.
Zat besi berperan penting dalam distribusi oksigen ke seluruh tubuh, sehingga mengonsumsi buah ini dapat membantu mengurangi risiko kekurangan darah atau anemia.
Menjaga Fungsi Penglihatan
Mata termasuk salah satu organ penting yang harus dijaga kesehatannya dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi paparan layar dan memperbanyak asupan makanan yang mengandung vitamin A.
Buah ini termasuk sumber vitamin A, dengan sekitar 3 miligram dalam setiap 100 gram buah. Zat ini berperan dalam membantu mencegah gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, serta menjaga fungsi mata tetap optimal seiring bertambahnya usia.
Manfaat Buah Menteng untuk Ibu Hamil
Buah ini juga memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan ibu hamil. Berikut beberapa khasiat yang bisa diperoleh selama masa kehamilan dengan mengonsumsi buah ini:
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selama kehamilan, menjaga sistem imun sangat penting agar kondisi tubuh ibu tetap prima dan janin berkembang dengan sehat.
Buah ini mengandung vitamin C yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu, sehingga lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
Mendukung Pertumbuhan Janin
Di dalam buah ini terdapat kandungan kalsium yang bermanfaat untuk menunjang pembentukan tulang janin selama berada dalam kandungan. Asupan nutrisi ini berperan penting dalam mendukung perkembangan tulang bayi secara optimal.
Membantu Mengurangi Risiko Anemia
Sebagian ibu hamil berisiko mengalami anemia akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12 selama kehamilan.
Buah ini mengandung sejumlah nutrisi penting tersebut, sehingga dapat menjadi pilihan alami untuk membantu mencegah dan mengurangi gejala anemia yang umum terjadi pada masa kehamilan.
Mendukung Proses Detoksifikasi
Kandungan antioksidan dalam buah ini berperan dalam proses detoksifikasi tubuh. Zat tersebut membantu menetralisir radikal bebas yang dapat memengaruhi kesehatan janin dan ibu selama kehamilan, sehingga menjaga lingkungan tubuh tetap sehat.
Mencegah Kekurangan Cairan
Ibu hamil membutuhkan asupan cairan yang lebih tinggi dari biasanya untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Buah ini mengandung kadar air yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi dan menjaga hidrasi tubuh tetap optimal sepanjang kehamilan.
Sebagai penutup, buah menteng adalah salah satu buah tropis yang kaya manfaat, meski kini mulai langka, tetap layak dikenali dan dijaga keberadaannya untuk generasi mendatang.