JAKARTA - Manfaat daun alpukat ternyata tak kalah mengesankan dibandingkan buahnya yang sudah populer.
Jika selama ini alpukat dikenal sebagai buah yang lezat dan kaya manfaat, siapa sangka ternyata daunnya juga menyimpan banyak nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Meski terlihat biasa, daun dari tanaman alpukat mengandung berbagai zat bergizi seperti serat, mineral, protein, serta senyawa aktif dari tumbuhan yang mendukung fungsi tubuh secara alami.
Daun ini dapat dimanfaatkan untuk membantu meredakan peradangan sendi, mendukung program penurunan berat badan, mengurangi risiko penyakit kanker, mengatasi batu ginjal, dan bahkan membantu mengurangi gejala asma.
Dengan kandungan yang begitu beragam, tak heran jika daun alpukat mulai dikenal sebagai salah satu bagian dari tanaman yang berkhasiat. Lalu, apa saja zat aktif yang ada di dalamnya dan bagaimana efeknya bagi tubuh?
Kamu bisa telusuri berbagai informasi pentingnya di sini untuk lebih mengenal manfaat daun alpukat secara menyeluruh.
Kandungan Nutrisi Daun Alpukat
Daun dari tanaman alpukat dikenal memiliki kandungan gizi yang melimpah. Beragam senyawa aktif yang ada di dalamnya memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan tubuh.
Di antara zat-zat yang terkandung di dalam daun ini meliputi flavonoid, glikosida, estragole, polifenol, cineole, alpha dan beta pinene, serotonin, limonene, serta banyak senyawa lainnya yang bekerja secara sinergis dalam mendukung fungsi tubuh.
Salah satu hal yang mungkin tidak banyak diketahui orang adalah bahwa daun alpukat ternyata memiliki kadar protein yang jauh lebih tinggi dibandingkan buah dan bijinya. Berikut ini adalah beberapa kandungan utama dalam daun tersebut:
Protein
Hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein dalam daun alpukat cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram daun alpukat, terdapat sekitar 25,54 gram protein.
Jumlah ini jauh melampaui kandungan protein dalam satu buah alpukat yang hanya sekitar 1,6 gram.
Fitonutrien
Daun ini juga mengandung berbagai senyawa alami dari tumbuhan yang memiliki manfaat kesehatan, termasuk fenol dan flavonoid. Kedua zat tersebut dikenal sebagai antioksidan utama yang terkandung dalam daun alpukat.
Kehadiran antioksidan ini bermanfaat dalam mencegah peradangan serta menekan potensi munculnya penyakit kronis, termasuk penyakit kanker.
Serat
Bagi yang ingin meningkatkan konsumsi serat harian, daun alpukat bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam 100 gram daun alpukat, terdapat sekitar 38,4 gram serat.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan serat yang terkandung dalam buahnya yang hanya sekitar 2 gram. Dengan menambahkan sekitar 100 gram daun alpukat ke dalam pola makan harian, kebutuhan serat tubuh dapat terpenuhi secara optimal.
Mineral
Daun alpukat mengandung berbagai mineral penting, termasuk kalium dan natrium, yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Keseimbangan ini sangat penting untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Selain itu, daun ini juga merupakan sumber zat besi yang cukup tinggi, yakni sekitar 14 mg dalam setiap 100 gramnya.
Tak hanya zat besi, daun alpukat juga mengandung mineral lain seperti fosfor, kalsium, mangan, dan seng. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk membantu proses distribusi oksigen melalui darah ke seluruh jaringan tubuh.
Kandungan seng berperan dalam proses pemulihan luka, sementara tembaga dan mangan mendukung penyerapan zat besi secara lebih efisien.
Manfaat Daun Alpukat untuk Kesehatan Tubuh
Mengonsumsi daun dari tanaman alpukat ternyata memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan.
Beberapa kegunaan dari bagian tumbuhan ini antara lain membantu mengatasi batu ginjal, meredakan kecemasan berlebih, hingga membantu mengurangi gangguan tidur seperti insomnia.
Karena itu, sebaiknya tidak hanya menikmati buahnya saja, tetapi juga mulai memanfaatkan daunnya.
Dengan mengonsumsi secara teratur, kamu bisa merasakan langsung manfaat daun alpukat yang beragam untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh, seperti berikut ini:
Mengatasi Masalah Batu Ginjal
Zat-zat seperti alkaloid dan saponin yang terdapat dalam daun dari pohon alpukat berperan dalam menghancurkan batu ginjal.
Mengonsumsi air rebusan daunnya sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari dipercaya dapat membantu proses pemulihan batu ginjal dalam waktu kurang lebih sepuluh hari.
Selama masa konsumsi, biasanya saat buang air kecil akan terlihat adanya zat berbusa dalam urine, yang merupakan tanda proses pengeluaran batu ginjal.
Selain itu, daun ini juga bisa membantu meningkatkan volume urin, sehingga memperlancar proses pembuangan dan mendukung penyembuhan.
Mengurangi Risiko Penuaan Dini
Daun ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai pelindung alami tubuh terhadap sejumlah gangguan kesehatan yang bersifat degeneratif, seperti osteoarthritis.
Oleh karena itu, konsumsi daun ini secara rutin juga diyakini dapat memperlambat tanda-tanda penuaan pada tubuh.
Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Kandungan berbagai mineral penting seperti kalium, seng, dan mangan dalam daun ini dapat berkontribusi dalam menjaga kestabilan tekanan darah.
Mineral-mineral tersebut bekerja secara aktif untuk membantu tubuh menurunkan tekanan darah yang terlalu tinggi atau hipertensi.
Mendukung Fungsi Pencernaan
Kandungan quercetin dalam daun ini memiliki efek diuretik alami, yang membantu memperlancar proses ekskresi tubuh.
Baik dalam bentuk buang air kecil maupun besar, zat ini mendukung pengeluaran limbah metabolisme agar berjalan dengan lancar dan optimal, sehingga sistem pencernaan tetap sehat.
Meredakan Nyeri di Bagian Punggung
Bagi yang sering mengalami sakit di area punggung, mengonsumsi daun dari tanaman alpukat bisa menjadi salah satu solusi.
Daun ini memiliki sifat sebagai pereda nyeri dan antiinflamasi alami, sehingga membantu mengurangi ketegangan otot maupun rasa sakit di bagian tubuh tertentu, termasuk punggung.
Mengurangi Gejala Asma
Fitokimia yang terkandung dalam daun ini dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh dan pikiran.
Karena itu, daun ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi ketegangan otot dan menenangkan sistem pernapasan, yang sangat bermanfaat bagi penderita asma.
Di samping itu, keberadaan senyawa pinene di dalamnya turut berperan dalam membuka jalur pernapasan, sehingga aliran udara ke paru-paru menjadi lebih lancar.
Mengobati Sakit Kepala
Zat aktif seperti pinene dan quercetin yang terdapat dalam daun ini berfungsi dalam menekan sinyal rasa sakit yang dikirimkan ke otak.
Dengan demikian, konsumsi daun ini dapat membantu mengurangi keluhan sakit kepala dan memberikan efek nyaman pada tubuh.
Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak dari daun alpukat menunjukkan kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah.
Efek ini mulai terlihat sekitar enam jam setelah konsumsi, yang menjadikan daun ini berguna dalam membantu menjaga kestabilan gula darah.
Menghambat Perkembangan Sel Kanker
Beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam daun ini, seperti limonene dan pinene, diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Selain itu, senyawa tersebut juga berfungsi sebagai agen pelindung terhadap munculnya penyakit kanker, dengan cara mendukung sistem pertahanan tubuh dalam melawan perkembangan sel abnormal.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Daun dari tanaman alpukat memiliki kandungan serat yang jauh lebih tinggi dibandingkan buahnya. Dalam 100 gram daunnya, terkandung sekitar 38,4 gram serat, sedangkan buahnya hanya mengandung sekitar 2 gram.
Konsumsi makanan yang kaya akan serat diketahui dapat mendukung proses penurunan berat badan dengan cara memperlancar pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan antioksidan dalam daun ini juga memberikan manfaat bagi kulit, salah satunya membantu membersihkan pori-pori.
Untuk memperoleh manfaat tersebut, daun perlu dihaluskan terlebih dahulu, lalu dioleskan pada kulit wajah selama kurang lebih 10 menit sebelum dibersihkan dengan air.
Meredakan Pembengkakan
Zat quercetin yang ada dalam daun ini memiliki sifat antiinflamasi, sehingga bermanfaat untuk meredakan pembengkakan. Daun yang sudah dihaluskan bisa langsung digunakan sebagai kompres alami pada area tubuh yang bengkak.
Oleskan selama sekitar lima jam, lalu bilas menggunakan air bersih untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Salah satu manfaat lain dari daun pohon alpukat adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan senyawa limonene di dalamnya terbukti mampu mengurangi kadar trigliserida sekaligus menurunkan kolesterol total secara efektif.
Mengatasi Luka Sariawan
Masalah sariawan yang timbul karena luka di rongga mulut atau infeksi bakteri dapat diatasi dengan bantuan polifenol yang terdapat dalam daun ini.
Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan mengunyah daun segar lalu menempelkannya langsung pada bagian yang terkena sariawan selama kurang lebih 10 menit untuk mendapatkan efek penyembuhannya.
Membantu Meredakan Radang Sendi
Daun ini juga mengandung quercetin, yaitu senyawa alami yang bersifat antiinflamasi. Kandungan ini sangat berguna untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan akibat radang sendi atau arthritis.
Membersihkan Racun dalam Tubuh
Flavonoid yang terdapat dalam daun ini berperan aktif dalam proses detoksifikasi tubuh.
Zat ini membantu membersihkan aliran darah dari berbagai racun yang kemudian dibuang melalui urin, sehingga mendukung fungsi organ tubuh dalam mempertahankan kesehatan secara menyeluruh.
Membantu Mengatasi Gangguan Tidur dan Kecemasan
Daun dari tanaman alpukat juga diketahui memiliki manfaat dalam membantu mengatasi gangguan tidur seperti insomnia, serta menenangkan kecemasan.
Kandungan senyawa serotonin di dalamnya berperan dalam mengatur pola tidur, nafsu makan, serta kestabilan suasana hati. Selain itu, limonene yang juga terdapat pada daun ini turut berkontribusi dalam meredakan rasa gelisah secara alami.
Mendukung Produksi ASI
Daun ini juga memberikan manfaat bagi ibu menyusui. Kandungan estragol yang terdapat di dalamnya diyakini dapat membantu merangsang peningkatan produksi air susu ibu, sehingga bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan bayi.
Meredakan Diare
Senyawa limonene dalam daun ini berfungsi untuk memperkuat kerja saluran pencernaan dan menjaga keseimbangannya.
Dengan cara tersebut, daun ini dapat membantu mengurangi keluhan diare serta gangguan pencernaan lainnya secara alami.
Cara Mengonsumsi Daun Alpukat
Bagi yang ingin merasakan khasiat dari daun tanaman alpukat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada berbagai cara sederhana untuk mengonsumsinya.
Kamu bisa memilih untuk memakainya dalam bentuk mentah atau mengolahnya terlebih dahulu sesuai selera. Salah satu metode paling praktis adalah dengan merebusnya. Berikut langkah-langkah pembuatannya:
- Ambil sekitar lima lembar daun, lalu bersihkan dengan air.
- Rebus daun tersebut dalam 600 ml air hingga volume air tersisa setengahnya.
- Setelah matang, diamkan hingga suhunya menurun, lalu saring airnya ke dalam wadah bersih.
- Setelah dingin, air bisa langsung diminum, dan kamu juga dapat menambahkan pemanis alami jika diinginkan.
- Minum satu gelas setiap hari untuk memperoleh manfaat optimal.
Selain dijadikan minuman, daun ini juga bisa dimasukkan ke dalam berbagai menu harian.
Kamu bisa menambahkannya ke dalam salad, mengolahnya menjadi sup, atau bahkan menggunakannya sebagai pembungkus untuk memanggang daging atau sajian barbeque.
Cara Menanam Pohon Alpukat
Khasiat buah alpukat bagi tubuh telah lama dikenal luas karena kemampuannya dalam mendukung kesehatan jantung, mencegah pengeroposan tulang, menjaga sistem pencernaan tetap optimal, melindungi fungsi penglihatan, serta mengurangi risiko penyakit kronis lainnya.
Karena berbagai manfaat tersebut, tidak sedikit orang yang tertarik untuk menanam pohon alpukat di halaman rumah mereka.
Jika kamu termasuk yang ingin mencoba menanam sendiri, berikut langkah-langkah mudah yang bisa diikuti agar tanaman tumbuh dengan baik:
1. Proses Pembibitan
Langkah pertama dalam menanam pohon alpukat adalah menyiapkan bibit dari bijinya. Pilih buah yang sudah matang dan lembut. Setelah itu, belah buah alpukat dan ambil bijinya. Bersihkan biji tersebut dari sisa daging buah menggunakan air.
Perlu diperhatikan bahwa biji alpukat memiliki dua sisi: bagian datar adalah tempat tumbuhnya akar, sementara bagian yang meruncing merupakan titik tumbuhnya batang dan daun.
2. Proses Penumbuhan Tunas
Setelah biji dibersihkan, kupas lapisan kulit tipisnya hingga terlihat bagian cokelat muda. Bilas kembali hingga bersih. Selanjutnya, tusukkan tiga buah tusuk gigi atau lidi ke sisi biji secara merata agar membentuk lingkaran horizontal.
Siapkan gelas transparan berukuran sedang dan isi dengan air. Letakkan biji ke dalam gelas tersebut dengan posisi setengah bagian bawah (yang datar) terendam air, dan bagian atas (yang meruncing) menghadap ke atas.
Tempatkan gelas ini di lokasi yang terkena sinar matahari langsung, seperti ambang jendela. Perhatikan agar air dalam gelas tidak sampai kering, tambahkan bila diperlukan agar biji tetap terendam setengahnya.
3. Tunas Mulai Tumbuh
Setelah biji diletakkan dalam air selama beberapa minggu, biasanya akan terlihat retakan pada permukaannya sekitar minggu ketiga. Lalu, akar akan mulai muncul di minggu keempat.
Apabila akar sudah tumbuh sepanjang 5 hingga 7 sentimeter dan batang kecil sudah tampak, maka saat itulah bibit alpukat siap untuk dipindahkan ke media tanah.
4. Penanaman di Tanah
Langkah berikutnya adalah memindahkan bibit alpukat ke dalam pot berisi tanah. Gunakan pot yang cukup besar agar akar bisa tumbuh dengan leluasa.
Isi pot dengan tanah yang subur dan gembur, pastikan tidak terlalu basa, dan tambahkan air secukupnya.
Masukkan tanah ke dalam pot hingga setengah bagian, kemudian tempatkan bibit alpukat di tengahnya. Tutupi akar dengan tanah tambahan dan padatkan perlahan agar tanaman berdiri kokoh.
Untuk mendorong pertumbuhan daun dan batang, potong bagian atas tunas sepanjang 5 cm. Setelah itu, siram dengan jumlah air yang tidak berlebihan.
Letakkan pot di luar rumah agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari langsung. Amati secara rutin perkembangan tanaman tersebut.
5. Perawatan Tanaman
Perawatan yang baik akan memastikan pertumbuhan tanaman alpukat berlangsung optimal. Pastikan untuk menyiramnya secara rutin, terlebih jika terlihat gejala seperti daun menguning atau berwarna cokelat di ujungnya.
Berikan pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan lakukan pemangkasan batang secara berkala agar pertumbuhan daun semakin cepat dan rimbun.
6. Panen Buah Alpukat
Pohon alpukat biasanya mulai berbuah sekitar tujuh bulan setelah masa pembibitan, meskipun hal ini bisa berbeda tergantung pada cuaca, paparan sinar matahari, angin, dan faktor lingkungan lainnya.
Buah alpukat yang siap dipanen biasanya ditandai dengan warna kulit yang berubah menjadi cokelat atau kemerahan dengan tampilan mengkilap.
Saat digoyangkan, buah tidak mengeluarkan suara. Ketika memanen, disarankan memotong tangkai buah sambil memegangnya agar tidak jatuh ke tanah dan merusak kualitasnya.
Sebagai penutup, mengonsumsi secara rutin bisa membantumu merasakan langsung berbagai manfaat daun alpukat untuk menunjang kesehatan tubuh secara alami dan menyeluruh.