JAKARTA - Syifa Hadju, aktris muda yang tengah naik daun, memutuskan mengambil jeda dari dunia akting setelah menyelesaikan syuting sinetron Saleha pada awal tahun 2025. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Menurut pengakuannya saat Live Instagram pada akhir Juni lalu, jadwal syuting stripping yang panjang dan melelahkan membuatnya merasa sangat terkuras energi. “Itu aku syuting stripping mungkin sekitar setahun. Jadi aku merasa capek banget. Syuting stripping itu draining (melelahkan) banget,” ujarnya.
Setelah bertahun-tahun menjalani rutinitas padat syuting, Syifa memilih untuk “cuti” beberapa bulan. Waktu ini dia manfaatkan untuk beristirahat dan memberi perhatian lebih pada dirinya sendiri. Keputusan ini juga terkait dengan keinginannya agar tidak merasa tertekan dengan pekerjaan yang dijalaninya. Dia mengaku tak mau memaksakan diri tanpa jeda istirahat. “Jadi kalau aku syuting beberapa bulan, selanjutnya ambil libur beberapa bulan. Aku enggak mau merasa ter-pressure dengan apa yang aku lakukan,” kata Syifa.
Namun, rehat dari dunia akting tidak berarti Syifa harus khawatir soal finansial. Berkat sejumlah sumber penghasilan yang sudah ia bangun selama ini, aktris 24 tahun ini tetap bisa menjalani hari tanpa proyek syuting. Berikut ini lima sumber kekayaan Syifa Hadju yang membuatnya tetap berkecukupan saat vakum dari dunia akting.
1. Akting: Fondasi Karier dan Pendapatan Utama
Karier Syifa Hadju di dunia hiburan dimulai pada tahun 2014 melalui sinetron Bintang di Langit. Namanya mulai melambung ketika membintangi sinetron populer Mermaid in Love pada 2016. Di tahun yang sama, ia juga debut di layar lebar lewat film Beauty and the Beast. Selama hampir satu dekade, Syifa telah membintangi lebih dari 45 judul sinetron dan 18 film layar lebar. Tak hanya itu, dia juga tampil sebagai bintang video klip untuk penyanyi-penyanyi terkenal seperti Judika dan Arsy Widianto.
Karier aktingnya yang gemilang tentu menjadi sumber penghasilan utama dan memberikan pondasi finansial yang kuat. Meskipun kini tengah rehat, pengalaman dan reputasinya di dunia hiburan tetap menjadi modal berharga.
2. Brand Ambassador: Mengisi Portofolio dan Pundi-pundi
Selain dunia akting, Syifa Hadju juga aktif menjadi brand ambassador untuk berbagai merek ternama. Dia dipercaya menjadi wajah kampanye sejumlah produk mulai dari fashion kelas atas, kosmetik, hingga perhiasan. Kepercayaan merek-merek besar ini tentu berbanding lurus dengan imbalan yang diterimanya. Posisi sebagai brand ambassador bukan hanya menambah penghasilan, tetapi juga memperkuat eksposur dan popularitasnya di kalangan konsumen.
3. Endorsement di Media Sosial: Jutaan Followers, Beragam Tawaran
Salah satu kekuatan Syifa adalah keberadaannya di dunia digital. Dengan lebih dari 21,3 juta pengikut di Instagram, ia menjadi salah satu influencer dengan jangkauan luas di Indonesia. Akun @syifahadju kerap menerima tawaran endorsement produk yang beragam, mulai dari makanan kucing hingga es krim. Endorsement ini menjadi salah satu sumber penghasilan signifikan yang bisa ia dapatkan secara rutin tanpa harus terlibat langsung dalam proyek syuting.
Pengaruh media sosial ini juga menunjukkan bagaimana figur publik bisa memaksimalkan platform digital sebagai ladang bisnis.
4. YouTube: Konten Pribadi sebagai Sumber Pendapatan
Selain Instagram, Syifa juga mengelola channel YouTube yang kini memiliki lebih dari 1,55 juta subscribers. Dalam kanal tersebut, ia kerap membagikan berbagai kegiatan pribadi, mulai dari liburan hingga momen di lokasi syuting. YouTube tidak hanya menjadi media berbagi cerita dan kedekatan dengan penggemar, tetapi juga menjadi sumber penghasilan melalui monetisasi video.
Pendapatan dari YouTube menjadi tambahan yang cukup signifikan bagi artis muda ini, apalagi saat ia sedang rehat dari dunia layar kaca.
5. Industri Musik: Eksplorasi Talenta di Dunia Baru
Tak hanya berkecimpung di dunia akting dan digital, Syifa Hadju juga melebarkan sayap ke industri musik. Ia telah merilis beberapa single dan juga berkontribusi dalam pengisian Original Soundtrack (OST) untuk beberapa film dan series. Pada 2023, ia menyanyikan OST film 200 Pounds Beauty dengan lagu-lagu seperti Berat Kupendam, Duniaku, dan Born to be A Star.
Karier di bidang musik ini membuka jalan baru sekaligus menjadi sumber pendapatan yang memperkaya portofolionya sebagai seorang entertainer multi-talenta.
Keputusan Syifa Hadju untuk beristirahat sementara dari dunia akting bukan berarti menghilang dari industri hiburan. Justru, dengan lima sumber penghasilan yang telah terbangun, ia tetap eksis dan mampu menjaga stabilitas finansial serta kariernya. Cara ini juga bisa menjadi inspirasi bagi banyak artis muda yang ingin mengelola karier mereka dengan lebih bijak, tidak hanya fokus pada pekerjaan di depan kamera, tetapi juga mengembangkan peluang lain di luar akting.
Rehat sejenak bukan hanya soal menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi juga mengelola karier jangka panjang. Syifa membuktikan bahwa dengan perencanaan dan diversifikasi sumber pendapatan, seorang artis bisa tetap stabil dan fleksibel menjalani kariernya.
Kini, saat menikmati masa jeda, Syifa juga berkesempatan mengevaluasi langkah berikutnya dalam dunia hiburan yang sangat kompetitif ini. Apakah nanti ia akan kembali ke layar kaca dengan proyek baru atau fokus pada bidang lain, waktu yang diambilnya ini sangat berharga untuk mempersiapkan yang terbaik.