Korporasi

Tugure Perkuat Reputasi Korporasi Sambil Kejar Target Ekuitas 2028

Tugure Perkuat Reputasi Korporasi Sambil Kejar Target Ekuitas 2028
Tugure Perkuat Reputasi Korporasi Sambil Kejar Target Ekuitas 2028

JAKARTA - PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menunjukkan langkah strategis yang menyeluruh dalam menghadapi tantangan industri perasuransian nasional. Tidak hanya berfokus pada upaya memperkuat modal dan kinerja keuangan, perusahaan ini juga aktif membangun reputasi korporasi sebagai bagian penting dari transformasi menuju target ekuitas Rp2 triliun pada tahun 2028. Target ini merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penguatan Kelompok Perusahaan Perasuransian berdasarkan Ekuitas (KPPE) 2.

Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, menegaskan optimisme perusahaan dalam memenuhi target tersebut, didukung oleh pencapaian kinerja keuangan yang terus bertumbuh secara berkelanjutan. Per Juni 2025, Tugure telah mencatat total ekuitas sebesar Rp1,6 triliun, yang secara signifikan melampaui batas minimum ketentuan OJK sebesar Rp500 miliar yang harus dipenuhi pada tahun 2026.

“Dengan pencapaian pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan, kami optimis dapat memenuhi ekuitas KPPE 2 di tahun 2028,” ujar Teguh.

Pendekatan Tugure dalam mengejar target ini lebih dari sekadar menaikkan angka ekuitas. Perusahaan menempatkan perhatian besar pada keseimbangan antara pengelolaan risiko dan penguatan bisnis melalui beberapa strategi utama. Pertama, penerapan prinsip prudent underwriting menjadi landasan dalam menentukan kebijakan asuransi yang sehat dan berkelanjutan. Pendekatan ini membantu meminimalisir risiko kerugian yang dapat mengganggu stabilitas keuangan perusahaan.

Kedua, Tugure mengelola portofolio bisnis dengan hati-hati agar tetap seimbang antara segmen risiko dan peluang. Strategi ini memastikan agar perusahaan tidak terlalu bergantung pada satu segmen pasar saja, sehingga mampu bertahan menghadapi perubahan kondisi industri. Selain itu, penguatan kerja sama dengan mitra usaha menjadi bagian integral dari rencana ekspansi dan pengembangan layanan.

Di sisi lain, perusahaan semakin gencar melakukan inovasi, terutama dalam mengembangkan kapabilitas digital. Digitalisasi menjadi kunci penting dalam meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses bisnis, serta memperluas jangkauan layanan kepada nasabah dan mitra. Transformasi digital ini juga memperkuat posisi Tugure dalam persaingan industri perasuransian yang semakin ketat.

Keberhasilan Tugure dalam menjaga kesehatan keuangan dan menjalankan strategi bisnisnya tidak lepas dari peran aktif kedua pemegang saham pengendali, yakni PT Tugu Pratama Interindo yang memiliki kepemilikan 50,74%, dan PT Asriland sebesar 49,26%. Sinergi antara pemegang saham dan manajemen menjadi fondasi penting dalam memperkuat struktur permodalan dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Selain fokus pada aspek keuangan dan bisnis, Tugure juga memberikan perhatian besar pada penguatan reputasi korporasi. Dalam era digital dan keterbukaan informasi saat ini, transparansi dan komunikasi yang efektif menjadi faktor kunci untuk membangun kepercayaan publik dan para pemangku kepentingan. Tugure memanfaatkan kanal digital sebagai sarana utama dalam melakukan komunikasi publik, yang tidak hanya meningkatkan keterlibatan stakeholder tetapi juga memperkuat citra positif perusahaan.

Komitmen ini membuahkan hasil nyata. Pada Juni 2025, Tugure berhasil meraih dua penghargaan penting sebagai pengakuan atas performa dan inovasinya. Pertama, Tugure mendapat Special Award Best Reinsurance dari ajang Best Insurance Award 2025 yang diselenggarakan oleh InvestorTrust.id. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan peran signifikan perusahaan dalam industri perasuransian nasional.

Kedua, Tugure juga dianugerahi Top Digital PR Award 2025 oleh InfoEkonomi.id, sebagai apresiasi atas keberhasilan perusahaan dalam memanfaatkan digital public relations untuk membangun reputasi korporasi yang kuat dan terpercaya. Penghargaan ini menunjukkan bahwa upaya perusahaan dalam mengelola komunikasi digital berjalan efektif dan mampu menghasilkan dampak positif yang luas.

Strategi yang dijalankan Tugure ini memperlihatkan pola pikir yang modern dan komprehensif dalam membangun korporasi yang tangguh. Perusahaan tidak hanya mengejar pertumbuhan finansial yang berkelanjutan, tetapi juga memperhatikan kualitas hubungan dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan serta masyarakat luas. Ini menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang.

Selain faktor internal, upaya perusahaan dalam menjalankan tata kelola perusahaan (good corporate governance) juga mendapat perhatian serius. Penerapan prinsip-prinsip GCG membantu memastikan bahwa setiap proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan operasional dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai aturan. Hal ini sekaligus menjaga kepercayaan investor, mitra bisnis, serta regulator.

Dengan pondasi keuangan yang kuat, inovasi digital, dukungan pemegang saham, dan reputasi yang terus diperkuat, Tugure optimis dapat mencapai target ekuitas KPPE 2 sebesar Rp2 triliun pada tahun 2028. Transformasi ini tidak hanya menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung stabilitas industri perasuransian nasional, tetapi juga menegaskan posisi Tugure sebagai pemain utama yang inovatif dan terpercaya di pasar.

Teguh Budiman menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa perjalanan menuju target 2028 adalah proses yang dinamis dan menantang, namun dengan sinergi yang tepat antara seluruh elemen perusahaan, Tugure yakin dapat menjalankan transformasi korporasi secara sukses.

“Transformasi yang kami lakukan bukan hanya soal angka, tapi juga membangun fondasi korporasi yang kokoh, sehat, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index