JAKARTA - Dalam dinamika industri pelayaran yang makin kompetitif dan kompleks, PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan kinerja luar biasa. Bukan hanya unggul dalam operasional, armada perusahaan pelat merah ini juga mencatatkan pencapaian signifikan dari sisi efisiensi, keselamatan, dan transformasi digital yang memperkuat perannya di kancah global.
Mengoperasikan sebanyak 102 kapal milik berstandar global, PIS secara konsisten menjaga distribusi energi nasional berjalan lancar. Kapal-kapal ini dikelola secara terintegrasi untuk memastikan pengangkutan BBM dan LPG dilakukan dengan aman dan tepat waktu, baik dalam rute domestik maupun internasional.
Dari segi volume, PIS sukses mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG. Jumlah ini mempertegas peran vital PIS sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional, serta wujud dari layanan logistik yang andal dan profesional.
“Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang andal dan efisien. Berkat sinergi seluruh fungsi dan kru kapal, PIS berhasil mencatatkan capaian kinerja operasional yang solid dan terukur,” ujar Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri.
Keandalan Operasional yang Terbukti di Lapangan
Kinerja positif tersebut tidak terlepas dari strategi penguatan operasional dan manajemen armada. Salah satu indikator utamanya adalah penurunan drastis angka transport loss, atau kehilangan muatan selama pelayaran.
Angka kehilangan muatan ditekan menjadi 0,009 persen, turun drastis sebesar 87,1 persen dari tahun sebelumnya yang berada di angka 0,070 persen. Hasil ini dicapai melalui optimalisasi sistem pemantauan muatan dan penyempurnaan prosedur operasional kapal.
Peningkatan performa juga ditunjukkan dari segi efisiensi biaya. Biaya harian operasional kapal milik tercatat melampaui target dengan persentase compliance sebesar 113 persen. Ini menunjukkan rata-rata biaya harian lebih hemat dibanding yang direncanakan, sebuah capaian yang menunjukkan efektivitas strategi pengelolaan aset kapal.
Standar Keselamatan dan Sertifikasi Internasional
Selain efisiensi dan volume distribusi, aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap standar internasional terus ditingkatkan. Sebanyak 74 kapal milik PIS berhasil lolos dalam Ship Inspection Report Programme (SIRE) dengan nilai observasi rata-rata 3,93, serta nilai Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00. Angka ini mencerminkan dedikasi perusahaan dalam menjaga kualitas dan standar tinggi dalam operasional armada.
Tidak berhenti di situ, PIS menambah kekuatan armadanya dengan 10 kapal baru, termasuk 4 unit Very Large Gas Carrier (VLGC). Selain menambah kapasitas, langkah ini juga meningkatkan daya saing PIS dalam pasar pelayaran energi internasional.
Digitalisasi dan Transformasi Budaya Operasi Kapal
PIS juga menjalankan langkah transformasi digital yang menyeluruh. Salah satunya dengan mengintegrasikan sensor digital di kapal yang merekam dan mengirim data langsung ke kantor pusat untuk menjadi bahan analisis manajemen.
Inisiatif digital juga mencakup pelibatan awak kapal dalam penggunaan Aplikasi Venus, yang memungkinkan mereka memperbarui data pribadi dan sertifikasi secara mandiri. Ini menunjukkan adanya pendekatan modern dalam pengelolaan sumber daya manusia yang responsif dan transparan.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri. Selain itu, continuous improvement tidak hanya fokus pada skala operasi, namun juga pada budaya digital,” lanjut Irfan.
Reputasi Global yang Semakin Kuat
Untuk memperkuat posisi di pasar internasional, PIS juga resmi bergabung dengan beberapa asosiasi pelayaran dunia. Keanggotaannya di INTERTANKO (International Association of Independent Tanker Owners) dan SIGTTO (The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators) menjadi bukti bahwa PIS diakui oleh komunitas global.
Di sisi lain, dalam hal pengelolaan awak kapal, PIS telah menjalin kemitraan dengan International Transport Workers’ Federation (ITF) dan International Maritime Employers’ Council (IMEC) sejak 2023. Kerja sama ini bertujuan untuk menjamin well-being kru kapal serta menjaga standar operasional yang adil dan profesional.
Langkah-langkah strategis ini memberi akses PIS ke praktik terbaik industri pelayaran global, sekaligus memperkuat reputasi dan daya saingnya sebagai penyedia layanan logistik energi kelas dunia.
Armada Tangguh untuk Misi Energi Nasional dan Global
Seluruh pencapaian yang diraih PIS membuktikan bahwa transformasi dan modernisasi bukan sekadar wacana. Dengan 102 kapal aktif, efisiensi biaya yang melampaui target, dan standar keselamatan yang terus ditingkatkan, PIS telah menjelma menjadi pemain utama dalam rantai logistik energi nasional maupun internasional.
Melalui efisiensi, digitalisasi, dan penguatan tata kelola armada, PIS menunjukkan bahwa perusahaan pelayaran nasional mampu bersaing secara global tanpa mengabaikan kualitas layanan dan keberlanjutan. Ke depan, PIS diproyeksikan menjadi motor penggerak penting dalam distribusi energi yang lebih andal, aman, dan berkelas dunia.