Crypto

Minggu Crypto 2025: Momen Penting Untuk Masa Depan Digital

Minggu Crypto 2025: Momen Penting Untuk Masa Depan Digital
Minggu Crypto 2025: Momen Penting Untuk Masa Depan Digital

JAKARTA - Industri aset digital tengah memasuki fase penting yang dijuluki sebagai “Crypto Week,” sebuah momen yang akan menentukan arah regulasi kripto di Amerika Serikat. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menjadwalkan pembahasan tahap akhir tiga RUU penting tentang regulasi aset digital pada minggu 14 Juli 2025. Periode ini diharapkan menjadi tonggak sejarah yang menandai kemajuan signifikan dalam tata kelola dunia kripto.

Crypto Week: Momentum Legislatif Penting

Crypto Week merupakan upaya DPR AS untuk menyoroti dan memajukan undang-undang kripto, sekaligus menyelesaikan ketidakpastian regulasi yang selama ini membayangi pasar aset digital. Ketua Komite Layanan Keuangan DPR, French Hill, bersama Ketua Komite Pertanian Glenn ‘GT’ Thompson, secara resmi menetapkan minggu 14 Juli sebagai minggu penting bagi regulasi kripto, dengan pertimbangan tiga RUU utama: RUU GENIUS, RUU CLARITY, dan RUU Anti-Negara Pengawasan CBDC.

Menurut French Hill, langkah ini merupakan “tindakan bersejarah untuk memastikan Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dunia dalam inovasi,” sekaligus menegaskan harapan bahwa regulasi ini dapat selesai sebelum masa reses pada Agustus.

Rincian RUU Kripto yang Dibahas

RUU GENIUS dan CLARITY adalah dua regulasi utama yang berfokus pada membangun kerangka hukum bagi cryptocurrency di AS. RUU GENIUS secara spesifik menargetkan stablecoin aset digital yang didukung oleh cadangan penuh dan diawasi ketat oleh Federal Reserve. Selain itu, RUU ini juga mengatur kepatuhan terhadap aturan anti pencucian uang (AML), demi menjamin stabilitas pasar sekaligus perlindungan konsumen.

Prediksi dari Bernstein menyebutkan bahwa apabila RUU GENIUS disetujui, stablecoin bisa berkembang dari sekadar “jalur uang kripto menjadi jalur uang internet” yang lebih luas dan terintegrasi. Pasar stablecoin sendiri diperkirakan mampu mencapai valuasi hingga $4 triliun dalam 10 tahun mendatang. Pandangan serupa juga dipegang oleh Standard Chartered, yang memproyeksikan kenaikan pasar stablecoin hampir sepuluh kali lipat menjadi $2 triliun pada 2028. Meski begitu, JPMorgan lebih konservatif dengan estimasi sekitar $500 miliar pada tahun yang sama.

RUU CLARITY, yang juga dikenal sebagai RUU struktur pasar, menawarkan panduan yang lebih jelas mengenai regulasi cryptocurrency yang lebih luas. RUU ini menjelaskan batasan dan yurisdiksi antara Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dalam mengawasi cryptocurrency, komoditas digital, serta sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Sedangkan RUU Anti-Negara Pengawasan CBDC memiliki fokus berbeda, yakni membatasi peran Federal Reserve dalam mengembangkan, menerbitkan, atau menggunakan mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk kebijakan moneter. RUU ini berupaya menjaga agar CBDC tidak menjadi instrumen pengawasan berlebihan oleh pemerintah.

Respons Pasar Kripto Terhadap Regulasi

Perkembangan dan keputusan DPR AS terkait RUU ini dapat memicu pergerakan harga signifikan pada aset kripto teratas seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), serta token lain seperti XRP, BNB, dan Tron (TRX). Token-token Layer 1 ini diperkirakan akan mendapat manfaat dari regulasi karena mereka memimpin inovasi dan penggunaan di ranah stablecoin serta DeFi.

Namun, para investor diingatkan agar tetap waspada terhadap pola “beli rumor, jual berita,” di mana harga kripto cenderung naik menjelang pengumuman regulasi dan turun saat pengumuman tersebut terealisasi. Situasi seperti ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap isu regulasi dan pentingnya menjaga strategi investasi yang matang.

Peluang dan Tantangan Legislasi Kripto

Pengesahan regulasi yang jelas diyakini dapat mengurangi ketidakpastian dan membuka peluang partisipasi lebih luas dari investor institusional maupun pelaku pasar tradisional. Dengan adanya aturan yang tegas dan transparan, ekosistem kripto diharapkan lebih stabil dan dipercaya oleh berbagai kalangan.

Namun, proses legislasi yang kompleks dan pandangan yang berbeda-beda di kalangan pembuat kebijakan menuntut kehati-hatian agar regulasi yang dihasilkan dapat melindungi konsumen tanpa menghambat inovasi.

Masa Depan Kripto di AS

Crypto Week di DPR AS menjadi sinyal kuat bahwa regulasi aset digital akan semakin matang dan terstruktur. Dengan pembahasan tiga RUU kripto utama yang akan menentukan masa depan stablecoin, DeFi, dan mata uang digital bank sentral, industri kripto memasuki era baru yang penuh tantangan sekaligus peluang.

Reaksi pasar terhadap berita ini memperlihatkan bahwa para investor dan pelaku industri menaruh perhatian besar pada perkembangan regulasi. Bitcoin, Ethereum, dan Solana sebagai pionir teknologi blockchain diperkirakan akan menjadi indikator utama bagaimana pasar menanggapi regulasi baru ini.

Dengan demikian, Crypto Week bukan hanya soal regulasi semata, melainkan sebuah momentum krusial yang akan membentuk fondasi masa depan aset digital di Amerika Serikat dan secara global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index