BASKET

Prestasi Atlet Basket Smamita Bawa Medali Perunggu Sidoarjo

Prestasi Atlet Basket Smamita Bawa Medali Perunggu Sidoarjo
Prestasi Atlet Basket Smamita Bawa Medali Perunggu Sidoarjo

JAKARTA - Di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur, seorang atlet muda dari SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Maulana Asditian Raesa, pemain tim basket putra asal Kabupaten Sidoarjo, sukses mempersembahkan medali perunggu yang menjadi kebanggaan bagi daerahnya. Kompetisi yang berlangsung di kawasan Malang Raya ini menjadi panggung bagi Maulana dan timnya untuk menunjukkan hasil kerja keras dan dedikasi selama masa persiapan panjang.

Dukungan Sekolah yang Membentuk Mental Juara

Maulana merupakan bagian dari Smamita yang telah lama menekuni olahraga basket dengan serius. Kesuksesan di Porprov ini tidak terlepas dari dukungan penuh pihak sekolah. Berbagai fasilitas dan motivasi yang diberikan oleh SMA Muhammadiyah 1 Taman sangat membantu Maulana untuk mengasah kemampuan serta menjaga semangatnya dalam berlatih.

“Alhamdulillah, saya merasa bangga bisa mewakili Sidoarjo di ajang sebesar ini. Semua ini berkat kerja keras dan dukungan dari sekolah,” ungkap Maulana. Ia menegaskan bahwa perjuangan untuk mencapai posisi di tim kabupaten bukanlah hal mudah, melainkan hasil dari latihan intensif dan proses panjang yang dilalui bersama rekan-rekannya.

Tantangan Berat Menuju Medali Perunggu

Perjalanan menuju medali perunggu tidak lepas dari berbagai rintangan. Dalam babak semifinal, tim basket Sidoarjo harus berhadapan dengan tuan rumah, Kabupaten Malang, yang tentu saja menjadi lawan tangguh. Maulana menjelaskan bahwa target awal mereka sebenarnya lebih tinggi, namun adanya beberapa kendala seperti cedera pemain mengganggu kekompakan tim.

“Walaupun ada kendala, kami tetap fokus dan bermain dengan semangat tinggi. Kami bersyukur bisa membawa pulang medali perunggu sebagai hasil kerja keras kami,” ujarnya. Semangat dan kekompakan tim tetap terjaga sepanjang pertandingan, menjadikan setiap detik di lapangan penuh perjuangan.

Pengalaman Berharga dalam Kompetisi Tingkat Provinsi

Bagi Maulana, pengalaman berlaga di Porprov berbeda dengan pertandingan antar sekolah biasa. Ia merasa atmosfer kompetisi yang sesungguhnya membuat setiap pemain harus mengerahkan seluruh kemampuan dan mental juang mereka.

“Di Porprov, kami benar-benar bermain secara ‘fight’. Setiap peluit adalah tantangan untuk memberikan yang terbaik hingga akhir pertandingan,” katanya. Rasa bangga dan kebanggaan mewakili kabupaten membuat Maulana dan timnya semakin termotivasi untuk memberikan penampilan maksimal.

Persiapan Matang Menuju Porprov

Persiapan tim basket Sidoarjo sudah dimulai sejak awal tahun 2025. Setiap sesi latihan dianggap sebagai modal utama untuk mengukir prestasi di kompetisi tingkat provinsi ini.

“Latihan yang kami lakukan secara konsisten menjadi bekal utama untuk mencapai target kami. Kami ingin pulang membawa medali, supaya kerja keras kami tidak sia-sia,” kata Maulana. Ia menegaskan bahwa hasil yang didapat saat ini adalah buah dari kerja keras dan pengorbanan yang tak kenal lelah.

Apresiasi untuk Pelatih dan Semua Pihak Pendukung

Kesuksesan Maulana dan tim tidak lepas dari peran penting para pelatih dan dukungan berbagai pihak. Ia memberikan penghargaan khusus kepada Coach Akhmad Ferdiyan Syah SPd dan pihak sekolah yang telah membimbingnya dengan penuh dedikasi.

Selain itu, Maulana juga berterima kasih kepada Ibu Francisca Harroviantiene, pemilik klub Estrella, yang telah membantu meningkatkan kemampuan dan jam terbangnya di dunia basket. Dukungan pelatih Kabupaten Sidoarjo seperti Coach Abdul Rusdi SE, Coach Gyomahar SPd, dan Coach Ruli SPd juga sangat berarti dalam proses pembinaan dan pengembangan bakatnya.

“Terima kasih atas semua bimbingan dan dukungan yang diberikan. Ini adalah hasil kerja bersama, bukan hanya dari saya pribadi,” pungkas Maulana dengan penuh rasa syukur.

Profil Atlet Berbakat dan Potensi Masa Depan

Maulana memiliki postur tubuh yang ideal untuk seorang pemain basket, dengan tinggi sekitar 187 cm dan berat 88 kg. Kombinasi fisik dan mental juang yang kuat membuatnya menjadi aset berharga bagi tim basket Kabupaten Sidoarjo dan sekolahnya.

Dengan prestasi di Porprov ini, Maulana diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi dunia olahraga basket di Indonesia. Pengalaman bertanding di tingkat provinsi adalah modal penting untuk melangkah ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Medali Perunggu Sebagai Awal Kesuksesan

Medali perunggu yang diraih oleh Maulana dan tim basket Kabupaten Sidoarjo merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, persiapan matang, dan dukungan penuh dari berbagai pihak akan membuahkan hasil. Walaupun menghadapi tantangan seperti cedera pemain dan tekanan pertandingan, semangat juang tidak pernah padam.

Kisah Maulana menjadi inspirasi bagi para atlet muda lainnya bahwa prestasi dapat diraih dengan komitmen dan kolaborasi. Dukungan sekolah dan pelatih sangat menentukan dalam membentuk mental dan kemampuan atlet.

Pekan Olahraga Provinsi ini pun menjadi langkah awal bagi Maulana dan timnya untuk terus berprestasi, mengharumkan nama Sidoarjo, dan membawa harum nama SMA Muhammadiyah 1 Taman di kancah olahraga yang lebih luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index