LISTRIK

PLN Hadirkan Listrik Surya untuk Sekolah Terpencil Mahakam Ulu

PLN Hadirkan Listrik Surya untuk Sekolah Terpencil Mahakam Ulu
PLN Hadirkan Listrik Surya untuk Sekolah Terpencil Mahakam Ulu

JAKARTA - Akses listrik di daerah terpencil seringkali menjadi tantangan besar yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan. Namun, PT PLN (Persero) membuktikan komitmennya dalam membuka peluang belajar yang lebih baik bagi anak-anak di wilayah paling pelosok Indonesia. Melalui program SUPERSUN, PLN menghadirkan listrik berbasis energi surya ke empat sekolah di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan dikenal sulit dijangkau.

Empat sekolah yang kini mendapatkan pasokan listrik ramah lingkungan ini adalah SD Negeri 3 Long Gelawang, TK Santa Familia II Long Gelawang, TK Sanak Sintiya Muara Ratah, dan SMP Negeri 2 Long Apari. Kehadiran listrik ini membawa perubahan signifikan dalam proses belajar mengajar, membuat suasana sekolah menjadi lebih kondusif dan nyaman.

Kepala SMP Negeri 2 Long Apari, Mikael Bolang, mengungkapkan perasaannya dengan penuh haru. “Ini momen bersejarah bagi kami. Sangat membantu anak-anak belajar lebih nyaman. Membuat proses belajar mengajar lebih baik,” ujarnya. Bagi sekolah-sekolah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan penerangan listrik yang stabil, program SUPERSUN ini menjadi angin segar.

Mahakam Ulu sendiri merupakan wilayah yang sangat menantang secara geografis. Jarak tempuh menuju daerah ini mencapai 583 kilometer, harus dilalui melalui jalur darat dan sungai. Tim PLN bahkan harus melewati jeram-jeram deras Sungai Mahakam Hulu dengan speedboat hanya untuk menjangkau lokasi sekolah-sekolah tersebut. Upaya besar ini menunjukkan betapa PLN benar-benar berkomitmen untuk membawa listrik ke wilayah-wilayah yang paling membutuhkan.

Maria G.I. Gunawan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, menegaskan bahwa kehadiran program SUPERSUN ini merupakan wujud nyata semangat PLN Untuk Rakyat. “Listrik bukan hanya tentang penerangan, tetapi juga tentang masa depan anak-anak Indonesia. Kami ingin memastikan setiap anak, di manapun mereka berada, memiliki kesempatan belajar dengan lebih baik,” jelas Maria.

Melalui instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sekolah-sekolah ini kini dapat memanfaatkan berbagai perangkat pendukung pendidikan seperti komputer dan proyektor. Sebelumnya, perangkat tersebut sulit digunakan karena tidak adanya pasokan listrik yang cukup. Kini, proses belajar yang lebih interaktif dan modern dapat diterapkan, meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan.

Manager PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, menambahkan bahwa tantangan geografis bukanlah halangan untuk terus membawa cahaya ke pelosok. “PLN tetap berkomitmen menghadirkan terang demi mendukung pendidikan. Kami berharap listrik ini memotivasi siswa dan guru untuk terus semangat belajar,” tuturnya.

Program SUPERSUN sendiri merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN dalam mendukung pemerataan pendidikan dan pembangunan masa depan Indonesia, terutama di wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik konvensional. Dengan energi terbarukan ini, PLN membuka peluang lebih luas agar tidak ada lagi sekolah yang tertinggal hanya karena keterbatasan listrik.

Keberhasilan program ini menjadi contoh bagaimana teknologi energi surya dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatasi kesenjangan pembangunan di daerah-daerah terpencil. Penerangan yang berkelanjutan bukan hanya mendukung aktivitas belajar di siang hari, tetapi juga memungkinkan kegiatan tambahan seperti bimbingan belajar di malam hari, yang sebelumnya sulit dilakukan tanpa listrik.

Selain manfaat langsung bagi dunia pendidikan, kehadiran listrik ramah lingkungan ini juga berdampak positif pada kehidupan masyarakat sekitar. Dengan akses listrik yang lebih baik, aktivitas masyarakat bisa semakin produktif dan membuka peluang ekonomi baru, misalnya dengan mendukung usaha kecil yang membutuhkan energi.

Dengan mengutamakan sumber energi terbarukan, PLN tidak hanya menjalankan tanggung jawab sosialnya dalam mendukung pendidikan, tetapi juga berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan solusi yang bersih dan berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta menekan emisi karbon.

Secara keseluruhan, kehadiran listrik berbasis energi surya di empat sekolah di Mahakam Ulu ini adalah sebuah langkah maju yang sangat berarti. PLN menunjukkan bahwa menghadirkan listrik ke daerah terpencil bukan sekadar urusan teknis, melainkan bagian dari misi besar untuk mencerdaskan bangsa melalui pemerataan akses pendidikan.

Program SUPERSUN menjadi inspirasi bagaimana kolaborasi antara teknologi, komitmen perusahaan, dan dukungan pemerintah bisa menghasilkan perubahan positif di lapangan. Anak-anak di wilayah yang dulu sulit terjangkau kini punya kesempatan yang sama untuk belajar dan bermimpi setinggi-tingginya.

Harapan ke depan, PLN terus mengembangkan program ini sehingga makin banyak sekolah dan komunitas di seluruh Indonesia yang bisa merasakan manfaat listrik terbarukan. Terang yang diberikan bukan sekadar penerangan fisik, melainkan juga sinar harapan dan kesempatan bagi generasi penerus bangsa.

Dengan semua upaya ini, PLN kembali membuktikan slogan “PLN Untuk Rakyat” bukan sekadar kata-kata, tetapi tindakan nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index