JAKARTA - Turnamen e-sport kini menjadi salah satu wadah penting untuk mencari dan mengembangkan bakat-bakat muda di dunia digital. KAI E-Sports Tournament 2025, yang digelar secara nasional di lima kota besar Pulau Jawa, mengukuhkan hal tersebut dengan menghadirkan kompetisi Mobile Legends yang sangat bergengsi. Dengan ribuan peserta yang mendaftar, ajang ini bukan sekadar perlombaan game, melainkan juga menjadi sarana pencarian bibit unggul atlet e-sport yang memiliki potensi besar untuk berkiprah di kancah nasional maupun internasional.
Puluhan tim Mobile Legends dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung, berkompetisi dengan semangat tinggi dalam turnamen yang digelar di auditorium Kantor Pusat KAI Bandung. Turnamen ini menarik antusiasme luar biasa dari para milenial dan generasi Z, segmen utama pengguna layanan PT KAI, sebagaimana disampaikan oleh VP Passenger Marketing PT KAI, Yoga Bhirawa.
Menurut Yoga, KAI berusaha menciptakan program yang memberi ruang bagi generasi muda untuk berekspresi melalui e-sport. "Market KAI itu 80 persen adalah milenial dan Gen Z. Jadi kami memperkuat peluang dan membuat program di mana mereka bisa berekspresi. Kami mencoba menghadirkan e-sport ini," ujarnya. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk lebih dekat dengan kelompok usia yang sangat akrab dengan dunia digital dan gaming, sekaligus membangun ekosistem e-sport yang semakin berkembang.
Turnamen diselenggarakan secara nasional dengan babak penyisihan di tingkat regional yang dimulai dari Jakarta, kemudian Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan diakhiri dengan babak penyisihan di Bandung. Kota Bandung mendapatkan keistimewaan karena menjadi tuan rumah babak grand final, sehingga mendapat jatah empat tim terbaik, sementara kota lain masing-masing mengirim tiga tim terbaik.
Jumlah peserta yang mendaftar sangat mengesankan, melampaui target awal panitia yang hanya mengantisipasi 32 tim per kota. Di Bandung sendiri, terdapat 37 tim yang ikut serta, sedangkan di kota-kota lain jumlah peserta rata-rata mencapai 40 tim. Angka ini menunjukkan bahwa e-sport semakin diminati oleh masyarakat dan menjadi pilihan utama untuk menyalurkan bakat dan minat.
Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan pemerintahan, untuk mengembangkan pembinaan dan pelatihan bagi para pemain e-sport. “Ya, kita sudah ada komunikasi dengan stakeholder pemerintahan, bagaimana ini bisa menjadi wadah yang mengumpulkan para pemain e-sport. Karena yang kita ketahui, e-sport ini belum seperti sepak bola atau voli yang sudah lebih dulu dikenal,” jelas Yoga.
Harapan besar dari KAI adalah menjadikan turnamen ini sebagai platform yang mampu menjaring bibit-bibit unggul atlet e-sport dari berbagai daerah. Komitmen ini diperkuat dengan rencana menjadikan KAI E-Sports Tournament sebagai agenda tahunan yang rutin digelar secara nasional, sehingga para pemain muda dapat terus berlatih, bersaing, dan mengasah kemampuan mereka.
Dukungan terhadap perkembangan e-sport ini tidak hanya sebatas penyelenggaraan turnamen, tetapi juga dari sisi penghargaan dan hadiah. Pada penyelenggaraan kali ini, total hadiah yang disiapkan mencapai Rp52 juta, dengan juara pertama diraih oleh Raps Esport dari Bandung, juara kedua oleh Greegy Family dari Jakarta, dan juara ketiga oleh Party With Smoke dari Yogyakarta. Hadiah ini menjadi motivasi tambahan bagi para peserta untuk tampil maksimal.
Turnamen e-sport seperti ini mencerminkan perubahan paradigma dalam dunia olahraga dan hiburan, di mana kompetisi digital mendapat tempat yang sama pentingnya dengan cabang olahraga tradisional. Dengan semakin besarnya minat dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan e-sport di Indonesia terlihat sangat cerah, dengan potensi besar untuk menghasilkan atlet-atlet profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa.
Di sisi lain, keterlibatan PT KAI dalam penyelenggaraan turnamen ini menunjukkan bahwa institusi yang selama ini dikenal dengan layanan transportasi juga mampu beradaptasi dan berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan tren masyarakat, khususnya generasi muda. Langkah ini sekaligus memperkuat citra KAI sebagai perusahaan yang peduli dan mendukung perkembangan budaya digital dan olahraga modern.
Secara keseluruhan, KAI E-Sports Tournament 2025 bukan hanya menjadi ajang kompetisi game semata, tetapi juga sebagai bagian penting dari upaya membangun ekosistem e-sport nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui turnamen ini, atlet muda mendapatkan kesempatan berharga untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, sekaligus mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk terus berkembang.
Dengan terus meningkatnya animo masyarakat terhadap e-sport, dibarengi dukungan dari berbagai pihak seperti KAI dan pemerintah, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan besar di dunia e-sport internasional. Kompetisi seperti KAI E-Sports Tournament menjadi fondasi penting untuk mewujudkan mimpi tersebut.