JAKARTA - Dalam era transformasi digital yang terus berkembang, kolaborasi antarplatform keuangan dan teknologi menjadi pendorong utama inovasi layanan bagi masyarakat dan pelaku usaha. Langkah strategis seperti inilah yang diambil oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama PT Mid Solusi Nusantara (Mekari).
Kolaborasi ini menandai dimulainya integrasi antara platform BEWIZE by BSI dan ekosistem layanan Mekari yang berbasis teknologi. Keduanya hadir dengan semangat membangun fondasi keuangan syariah yang tidak hanya efisien, namun juga memberdayakan dan menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Membangun Ekosistem Digital Syariah Terintegrasi
Kemitraan BSI dengan Mekari dirancang untuk mengakselerasi transformasi digital dalam industri perbankan syariah melalui pendekatan teknologi yang adaptif dan sistem yang terintegrasi. Dengan sinergi ini, layanan keuangan syariah semakin dekat dengan masyarakat, khususnya pelaku usaha, melalui kemudahan akses dan efisiensi layanan.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup integrasi menyeluruh yang menyatukan layanan transaksional, pembiayaan, serta pengelolaan keuangan dalam satu platform digital. Nasabah kini bisa memenuhi kebutuhan perbankan mereka tanpa perlu beralih antar aplikasi atau layanan berbeda.
Selain mempercepat proses akuisisi nasabah baru, integrasi ini juga mendukung upaya digitalisasi layanan secara menyeluruh, termasuk dalam pengelolaan kas dan laporan keuangan. Bagi pelaku usaha, ini berarti efisiensi yang lebih tinggi dan kontrol keuangan yang lebih baik di tengah dinamika bisnis.
Dampak Langsung bagi Pelaku Usaha dan Masyarakat
Keunggulan kerja sama ini terletak pada kemudahan yang ditawarkan kepada nasabah dan pengguna. Sistem terintegrasi memungkinkan proses transaksi menjadi lebih cepat, akurat, dan terdokumentasi dengan baik. Hal ini mengurangi potensi kesalahan dan menambah kenyamanan pengguna dalam menjalankan aktivitas keuangan syariah.
Bagi pelaku usaha, sinergi antara BEWIZE dan ekosistem Mekari bukan hanya soal digitalisasi, tetapi juga tentang membangun lingkungan bisnis yang lebih transparan dan efisien. Sistem yang dikembangkan mampu menjawab kebutuhan bisnis modern, sekaligus tetap selaras dengan prinsip-prinsip keuangan syariah yang halal dan akuntabel.
Dalam konteks yang lebih luas, kolaborasi ini juga diproyeksikan akan meningkatkan efisiensi antara bank, nasabah, mitra, dan rekanan usaha lainnya. Model layanan yang dihadirkan membuka jalan menuju sistem keuangan syariah yang lebih adaptif dan inklusif.
Fokus pada Inklusi dan Transformasi Digital
Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Zaidan Novari, menegaskan bahwa kerja sama strategis ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga menyangkut penguatan ekosistem bisnis digital serta perluasan pasar. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi ini bisa menjadi sarana peningkatan fee-based income dan pengembangan bisnis baru bagi kedua pihak.
“Dengan adanya sinergi ini, kami meyakini bahwa sinergi antara kedua belah pihak tidak hanya akan memperkuat fondasi bisnis masing-masing, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas untuk memperluas jangkauan pasar secara digital yang strategis dan berkelanjutan,” ujar Zaidan dalam pernyataannya.
Penegasan ini menunjukkan arah BSI dalam menjadikan BEWIZE sebagai platform keuangan syariah yang tidak hanya modern, tapi juga memberdayakan dari sisi fungsi sosial dan ekonomi.
Visi Bersama untuk Digitalisasi Ekonomi Syariah
Chief Revenue Officer Mekari, Sandy Suryanto, turut menyoroti pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat digitalisasi ekonomi berbasis nilai-nilai syariah. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata dari komitmen kedua perusahaan untuk menciptakan solusi yang intuitif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Sinergi ini membawa visi bersama, yaitu pertama mendorong inklusi keuangan syariah berbasis teknologi. Yang kedua adalah memfasilitasi transformasi digital bagi pelaku usaha syariah, dengan tetap menjaga prinsip halal, transparansi, dan akuntabilitas,” jelas Sandy.
Lebih lanjut, ia berharap agar sinergi ini dapat menjadi katalis pertumbuhan bagi ekonomi halal digital Indonesia, sekaligus menciptakan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Harapan kami kolaborasi ini menjadi katalis pertumbuhan ekonomi halal digital Indonesia, yang tidak hanya mempermudah akses tetapi juga memberikan dampak nyata dalam jangka panjang,” pungkas Sandy.
Fondasi Baru untuk Masa Depan Keuangan Syariah
Langkah kolaboratif yang diambil oleh BSI dan Mekari menjadi bukti bahwa transformasi digital dalam sistem keuangan syariah bukan sekadar adaptasi teknologi, melainkan bentuk inovasi yang berorientasi pada kemaslahatan dan pemberdayaan ekonomi umat.
Dengan sinergi ini, baik pelaku usaha maupun individu kini dapat menikmati layanan keuangan yang lebih terjangkau, transparan, dan aman, tanpa mengesampingkan prinsip syariah.
Langkah strategis semacam ini membuka jalan bagi pertumbuhan layanan perbankan digital syariah ke depan. Apalagi dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi keuangan digital yang efisien dan inklusif di berbagai sektor masyarakat.