LISTRIK

Rincian Biaya Pasang Baru Layanan Listrik Prabayar Pascabayar

Rincian Biaya Pasang Baru Layanan Listrik Prabayar Pascabayar
Rincian Biaya Pasang Baru Layanan Listrik Prabayar Pascabayar

JAKARTA - Memiliki akses terhadap layanan energi merupakan bagian penting dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Di era serba digital seperti sekarang, ketersediaan energi menjadi lebih dari sekadar kebutuhan rumah tangga; ia menjadi syarat utama untuk mendukung aktivitas belajar, bekerja, hingga menjalankan usaha dari rumah. Dalam hal ini, layanan penyambungan baru listrik dari penyedia utama negara menjadi informasi yang wajib diketahui oleh masyarakat yang tengah membangun rumah, pindah hunian, atau sekadar ingin menambah kapasitas daya.

Pasang baru listrik dari PLN tersedia dalam dua pilihan sistem, yaitu prabayar dan pascabayar. Masing-masing sistem memiliki struktur tarif yang sama, namun perbedaan terletak pada cara konsumen menggunakan dan membayar listrik. Untuk itu, pemahaman menyeluruh tentang tarif dasar penyambungan listrik perlu diperhatikan sebelum mengajukan permohonan sambungan baru.

Penetapan tarif pasang baru mengacu pada aturan yang masih berlaku hingga kini, yang menyebutkan bahwa setiap pelanggan yang mengajukan sambungan baru ataupun perubahan daya dikenakan biaya penyambungan. Sampai saat ini, belum ada revisi regulasi terkait yang diberlakukan, sehingga seluruh ketentuan biaya tetap mengacu pada peraturan sebelumnya.

Rincian Biaya Layanan Prabayar

Sistem prabayar memungkinkan pelanggan membeli token listrik sesuai kebutuhan dan penggunaan. Biaya pasang baru untuk pelanggan prabayar dibedakan berdasarkan kapasitas daya yang dipilih. Berikut daftar biayanya:

450 watt: Rp 421.000

900 watt: Rp 843.000

1.300 watt: Rp 1.218.000

2.200 watt: Rp 2.062.000

3.500 watt: Rp 3.391.500

Di luar biaya utama tersebut, pelanggan juga wajib menyiapkan beberapa tambahan seperti pembelian token perdana (yang sudah termasuk Pajak Penerangan Jalan atau PPJ) serta biaya penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk instalasi rumah. SLO adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa instalasi listrik rumah telah memenuhi syarat keamanan sesuai ketentuan teknis yang berlaku.

Dengan sistem ini, pelanggan lebih leluasa dalam mengontrol pengeluaran energi karena penggunaan listrik bergantung pada jumlah token yang dibeli dan digunakan. Sistem prabayar juga menghindarkan dari risiko tunggakan tagihan bulanan.

Rincian Biaya Layanan Pascabayar

Berbeda dari sistem prabayar, layanan pascabayar memungkinkan pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu dan membayar tagihannya di akhir bulan. Dari sisi tarif penyambungan, biaya dasar untuk pascabayar identik dengan prabayar, yaitu:

450 watt: Rp 421.000

900 watt: Rp 843.000

1.300 watt: Rp 1.218.000

2.200 watt: Rp 2.062.000

3.500 watt: Rp 3.391.500

Namun, pelanggan pascabayar akan dikenakan tambahan berupa biaya jaminan langganan, yang besarannya disesuaikan dengan golongan daya. Biaya jaminan ini berfungsi sebagai deposit atau pengaman untuk menjamin pembayaran tagihan. Selain itu, sama seperti layanan prabayar, pelanggan pascabayar juga diwajibkan mengurus dan membayar biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO).

Sistem pascabayar cocok bagi pelanggan yang ingin menikmati fleksibilitas penggunaan listrik tanpa harus memantau saldo token secara rutin, namun tetap bertanggung jawab terhadap pembayaran sesuai pemakaian.

Proses dan Simulasi Perhitungan

Sebelum dilakukan pemasangan oleh petugas di lapangan, pelanggan wajib melunasi seluruh biaya penyambungan sesuai jenis layanan dan kapasitas daya yang dipilih. Untuk memastikan perhitungan biaya yang akurat, calon pelanggan dapat memanfaatkan fitur simulasi biaya yang tersedia di aplikasi layanan resmi.

Melalui fitur ini, cukup dengan memasukkan informasi kapasitas daya dan jenis layanan yang diinginkan, pelanggan bisa mengetahui estimasi total biaya yang harus disiapkan. Perkiraan ini mencakup biaya penyambungan utama, token perdana atau jaminan, dan biaya administrasi lainnya.

Penyesuaian Kebutuhan dan Perencanaan Keuangan

Memilih layanan sambungan listrik baru bukan hanya soal instalasi teknis, tapi juga soal kesiapan keuangan dan kecocokan sistem dengan gaya hidup keluarga. Misalnya, untuk rumah tangga kecil yang tidak banyak menggunakan alat elektronik secara bersamaan, daya 900–1300 watt mungkin sudah cukup memadai.

Namun, untuk rumah tangga dengan kebutuhan tinggi misalnya memiliki AC, mesin cuci, water heater, dan oven listrik kapasitas minimal 2.200 watt bahkan bisa menjadi keharusan. Dalam konteks ini, simulasi biaya menjadi alat bantu yang sangat berguna sebelum mengambil keputusan.

Penting bagi masyarakat untuk memahami rincian biaya pasang listrik baru, baik prabayar maupun pascabayar. Informasi ini membantu dalam perencanaan keuangan dan menyesuaikan kebutuhan energi dengan kemampuan serta gaya hidup.

Selain itu, memastikan seluruh persyaratan terpenuhi sejak awal mulai dari pembayaran, pilihan sistem, hingga pengurusan SLO dapat mempercepat proses penyambungan dan menghindari kendala teknis di kemudian hari. Dengan demikian, kebutuhan energi keluarga dapat terpenuhi dengan efisien dan tepat sasaran.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index