SAHAM

Lima Saham Pilihan Berpotensi Untung Saat IHSG Menguat

Lima Saham Pilihan Berpotensi Untung Saat IHSG Menguat
Lima Saham Pilihan Berpotensi Untung Saat IHSG Menguat

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan potensi untuk melanjutkan penguatannya, meskipun terdapat berbagai sentimen negatif yang mempengaruhi pasar saham domestik. Prediksi dari Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa selama IHSG mampu bertahan di level 6.900, ada peluang untuk rebound menuju kisaran 6.950 hingga 6.970.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG sempat mengalami tekanan akibat berita terkait penetapan tarif impor baru oleh Amerika Serikat sebesar 32% yang mulai berlaku pada Agustus 2025 mendatang. Meskipun begitu, pasar masih bergerak dalam kisaran yang relatif sempit dengan volume dan nilai perdagangan yang masih di bawah rata-rata harian, menandakan kondisi investor yang masih menunggu katalis kuat sebelum mengambil langkah agresif.

Sentimen Ekonomi dan Pergerakan Investor

Daya beli masyarakat yang cenderung lemah turut memberikan tekanan pada pergerakan IHSG. Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia naik sedikit ke 117,8 pada Juni dari 117,5 di bulan sebelumnya, namun masih berada dekat dengan level terendah sejak September 2022. Data ini mengindikasikan bahwa konsumsi domestik belum sepenuhnya pulih, sehingga mendorong investor untuk lebih berhati-hati.

Selain itu, data retail sales untuk bulan Mei yang akan dirilis diperkirakan menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,3% secara year-on-year, setelah sebelumnya turun sebesar 0,3%. Perkembangan data ini akan menjadi salah satu perhatian utama pasar untuk menentukan sentimen jangka pendek.

Di sisi lain, investor global juga menunggu risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) AS yang akan dirilis dalam waktu dekat. Informasi tersebut diharapkan memberi gambaran arah kebijakan moneter The Fed sepanjang sisa tahun ini, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap aliran modal dan pasar saham global.

Analisis Teknikal IHSG

Dari sisi teknikal, IHSG menunjukkan sinyal positif yang dapat mendukung kelanjutan penguatan indeks. Indikator Stochastic RSI yang membentuk golden cross di area pivot mengindikasikan momentum beli mulai kembali kuat. Selain itu, negatif slope dari MACD mulai menyempit disertai histogram negatif yang mengecil, menandakan tekanan jual mulai berkurang.

Volume beli yang meningkat menjadi faktor pendukung utama agar IHSG mampu bertahan di atas level kritis 6.900 dan mendorong kenaikan ke level resistance sekitar 7.000. Jika kondisi ini terpenuhi, pasar berpotensi memasuki fase rebound yang memberikan peluang bagi investor untuk meraih keuntungan.

Rekomendasi Saham dengan Potensi Untung

Dalam kondisi pasar yang relatif hati-hati namun menunjukkan potensi penguatan, Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham yang dianggap siap memberikan keuntungan bagi investor. Kelima saham tersebut adalah BUMI, TAPG, INTP, JPFA, dan ISAT.

BUMI: Saham yang bergerak di sektor pertambangan ini dinilai memiliki potensi untuk menguat seiring dengan pergerakan harga komoditas global yang mulai pulih. Dukungan fundamental dan teknikal membuat BUMI menjadi pilihan utama.

TAPG: Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik ini mendapat rekomendasi karena memiliki prospek bisnis yang membaik dengan peningkatan aktivitas ekonomi yang perlahan pulih.

INTP: Perusahaan semen ini mendapatkan perhatian karena permintaan konstruksi yang terus bertumbuh, sejalan dengan proyek-proyek infrastruktur yang berjalan di dalam negeri.

JPFA: Perusahaan yang berfokus pada industri pakan ternak dan peternakan ini menunjukkan kinerja yang stabil dan potensi kenaikan seiring dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat.

ISAT: Saham di sektor telekomunikasi ini dianggap memiliki peluang keuntungan dari peningkatan penggunaan layanan digital dan jaringan yang semakin kuat.

Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian Pasar

Investor disarankan untuk tetap waspada dan memilih strategi yang tepat dalam menghadapi volatilitas pasar. Kondisi pasar saat ini yang masih menunggu katalis kuat membuat pendekatan wait and see menjadi sikap yang umum di kalangan investor.

Namun, dengan adanya sinyal teknikal positif dan rekomendasi saham-saham pilihan, investor juga dapat mulai mengambil posisi secara bertahap dengan manajemen risiko yang baik. Memanfaatkan momentum rebound IHSG bisa menjadi strategi untuk meraih keuntungan jangka pendek.

Prospek IHSG dan Faktor yang Perlu Diperhatikan

Kondisi IHSG ke depan sangat bergantung pada beberapa faktor kunci, seperti data ekonomi domestik yang akan dirilis, kebijakan moneter Amerika Serikat, serta perkembangan geopolitik dan harga komoditas global. Setiap berita atau perkembangan baru dapat menjadi katalis yang memicu pergerakan signifikan pada pasar.

Penguatan IHSG akan memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam menarik minat investor untuk kembali menanamkan modalnya di pasar saham. Oleh karena itu, perhatian terhadap dinamika pasar dan data ekonomi mutakhir sangat penting bagi pengambilan keputusan investasi.

Pasar saham Indonesia masih menyimpan peluang untuk melanjutkan penguatan IHSG selama indeks mampu bertahan di level kunci 6.900. Dengan sentimen global dan domestik yang mulai menunjukkan tanda-tanda positif, investor dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan selektif memilih saham-saham yang berpotensi memberikan keuntungan.

Rekomendasi lima saham dari Phintraco Sekuritas yaitu BUMI, TAPG, INTP, JPFA, dan ISAT menjadi pilihan menarik di tengah kondisi pasar yang dinamis. Tetap melakukan analisis dan manajemen risiko menjadi kunci utama agar investasi dapat berjalan aman dan menghasilkan imbal balik optimal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index