Danantara Dorong Investasi Strategis Kampung Haji Makkah

Jumat, 22 Agustus 2025 | 07:36:36 WIB
Danantara Dorong Investasi Strategis Kampung Haji Makkah

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan Kampung Haji Indonesia di Kota Makkah, Arab Saudi. Proyek ini dirancang untuk mempermudah akses dan pelayanan bagi jamaah haji asal Indonesia sekaligus menghadirkan potensi ekonomi yang signifikan bagi negara. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa Kampung Haji Indonesia bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi juga upaya strategis untuk memaksimalkan peluang ekonomi dari mobilitas jamaah haji dan umroh.

Menurut Rosan, jumlah umat muslim Indonesia yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi mencapai angka yang sangat besar setiap tahunnya. "Kita menganalisa hal ini karena memang melihat jumlah jemaah umroh dan haji. Kalau umroh itu setiap tahunnya hampir 2 juta jiwa, kalau haji itu 230.000 jiwa, sehingga ini merupakan suatu captive market apabila kita mempunyai sarana prasarana yang sangat baik dan memadai," ujarnya. Dengan jumlah tersebut, pembangunan Kampung Haji Indonesia dipandang sebagai investasi strategis yang menawarkan potensi ekonomi cukup besar.

Danantara sebagai entitas investasi strategis milik pemerintah, tidak hanya menargetkan investasi dalam negeri. Pembangunan Kampung Haji Indonesia merupakan bukti upaya mereka merambah peluang investasi di luar negeri. Rosan menekankan, proyek ini menggabungkan dimensi ekonomi dan ibadah. "Dalam hal ini, investasi di tanah suci Makkah itu adalah salah satu investasi yang kami lakukan, sekaligus niatnya ibadah. Jadi dua-duanya dapat, dunia dan akhiratnya," jelas Rosan.

Selain sebagai peluang ekonomi, Kampung Haji Indonesia juga dirancang untuk mendukung efektivitas akomodasi dan mobilitas jamaah haji serta umroh asal Indonesia. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan perjalanan ibadah menjadi lebih lancar dan nyaman. "Di saat bersamaan juga harapannya bisa menunjukkan pelayanan yang sangat-sangat luar biasa kepada calon jemaah haji atau calon jemaah umroh kita ke depannya," tambahnya.

Pembangunan Kampung Haji Indonesia mencerminkan visi pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, yang ingin memberikan fasilitas terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Proyek ini juga merupakan buah dari diplomasi Indonesia dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Rosan menuturkan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata dari kerja sama bilateral yang bertujuan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kebetulan saya juga baru kembali dari Jeddah dan Mekkah dalam rangka bertemu dan melanjutkan harapan dan cita-cita mulia dari Bapak Presiden, juga tentunya harapan dari banyak rakyat Indonesia, terutamanya para peserta Indonesia, untuk mempunyai Kampung Haji di Makkah," ungkap Rosan. Keberadaan Kampung Haji Indonesia diharapkan dapat menjadi simbol pelayanan unggul bagi jamaah haji dan umroh, sekaligus memberikan kontribusi ekonomi melalui investasi yang terkelola dengan baik.

Proyek ini tidak hanya memperhatikan aspek fisik, tetapi juga kualitas layanan bagi jamaah. Dengan infrastruktur yang baik, transportasi yang efisien, serta fasilitas akomodasi memadai, Kampung Haji Indonesia di Makkah akan menjadi solusi yang memudahkan mobilitas dan mengurangi kendala logistik selama ibadah. Penataan fasilitas yang modern dan strategis memungkinkan jamaah Indonesia lebih fokus pada ibadah, sekaligus meningkatkan efisiensi perjalanan.

Selain manfaat langsung bagi jamaah haji, pembangunan Kampung Haji Indonesia juga membuka peluang bagi sektor ekonomi lain. Keberadaan fasilitas akomodasi dan layanan pendukung dapat mendorong pertumbuhan bisnis lokal, baik yang berkaitan dengan konsumsi, transportasi, maupun jasa pendukung. Dengan kata lain, proyek ini dapat menjadi multiplier effect bagi ekonomi Indonesia, baik melalui pendapatan investasi maupun manfaat tidak langsung bagi pelaku usaha di tanah air.

Dalam jangka panjang, proyek ini diharapkan menjadi model bagi pengelolaan layanan jamaah haji Indonesia yang lebih modern dan terintegrasi. Dengan perencanaan matang, fasilitas memadai, dan dukungan teknologi, Kampung Haji Indonesia dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh. Strategi ini juga selaras dengan visi Danantara sebagai entitas investasi strategis yang fokus pada pembangunan nasional dan internasional.

Rosan menegaskan bahwa Kampung Haji Indonesia bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari strategi yang menyatukan tujuan ekonomi, sosial, dan spiritual. “Ini bukan hanya investasi biasa, tapi investasi yang menyatukan kepentingan dunia dan akhirat. Kita ingin jamaah Indonesia merasakan pelayanan terbaik sekaligus memberikan nilai tambah bagi negara,” ujarnya.

Keberhasilan proyek ini juga diharapkan menjadi contoh bagi pengembangan layanan publik Indonesia di luar negeri. Integrasi fasilitas, layanan, dan pengelolaan sumber daya yang efisien dapat meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia. Selain itu, jamaah haji Indonesia akan merasakan kenyamanan maksimal, mendukung ibadah yang lebih khusyuk, dan membuka peluang interaksi ekonomi yang positif antara Indonesia dan Arab Saudi.

Dengan demikian, Kampung Haji Indonesia di Makkah menjadi proyek yang multifungsi: memberikan kenyamanan bagi jamaah, membuka peluang ekonomi, dan memperkuat diplomasi Indonesia. Dari perspektif ekonomi, sosial, dan spiritual, proyek ini menunjukkan bagaimana pembangunan yang terencana dapat memberikan manfaat berlapis, baik untuk warga negara maupun pemerintah.

Kehadiran Kampung Haji Indonesia menegaskan komitmen pemerintah dan Danantara dalam meningkatkan kualitas layanan jamaah haji dan umroh, sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. Dengan perencanaan yang matang, pengelolaan profesional, serta dukungan penuh pemerintah, Kampung Haji Indonesia diharapkan menjadi tonggak baru dalam pelayanan ibadah haji Indonesia sekaligus investasi strategis yang berkelanjutan.

Terkini