Jasa Marga Raih MURI Berkat Hybrid Wind

Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:33:40 WIB
Jasa Marga Raih MURI Berkat Hybrid Wind

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia–Indonesia (MURI) berkat inovasi energi terbarukan di lingkungan operasional jalan tol. Penghargaan diberikan dalam dua kategori, yaitu “Pemrakarsa dan Pemilik Pohon Turbin Angin Terintegrasi dengan Panel Surya (Hybrid Wind Tree) Pertama” dan “Pemasangan Turbin Angin Terintegrasi dengan Panel Surya Pertama di Gerbang Jalan Bebas Hambatan”. Prestasi ini menegaskan posisi Jasa Marga Group sebagai pelopor inisiatif green toll road di Indonesia.

Acara penyerahan Rekor MURI berlangsung di Auditorium Ki Narto Sabdo, Gedung MURI & Jaya Suprana Institute, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Human Capital dan Transformasi Jasa Marga Yoga Tri Anggoro, Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto, Direktur Teknik 2 JPB Iwan Rosa Putra, Pimpinan Proyek Hybrid Wind Tree JPB Eva Dayana, Pendiri MURI Jaya Suprana, Direktur Utama MURI Aylawati Sarwono, dan Direktur Operasi 1 Adhi Karya A. Suko Widigdo beserta jajaran terkait.

Direktur Human Capital dan Transformasi Jasa Marga, Yoga Tri Anggoro, menegaskan, “Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya kami mengintegrasikan solusi energi terbarukan ke dalam tata kelola jalan tol. Implementasi Hybrid Wind Tree merupakan bagian dari strategi operasional untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi jejak karbon, dan menghadirkan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan bagi pengguna jalan.”

Konsep Hybrid Wind Tree diterapkan Jasa Marga pada proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi, khususnya di wilayah Gending dan Kraksaan yang dikenal memiliki fenomena angin kuat. Pemanfaatan sumber daya alam ini diharapkan menciptakan solusi energi yang ramah lingkungan sekaligus efisien.

Dalam implementasinya, Hybrid Wind Tree dikombinasikan dengan solar petal untuk memastikan pasokan energi tetap tercukupi meskipun angin kurang optimal. Pemasangan dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai anggota KSO Paket 1. Yoga menambahkan, “Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami menjaga kualitas lingkungan sekaligus mengefisiensikan pemakaian energi di titik-titik strategis operasional jalan tol. Inovasi seperti Hybrid Wind Tree memperkuat transformasi Jasa Marga menuju operasional yang lebih hijau dan berkelanjutan, memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kolaborasi yang mempercepat adopsi inovasi keberlanjutan di koridor jalan tol kami.”

Pendiri MURI, Jaya Suprana, memuji inovasi ini sebagai ide anak bangsa yang membanggakan. “Tentunya ini merupakan ide inovasi anak bangsa yang sangat bagus. Dengan apa yang dilakukan oleh Jasa Marga, kebutuhan listrik untuk operasional kantor PT JPB bisa terbantu dengan inovasi tersebut. Semoga, inovasi ini bisa diterapkan di semua kantor Jasa Marga,” katanya.

Penghargaan MURI ini menjadi dorongan bagi Jasa Marga Group untuk terus mengembangkan teknologi hijau dan praktik operasional berkelanjutan. Dengan demikian, jalan tol tidak hanya mempersingkat jarak, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan untuk generasi mendatang.

Selain Hybrid Wind Tree, Jasa Marga juga melaksanakan berbagai inisiatif sustainability berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Contohnya adalah pengolahan sampah terpadu di Rest Area Travoy KM 88B, penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penyediaan SPKLU di setiap rest area, serta penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam operasional jalan tol.

Program Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) juga dilaksanakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di sekitar proyek konstruksi jalan tol. Selain itu, modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja–Solo menunjukkan peran perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Sebagai pengelola jalan tol yang berorientasi pada keberlanjutan, Jasa Marga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mencakup penghijauan, beautifikasi koridor jalan tol, serta sertifikasi pengelolaan lingkungan. Empat ruas tol Jasa Marga Group telah memiliki sertifikasi Green Toll Road Indonesia, yaitu Jalan Tol Bali–Mandara, Jalan Tol Kunciran–Serpong, Jalan Tol Gempol–Pandaan, dan Jalan Tol Pandaan–Malang.

Selain program lingkungan, Jasa Marga aktif mendukung UMK binaan melalui berbagai kegiatan dan pameran. Perusahaan juga terlibat dalam Program Mudik Gratis Bersama BUMN dan berperan sebagai koordinator Satgas BUMN dalam penanganan bencana. Semua langkah ini menunjukkan komitmen Jasa Marga dalam mendukung kesejahteraan masyarakat luas.

Dalam menjalankan operasionalnya, Jasa Marga tetap menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dengan berbagai inovasi dan inisiatif, perusahaan membuktikan bahwa pengelolaan jalan tol tidak hanya soal mobilitas, tetapi juga kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Terkini