Pertamina Patra Niaga Dukung SPBU Swasta dengan Pasokan BBM

Kamis, 18 September 2025 | 15:17:09 WIB
Pertamina Patra Niaga Dukung SPBU Swasta dengan Pasokan BBM

JAKARTA - Kerja sama antara badan usaha milik negara dengan pihak swasta kini semakin terbuka lebar di sektor energi. 

Pertamina Patra Niaga, subholding dari Pertamina yang bergerak di bidang distribusi bahan bakar minyak (BBM), menegaskan kesiapannya untuk menyalurkan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah yang mendorong sinergi agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, menyampaikan bahwa pihaknya mengikuti arahan langsung dari Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. “Pada prinsipnya Pak Menteri (Bahlil) mendorong untuk SPBU swasta bekerja sama dengan Pertamina,” ujar Roberth.

Ia menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan sebagai operator migas, Pertamina memiliki kewajiban mengikuti kebijakan pemerintah. “Kami Pertamina sebagai Badan Usaha Migas atau operator tentunya mengikuti arahan Pemerintah dalam hal ini. Tapi untuk kelanjutannya masih dalam pembahasan,” jelasnya.

Pemerintah Dorong Sinergi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya sudah menegaskan bahwa SPBU swasta diperbolehkan mengambil pasokan BBM langsung dari Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga. Skema ini diyakini tidak akan menambah beban biaya bagi SPBU swasta.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan bahwa rapat koordinasi dengan perwakilan SPBU swasta dan Pertamina Patra Niaga telah digelar pada Senin, 15 September 2025. Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah poin yang akan dituangkan dalam bentuk surat resmi.

“Insya Allah, sore ini kami ada surat yang akan sampaikan ke Pertamina Patra Niaga untuk menindaklanjuti rapat yang kemarin. Artinya, kebijakan kelebihan yang harus diambil dari Pertamina itu biar bisa kita implementasikan,” kata Laode.

Analisis Internal SPBU Swasta

Meski peluang kerja sama ini terbuka, SPBU swasta disebut masih membutuhkan waktu untuk melakukan evaluasi internal. Laode menjelaskan bahwa para pengelola SPBU swasta ingin lebih dulu memastikan kesiapan operasional sebelum mengambil keputusan resmi.

“Belum, karena di SPBU swasta sedang melakukan internal analisis. Jadi dalam rapat kemarin mereka belum bisa lanjut. Masih internal analisis dulu di masing-masing,” ungkapnya.

Analisis internal ini dinilai penting karena akan menentukan skema teknis yang dipilih oleh SPBU swasta, termasuk perhitungan distribusi, rantai pasok, hingga proyeksi keuntungan.

Menjaga Pasokan, Hindari Krisis Energi

Langkah Pertamina Patra Niaga untuk membuka ruang kerja sama dengan SPBU swasta dianggap strategis. Dengan keterlibatan lebih banyak pemain dalam distribusi BBM, risiko kelangkaan dapat diminimalkan. Hal ini sekaligus menjawab kekhawatiran publik terkait isu keterbatasan stok BBM di sejumlah daerah.

Pertamina Patra Niaga sebagai subholding memiliki infrastruktur distribusi yang luas, mulai dari terminal BBM, depot, hingga jaringan transportasi bahan bakar. Dukungan ini diharapkan bisa mengurangi kendala pasokan yang sempat dialami SPBU swasta.

Efisiensi dan Kesempatan Baru

Bagi SPBU swasta, kerja sama ini bukan hanya sekadar akses pasokan, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Dengan jaminan ketersediaan BBM dari Pertamina, SPBU swasta bisa lebih fokus pada pengelolaan layanan di lapangan.

Pemerintah juga memastikan bahwa skema ini tidak akan menambah biaya tambahan. Hal tersebut memberi keuntungan ganda bagi SPBU swasta karena tetap bisa memperoleh pasokan BBM dengan harga yang kompetitif sekaligus menjaga keberlanjutan usaha mereka.

Ke depan Masih Dibahas

Meski arahan sudah jelas, baik dari Menteri Bahlil maupun Kementerian ESDM, kelanjutan teknis dari kerja sama ini masih dalam tahap pembahasan. Pertamina Patra Niaga bersama pihak SPBU swasta akan terus menjalin komunikasi intensif agar kebijakan yang diambil bisa diimplementasikan secara efektif.

Pertamina menegaskan bahwa semua langkah akan ditempuh sesuai regulasi pemerintah dan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat sebagai konsumen utama. 

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berjalan seiring dengan kebijakan energi nasional yang berfokus pada keterjangkauan, ketersediaan, dan keberlanjutan pasokan.

Harapan untuk Stabilitas Pasar

Dengan adanya rencana kerja sama ini, harapan besar muncul untuk menciptakan stabilitas pasar BBM. Pertamina Patra Niaga dapat menjadi penopang utama pasokan, sementara SPBU swasta berperan sebagai perpanjangan tangan untuk memperluas distribusi hingga ke pelosok.

Kombinasi antara kekuatan infrastruktur Pertamina dan fleksibilitas SPBU swasta diyakini akan memberikan manfaat besar, baik bagi pengusaha, pemerintah, maupun masyarakat luas.

Pada akhirnya, kebijakan ini bukan hanya tentang penyaluran BBM, melainkan juga mencerminkan upaya bersama menjaga ketahanan energi nasional. Dengan pasokan yang lebih merata, masyarakat dapat lebih tenang karena kebutuhan bahan bakar tetap terpenuhi.

Terkini

Teknologi HPAL Dorong Transformasi Nikel Bernilai Tinggi

Kamis, 18 September 2025 | 15:49:27 WIB

KUR BSI 2025: Cara Pengajuan Mudah, Syarat dan Manfaat

Kamis, 18 September 2025 | 15:48:56 WIB

Simulasi Angsuran KUR BCA 2025, Syarat dan Keunggulannya

Kamis, 18 September 2025 | 15:48:09 WIB

Update Harga Emas Antam Pegadaian, Peluang Investasi Aman

Kamis, 18 September 2025 | 15:47:33 WIB