JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat berpenghasilan rendah pada Mei 2025. Penyaluran ini dilakukan secara bertahap melalui dua skema utama, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Kedua program tersebut menjadi tulang punggung upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
“Bantuan ini kami berikan untuk memastikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara berkelanjutan,” ujar Tri Rismaharini, Menteri Sosial Republik Indonesia.
Syarat Penerima PKH dan BPNT Mei 2025
Agar penyaluran bansos tepat sasaran, Kemensos menetapkan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon penerima. Berikut adalah syarat utama untuk menerima bantuan PKH dan BPNT pada bulan Mei 2025:
Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS):
Calon penerima harus masuk dalam DTKS yang dikelola Kemensos. Data ini menjadi dasar utama dalam menentukan keluarga mana yang layak menerima bantuan.
Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang Valid:
Data calon penerima akan diverifikasi menggunakan NIK untuk memastikan keabsahan dan keakuratan data.
Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau Polri:
Bantuan ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap dari negara.
Memenuhi Kriteria Sosial Ekonomi Tertentu:
Di antaranya keluarga dengan ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas berat.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa bansos tidak salah sasaran. Oleh karena itu, verifikasi melalui NIK dan DTKS menjadi sangat penting,” jelas Risma.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Masyarakat dapat mengecek status kepesertaan dalam program bansos melalui laman resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id. Berikut langkah-langkah pengecekan:
Akses situs cekbansos.kemensos.go.id.
Isi data wilayah secara lengkap: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
Masukkan nama lengkap sesuai dengan KTP.
Masukkan kode captcha yang ditampilkan.
Klik tombol “Cari Data”.
Sistem akan menampilkan informasi mengenai status penerima, jenis bantuan yang diterima (PKH atau BPNT), serta periode penyalurannya. Jika data Anda tidak muncul, artinya Anda belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.
Mekanisme Penyaluran Bansos PKH dan BPNT
Penyaluran bantuan PKH dilakukan dalam empat tahap sepanjang tahun melalui bank-bank penyalur yang telah bekerja sama dengan pemerintah, seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Sementara itu, BPNT disalurkan secara bulanan melalui kartu elektronik yang dapat digunakan oleh keluarga penerima manfaat (KPM) untuk membeli kebutuhan pokok di e-warong, yakni warung elektronik mitra pemerintah.
“Dengan sistem non-tunai, kami ingin memastikan bahwa bantuan digunakan sesuai kebutuhan dan tidak disalahgunakan,” tambah Risma.
Bantuan PKH sendiri mencakup kebutuhan pokok seperti pendidikan dan kesehatan, sedangkan BPNT difokuskan pada penyediaan bahan pangan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng.
Transparansi dan Pengawasan oleh Masyarakat
Dalam rangka menciptakan transparansi, Kemensos membuka akses pengawasan publik melalui fitur “Usul” dan “Sanggah” pada aplikasi Cek Bansos. Fitur ini memungkinkan masyarakat untuk:
Mengusulkan nama baru sebagai calon penerima bansos jika dinilai layak.
Menyanggah penerima yang dianggap tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah.
"Pengawasan dari masyarakat sangat kami butuhkan untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran," kata Risma. "Jika ada yang merasa tidak layak menerima atau ada tetangganya yang seharusnya dapat bantuan, bisa langsung gunakan fitur tersebut."
Prioritas Pemerintah dalam Penyaluran Bansos
Program PKH dan BPNT menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menargetkan distribusi bansos berjalan lebih akurat, efisien, dan transparan di tahun 2025.
“Setiap rupiah bantuan sosial harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya. Maka dari itu, kami terus perbaiki sistem dan basis data secara berkala,” tegas Risma.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan sosial PKH dan BPNT Mei 2025, pastikan data Anda terdaftar dalam DTKS dan memiliki NIK yang valid. Pemeriksaan status penerima dapat dilakukan secara mandiri melalui situs resmi Kemensos. Dengan sistem pengawasan terbuka dan penyaluran berbasis digital, pemerintah berharap bansos ini bisa memberikan dampak nyata bagi jutaan keluarga prasejahtera di Indonesia.
Sudahkah Anda cek status penerima bansos hari ini?