JAKARTA — PT ASDP Indonesia (Persero) memprediksi akan ada lonjakan signifikan dalam jumlah kendaraan yang melintas di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni pada libur panjang akhir Mei 2025 ini. Diperkirakan sekitar 14 ribu kendaraan akan menyeberang dalam periode tersebut, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lalu lintas normal yang biasanya berkisar antara 7 hingga 8 ribu kendaraan. Lonjakan volume kendaraan ini diperkirakan akan terjadi karena tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ataupun liburan ke luar Pulau Jawa.
Jumlah Kapal Siap Beroperasi di Merak
Menanggapi hal ini, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia, Shelvy Arifin, memastikan bahwa seluruh fasilitas dan armada yang ada di Pelabuhan Merak sudah siap untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan dan penumpang. Untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan, ASDP telah menyiapkan sebanyak 70 kapal yang akan beroperasi selama libur panjang ini. "Pengoperasian kapal tersebut secara harian tergantung dari kepadatan kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Merak. Normalnya setiap hari 54 kapal yang beroperasi, kami bisa tingkatkan bila terjadi lonjakan kendaraan dan penumpang," ujar Shelvy Arifin.
Dermaga Siap Operasikan 7 Lintasan
Pelabuhan Merak, yang terletak di Provinsi Banten, memang menjadi salah satu pintu utama penyeberangan menuju Pulau Sumatra, dengan rute Merak-Bakauheni yang menjadi yang paling sibuk. Shelvy menjelaskan bahwa semua fasilitas dermaga yang ada di Pelabuhan Merak sudah dipersiapkan untuk menyambut lonjakan penumpang dan kendaraan. "Kami memastikan bahwa tujuh dermaga yang ada di Pelabuhan Merak semuanya siap beroperasi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, asosiasi penyeberangan, pemerintah daerah, serta mitra kerja lainnya," tuturnya.
Kesiapan tersebut sangat penting karena arus penyeberangan Merak-Bakauheni merupakan salah satu yang tersibuk di Indonesia. Untuk itu, ASDP menyiapkan langkah-langkah antisipasi guna memperlancar arus lalu lintas dan penumpang. Penambahan trip kapal dan penggunaan kapal berukuran besar juga menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi penumpukan kendaraan dan penumpang.
Fasilitas dan Protokol Kesehatan
Selain armada kapal, ASDP Indonesia juga memperhatikan kesiapan fasilitas pendukung lainnya. Mulai dari ruang tunggu, area parkir, hingga protokol kesehatan, semuanya dipastikan sudah siap untuk menerima lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan. Terutama di masa libur panjang, pihak ASDP memprioritaskan kenyamanan dan keamanan penumpang dalam proses perjalanan.
Shelvy Arifin menambahkan, "Kami telah menyiapkan ruang tunggu yang cukup luas untuk menghindari kerumunan di area pelabuhan. Hal ini sangat penting mengingat adanya potensi cuaca buruk yang bisa saja mengganggu kelancaran penyeberangan." Meski demikian, menurut informasi yang diterima oleh ASDP, hingga hari ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum memberikan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di rute Merak-Bakauheni.
Antisipasi Cuaca Buruk dan Keamanan Penumpang
Meskipun cuaca ekstrem belum diperkirakan akan terjadi, Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa ASDP tetap mempersiapkan segala kemungkinan. "Kami tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk yang bisa mempengaruhi kelancaran perjalanan. Oleh karena itu, selain kesiapan armada, kami juga menyiapkan berbagai fasilitas untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang," katanya.
Adapun, ASDP Indonesia juga menjalin koordinasi yang erat dengan pihak terkait, seperti Kepolisian, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas, baik di pelabuhan maupun di jalan raya menuju pelabuhan. "Kami ingin memastikan arus berangkat dan balik selama libur panjang ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa," tambahnya.
Penyediaan Kapal Besar dan Tambahan Trip
Terkait dengan kebutuhan kapasitas kapal yang lebih besar, Shelvy Arifin menyebutkan bahwa ASDP sudah mempersiapkan kapal-kapal berukuran besar untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Selain itu, tambahan trip kapal juga disiapkan untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat yang ingin menyeberang, terutama pada puncak arus mudik dan balik.
"Kami juga akan menambah jumlah trip kapal di saat puncak kepadatan penumpang dan kendaraan. Ini merupakan langkah antisipasi untuk mengurangi penumpukan, sehingga arus penyeberangan tetap berjalan lancar," tambahnya.
Libur Panjang Sebagai Momentum untuk Wisata dan Mudik
Libur panjang akhir Mei ini bukan hanya menjadi momen penting bagi mereka yang hendak mudik ke kampung halaman, tetapi juga sebagai kesempatan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai destinasi di Pulau Sumatra. Rute Merak-Bakauheni sendiri tidak hanya digunakan untuk perjalanan mudik, tetapi juga untuk mendukung sektor pariwisata di sekitar Pulau Sumatra. Oleh karena itu, ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menjamin kenyamanan penumpang selama perjalanan.
"Rute Merak-Bakauheni menjadi salah satu jalur tersibuk dalam jaringan penyeberangan nasional, dan kami berharap seluruh persiapan yang dilakukan bisa mengoptimalkan kenyamanan perjalanan penumpang," tutup Shelvy Arifin.
Dengan adanya persiapan yang matang dari PT ASDP Indonesia, masyarakat dapat merasa lebih tenang saat melintasi Pelabuhan Merak menuju Bakauheni selama libur panjang Mei 2025. Lonjakan jumlah kendaraan yang diperkirakan mencapai 14 ribu unit kendaraan diharapkan bisa diantisipasi dengan penambahan armada kapal dan trip, serta kesiapan fasilitas yang ada di pelabuhan. Tentu saja, seluruh langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi para pengguna jasa penyeberangan.
Bagi Anda yang merencanakan perjalanan melalui pelabuhan Merak-Bakauheni, pastikan untuk memantau informasi terkini dari ASDP dan pihak berwenang untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai jadwal keberangkatan dan kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi perjalanan Anda.