JAKARTA — Produsen otomotif asal Tiongkok, Wuling Motors, mencatat tonggak sejarah baru dengan berhasil memproduksi 3.000.000 unit mobil listrik (electric vehicle/EV) secara global. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40.000 unit berasal dari fasilitas produksi Wuling di Cikarang, Jawa Barat, yang juga berperan sebagai pusat produksi untuk pasar Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Pencapaian ini menjadikan Wuling sebagai produsen mobil listrik pertama asal Tiongkok yang mampu menembus angka produksi tiga juta unit secara global, menandai posisi strategisnya dalam industri kendaraan listrik dunia.
“Dengan pencapaian yang diraih, telah menjadi bukti atas kemampuan Wuling dalam mendorong inovasi teknologi, mendukung keberlanjutan, dan konsistensi kualitas secara global untuk segmen EV,” kata Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors.
Peran Strategis Pabrik Indonesia dalam Rantai Pasok Global
Fasilitas produksi Wuling di Cikarang memainkan peran kunci dalam capaian global ini. Sejak berdiri, pabrik ini tidak hanya melayani kebutuhan pasar dalam negeri, tetapi juga berfungsi sebagai hub ekspor untuk negara-negara berkemudi kanan (right-hand drive) di Asia Tenggara.
“Wuling di Indonesia juga menjadi produsen otomotif Tiongkok pertama yang melokalisasi perakitan baterai EV di Indonesia,” jelas Arif. “Hadirnya fasilitas ini mewujudkan sistem produksi EV yang terintegrasi sehingga mempercepat pembuatan unit kendaraan, mempersingkat waktu distribusi suku cadang, dan memangkas biaya logistik pengiriman suku cadang.”
Dengan produksi lokal yang semakin efisien, konsumen Indonesia pun mendapatkan manfaat dari ketersediaan kendaraan listrik berkualitas tinggi yang lebih cepat dan terjangkau. Kehadiran Wuling di Indonesia juga memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional yang tengah dibangun untuk mendukung transisi energi dan tujuan keberlanjutan.
Kontribusi Besar Wuling di Pasar EV Global
Dalam dua dekade terakhir, Wuling telah menunjukkan kepemimpinan yang konsisten di industri otomotif dunia. Dengan 1,5 juta unit penjualan EV secara global, perusahaan ini menyumbang sekitar 50% dari total penjualan kendaraan listrik baru (new energy vehicles/NEV) di dunia, sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah persaingan industri otomotif yang semakin ketat.
“Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV merupakan hasil dari investasi jangka panjang dalam teknologi, riset, dan manufaktur global yang terintegrasi,” tambah Arif.
Selain pencapaian angka produksi, Wuling juga aktif memperkenalkan inovasi terbaru di bidang teknologi baterai melalui peluncuran MAGIC Battery, yang kini sudah dirakit secara lokal di Indonesia.
MAGIC Battery: Teknologi Baterai Inovatif Rakitan Lokal
MAGIC Battery merupakan solusi inovatif terbaru dari Wuling yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan performa kendaraan listrik. Teknologi ini hadir dengan lima keunggulan utama:
Multifunction Unitized Structure Technology (MUST): Terinspirasi dari desain aerodinamika sayap pesawat, teknologi ini menyatukan seluruh komponen baterai dalam satu struktur modular yang ringan dan kuat, meningkatkan kekuatan struktural hingga 60%.
Advanced Cell Safety: Menyediakan perlindungan ekstra pada sel baterai guna meminimalkan risiko kerusakan dan kebakaran.
Greater Performance: Menjamin performa tinggi dan daya tahan yang optimal di berbagai kondisi cuaca.
Intelligent Management: Sistem manajemen baterai berpresisi tinggi yang mampu memantau dan mengatur kinerja baterai secara real-time.
Combustion Free: Desain bebas pembakaran yang memastikan keamanan maksimal selama penggunaan kendaraan.
Baterai ini sudah diproduksi di Indonesia, yang menunjukkan komitmen Wuling terhadap lokalisasi teknologi dan pemberdayaan rantai pasok dalam negeri.
Wuling dan Masa Depan Mobilitas di Indonesia
Kehadiran Wuling di Indonesia tidak hanya sebatas manufaktur, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membentuk masa depan mobilitas berkelanjutan di Tanah Air. Dengan memproduksi EV di dalam negeri, Wuling membantu menurunkan emisi karbon sekaligus menciptakan lapangan kerja dan mentransfer teknologi kepada SDM lokal.
Indonesia, sebagai pasar kendaraan bermotor terbesar di ASEAN, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Pemerintah Indonesia menargetkan penggunaan kendaraan listrik sebanyak 2 juta unit pada 2030 sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi sektor transportasi.
Dengan kapasitas produksi dan inovasi yang dimiliki, Wuling diyakini mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencapai target tersebut.
Wuling Perkuat Kehadiran di PEVS dan IIMS 2025
Sebagai bagian dari strategi pemasaran dan edukasi publik, Wuling juga aktif berpartisipasi dalam pameran otomotif nasional seperti Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 dan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Di ajang tersebut, Wuling menghadirkan lini lengkap kendaraan listrik dan menyediakan 8 unit mobil untuk area test drive eksklusif, guna memberi pengalaman langsung kepada calon konsumen.
Hal ini menjadi bagian dari komitmen Wuling dalam membangun kesadaran publik terhadap kendaraan listrik dan memberikan edukasi langsung terkait teknologi serta manfaatnya.
Tiga Juta Unit Jadi Bukti, Wuling Siap Pimpin Transformasi EV
Capaian Wuling dalam memproduksi 3 juta unit mobil listrik secara global bukan hanya menjadi kebanggaan industri otomotif Tiongkok, tetapi juga membuktikan keseriusan dan konsistensi dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan di pasar global, termasuk Indonesia.
Dengan fasilitas produksi canggih di Cikarang, perakitan baterai lokal, serta peluncuran teknologi seperti MAGIC Battery, Wuling memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri EV nasional. Kolaborasi erat antara sektor swasta dan dukungan kebijakan pemerintah akan menjadi kunci untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan mencapai Indonesia Net-Zero Emission di masa depan.