JAKARTA - Hunian layak kini semakin mudah diakses oleh masyarakat di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Melalui berbagai proyek perumahan subsidi, warga dapat memiliki rumah dengan harga mulai Rp 150 juta, jauh di bawah Rp 200 juta. Kehadiran opsi ini menjadi kabar baik bagi mereka yang mencari rumah pertama atau ingin berinvestasi di sektor properti dengan modal terjangkau.

Program ini difasilitasi lewat Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), yang memuat berbagai penawaran rumah dari pengembang di daerah. Data terbaru menunjukkan ada sejumlah perumahan yang menawarkan unit siap huni, sebagian besar masih tersedia untuk dipilih oleh calon pembeli.

Shamara Cluster: Tipe 36

Di wilayah Susukan, Kabupaten Banjarnegara, berdiri perumahan Shamara Cluster yang dikembangkan oleh PT Antapura Raya. Rumah tipe 36 dengan luas tanah 72 meter persegi ini ditawarkan seharga Rp 150 juta per unit. Dari total 43 rumah yang dibangun, masih tersedia 42 unit, memberikan peluang besar bagi calon pembeli untuk memilih lokasi dan posisi rumah sesuai preferensi.

Griya Melati Permai: Tipe 36/72

Masih di Susukan, PT Satria Diva Persada mengembangkan Griya Melati Permai. Perumahan ini menawarkan rumah tipe 36 dengan luas tanah 72 meter persegi seharga Rp 151 juta. Masing-masing rumah memiliki desain luas bangunan 36 meter persegi dengan lahan 96 meter persegi, sehingga memberikan ruang lebih lapang bagi penghuni. Hingga kini, 19 dari 24 unit telah terjual, dan tersisa 5 unit yang masih dapat dimiliki.

Harum Praya Regency: Tipe 30/63

Di pusat Kabupaten Banjarnegara, PT Harum Usaha Mandiri menghadirkan Harum Praya Regency. Rumah tapak tipe 30/63 ini dibanderol Rp 151 juta. Dari 31 unit yang tersedia, masih ada 6 unit yang dapat dipilih. Hunian ini menawarkan kombinasi antara harga terjangkau dan lokasi strategis, cocok untuk keluarga kecil yang mengutamakan aksesibilitas.

Ragem Regency: Tipe Subsidi

Bergeser ke Purworeja Klampok, terdapat Ragem Regency yang dikembangkan oleh PT Anugrah Artha Graha. Rumah tipe subsidi ini memiliki luas bangunan 30 meter persegi dan lahan 84 meter persegi. Harganya Rp 151 juta per unit. Ketersediaan unitnya sangat terbatas, hanya tersisa 2 rumah dari total yang dipasarkan.

Newtown Residence: Tipe Mawar

Di Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, PT Gimdy Surya Bhumi membangun Newtown Residence yang menawarkan tipe Mawar dengan luas bangunan 30 meter persegi dan lahan 60 meter persegi. Total ada 47 unit yang direncanakan, namun hingga saat ini, 42 unit masih tersedia. Harga yang ditawarkan sama, yakni Rp 151 juta per unit.

Peluang Bagi Masyarakat Menengah ke Bawah

Deretan perumahan ini menjadi bukti bahwa akses terhadap hunian layak dengan harga bersahabat bukanlah hal mustahil. Program subsidi perumahan memberi kesempatan kepada masyarakat menengah ke bawah untuk memiliki rumah sendiri tanpa harus terbebani harga tinggi.

Selain itu, lokasi perumahan yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Banjarnegara memberi calon pembeli kebebasan memilih sesuai kebutuhan. Ada yang dekat dengan pusat kota, ada pula yang berada di kawasan yang lebih tenang dan asri.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Proyek-proyek ini tidak hanya memberi manfaat bagi pembeli rumah, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian daerah. Aktivitas konstruksi menyerap tenaga kerja lokal dan memicu pertumbuhan sektor pendukung seperti bahan bangunan, transportasi, dan jasa.

Keberadaan perumahan baru juga mendorong pengembangan infrastruktur pendukung, mulai dari akses jalan, fasilitas pendidikan, hingga layanan kesehatan. Dengan begitu, masyarakat yang menetap di kawasan tersebut dapat menikmati peningkatan kualitas hidup secara bertahap.

Memanfaatkan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang)

Sikumbang menjadi salah satu kunci transparansi informasi bagi masyarakat. Melalui sistem ini, calon pembeli dapat melihat daftar proyek perumahan subsidi yang tersedia di berbagai daerah, lengkap dengan harga, spesifikasi, dan jumlah unit yang masih bisa dibeli.

Keunggulan lain dari penggunaan sistem ini adalah kemudahan dalam memantau perkembangan proyek. Calon pembeli bisa mengetahui apakah sebuah proyek masih dalam tahap pembangunan atau sudah siap huni. Hal ini memberi kepastian bagi masyarakat sebelum mengambil keputusan besar seperti membeli rumah.

Dukungan Pemerintah untuk Hunian Terjangkau

Pemerintah terus mendorong pengembang untuk menyediakan rumah subsidi sebagai bagian dari program perumahan rakyat. Dengan harga di bawah Rp 200 juta, rumah-rumah ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang selama ini kesulitan membeli rumah di pasar komersial.

Selain itu, adanya skema pembiayaan ringan melalui fasilitas kredit pemilikan rumah bersubsidi (KPR subsidi) semakin mempermudah proses kepemilikan. Masyarakat dapat mencicil rumah dengan bunga rendah dan tenor panjang, sehingga beban finansial menjadi lebih ringan.

Menjawab Kebutuhan Generasi Muda

Program rumah subsidi juga menjadi jawaban atas kebutuhan generasi muda yang ingin mandiri dan memiliki hunian sendiri. Dengan harga terjangkau, kaum milenial yang baru memulai karier dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berinvestasi di sektor properti sejak dini.

Banyak di antara perumahan ini yang dirancang dengan konsep sederhana namun fungsional, memadukan efisiensi ruang dan kenyamanan. Fasilitas dasar seperti listrik, air bersih, dan saluran pembuangan sudah tersedia, sehingga penghuni tidak perlu repot melakukan perbaikan besar setelah menempati rumah.

Kesempatan Terbatas

Meski jumlah unit yang tersedia masih cukup banyak di beberapa proyek, namun tren penjualan menunjukkan bahwa minat masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu, calon pembeli yang serius disarankan untuk segera melakukan survei dan mengajukan permohonan sebelum unit habis terjual.

Dengan harga yang kompetitif, lokasi strategis, dan dukungan pembiayaan yang memadai, rumah subsidi di Kabupaten Banjarnegara menjadi pilihan menarik. Program ini tidak hanya membantu masyarakat memiliki hunian layak, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan kualitas hidup warga secara keseluruhan.