SERIE A

Serie A 2025 2026: Jay Idzes dan Harapan Baru Indonesia

Serie A 2025 2026: Jay Idzes dan Harapan Baru Indonesia
Serie A 2025 2026: Jay Idzes dan Harapan Baru Indonesia

JAKARTA - Serie A Italia musim 2025/2026 dipastikan akan menjadi salah satu musim paling menarik dalam sejarah kompetisi. Liga resmi mengumumkan bahwa pertandingan perdana akan dimulai pada 24 Agustus 2025 dan berakhir pada 24 Mei 2026. Selama 38 pekan, para pencinta sepak bola akan disuguhkan laga-laga penuh gengsi, drama, dan kejutan.

Pekan pembuka langsung menghadirkan sejumlah duel menarik. Juara bertahan Napoli akan memulai perjalanan mereka dengan tandang ke markas tim promosi Sassuolo, klub yang kini diperkuat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Inter Milan, runner-up musim lalu, akan menjamu Torino, sementara Atalanta berhadapan dengan Pisa. Juventus akan menguji kekuatan Parma, dan AS Roma akan bertemu Bologna.

Kehadiran Jay Idzes di Sassuolo

Salah satu cerita terbesar musim ini datang dari transfer Jay Idzes. Setelah membela Venezia musim lalu, bek tangguh ini resmi pindah ke Sassuolo dengan nilai transfer mencapai Rp 151,5 miliar plus bonus. Angka tersebut menjadikannya pemain Indonesia termahal dalam sejarah.

Performa Idzes di Venezia cukup konsisten meski klubnya terdegradasi. Bermain dalam 36 laga, ia berhasil mematikan pergerakan penyerang-penyerang top seperti Romelu Lukaku dan Alvaro Morata. Tidak heran Sassuolo melihatnya sebagai pilar utama pertahanan.

Selain itu, Idzes mendapatkan kenaikan gaji signifikan menjadi 1,1 juta euro per tahun (sekitar Rp 20,83 miliar). Momen perkenalannya semakin istimewa karena ia mengenakan jam tangan mewah Rolex GMT Master II "Sprite", hadiah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Peta Kekuatan Baru Serie A

Kehadiran pemain baru di berbagai klub membuat peta persaingan Serie A musim ini lebih sulit diprediksi.

Napoli akan mempertahankan gelar dengan skuad yang hampir utuh, mengandalkan lini depan tajam dan pertahanan solid.

Inter Milan sibuk memperkuat tim, mendatangkan pemain seperti Luis Henrique, Yoan Bonny, Petar Sucic, dan Nicola Zalewski. Pelatih baru Cristian Chivu memanfaatkan laga pramusim, termasuk kemenangan 2-1 atas AS Monaco, untuk membangun chemistry tim.

Juventus, di bawah arahan Igor Tudor, mencoba menyeimbangkan regenerasi pemain dengan stabilitas performa. Bek muda Nicolò Savona menjadi sorotan, meski kabar transfernya ke klub lain masih berhembus.

AS Roma berambisi kembali ke empat besar dengan mengandalkan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda.

Sementara itu, Parma dan Pisa yang baru promosi berpotensi menjadi pembuat kejutan, sebagaimana sering terjadi di Serie A.

Sassuolo dan Tantangan Baru

Sassuolo sendiri musim lalu harus berjuang keras di papan bawah. Musim ini, dengan tambahan Jay Idzes, klub berharap lebih stabil di lini belakang. Kehadiran Idzes juga memberikan keuntungan komersial, terutama di pasar Asia, mengingat popularitasnya di Indonesia.

Manajemen Sassuolo dikabarkan masih mencari dua pemain baru, khususnya di lini tengah, untuk menopang serangan. Target realistis mereka adalah finis di papan tengah dan, jika memungkinkan, meraih tiket ke kompetisi Eropa melalui Piala Italia.

Makna Transfer Idzes untuk Indonesia

Bagi Indonesia, kepindahan Idzes ke Sassuolo bukan hanya soal angka transfer, tetapi juga pembuktian bahwa pemain dari Asia Tenggara mampu bersaing di liga top Eropa. Kisah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda pesepak bola Tanah Air untuk berani bermimpi besar dan bekerja keras mencapai level tertinggi.

Tidak sedikit akademi sepak bola di Indonesia yang mulai menjadikan perjalanan Idzes sebagai studi kasus pembelajaran bagi pemain muda. Mentalitas, disiplin latihan, dan konsistensi performanya menjadi teladan penting.

Musim Panjang Penuh Kejutan

Serie A musim 2025/2026 juga akan diramaikan dengan jadwal padat karena adanya kompetisi seperti Piala Dunia Antarklub 2025 yang diikuti Inter Milan. Faktor kelelahan pemain bisa memengaruhi hasil akhir liga. Klub-klub yang memiliki kedalaman skuad lebih baik cenderung diuntungkan.

Dengan kombinasi pemain bintang, talenta muda, dan strategi manajer, setiap pekan Serie A diprediksi akan menghadirkan cerita baru. Persaingan tidak hanya soal gelar juara, tetapi juga perebutan tiket Eropa, zona degradasi, dan pencetak gol terbanyak.

Musim baru Serie A tidak hanya menjadi ajang adu taktik dan skill di lapangan, tetapi juga panggung pembuktian bagi pemain-pemain yang ingin meninggalkan jejak sejarah. Bagi Jay Idzes, ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa dirinya layak menjadi bagian penting dari kompetisi yang disebut-sebut sebagai salah satu liga paling sulit di dunia.

Dengan jadwal yang sudah dirilis, persiapan matang di pramusim, dan bursa transfer yang masih bergerak dinamis, Serie A 2025/2026 menjanjikan tontonan kelas dunia yang menghibur sekaligus menginspirasi. Para penggemar sepak bola, terutama di Indonesia, tentu akan menantikan setiap langkah Idzes bersama Sassuolo di musim yang penuh harapan ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index