JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat kinerja positif pada semester pertama 2025. Laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) tercatat sebesar Rp4,4 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang solid di tengah dinamika pasar. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan kredit 6,8% menjadi Rp231,8 triliun, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat menjadi Rp261,9 triliun.
Rasio CASA tetap stabil di level 69,0%, memperkuat posisi likuiditas bank. Sementara itu, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) juga menunjukkan performa positif, dengan pembiayaan Rp59,6 triliun dan DPK Rp48,2 triliun. Hal ini menegaskan pertumbuhan yang seimbang antara bisnis konvensional dan syariah di bank tersebut.
Pembiayaan untuk Ekonomi Rendah Karbon dan Keberlanjutan
Corporate Communications Head CIMB Niaga, Hery Kurniawan, menjelaskan bahwa hampir 25% dari total pembiayaan atau sekitar Rp57,6 triliun dialokasikan untuk mendukung transisi yang adil, ekonomi rendah karbon, serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) PBB.
“Melalui penerapan prinsip keberlanjutan, perseroan membangun bisnis yang seimbang dengan menyinergikan aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan,” kata Hery. Dengan strategi ini, CIMB Niaga tidak hanya fokus pada kinerja finansial, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Partisipasi CIMB Niaga di Pasar Karbon
CIMB Niaga turut berpartisipasi dalam perdagangan karbon internasional melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon) yang diluncurkan pada Januari 2025. Inisiatif ini memperlihatkan komitmen bank untuk mendukung ekonomi rendah karbon sekaligus membuka peluang bisnis baru di sektor hijau.
Selain itu, bank mengoptimalkan energi terbarukan dalam operasionalnya. Pemasangan panel surya di beberapa kantor operasional menandai upaya konkret CIMB Niaga untuk menekan emisi karbon sekaligus mendukung operasional yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini juga menjadi bukti bahwa keberlanjutan tidak hanya sekadar teori, tetapi diterapkan secara nyata dalam kegiatan bank.
Advancing Customers and Society: Solusi Inklusif
CIMB Niaga menegaskan komitmennya untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Sejalan dengan tujuan perusahaan, Advancing Customers and Society, bank terus menghadirkan solusi perbankan optimal.
Hery menekankan bahwa solusi ini dirancang agar nasabah dan masyarakat, termasuk di daerah seperti Jember, merasakan manfaatnya secara langsung. Pendekatan ini memastikan pertumbuhan bisnis bank tidak hanya diukur dari angka laba, tetapi juga dari kemampuan bank meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan keuangan yang inklusif dan dapat diakses semua lapisan masyarakat.
Inovasi Digital dan Literasi Keuangan
Selain fokus pada keberlanjutan dan inklusi, CIMB Niaga juga mendorong literasi dan inovasi digital. Bank mengembangkan platform pembelajaran digital untuk nasabah dan karyawan, sekaligus menanamkan kultur inovasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi finansial.
“Dengan strategi ini, kami ingin memastikan setiap individu dan komunitas memiliki akses ke layanan keuangan yang modern, aman, dan berkelanjutan,” ujar Hery. Program edukasi ini membantu masyarakat memahami produk perbankan secara lebih baik, sehingga penggunaan layanan keuangan menjadi lebih efektif dan bijak.
CIMB Niaga meyakini bahwa inovasi dan literasi digital menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Dengan strategi berkelanjutan yang holistik, bank tidak hanya mencatatkan pertumbuhan finansial, tetapi juga menghadirkan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Kinerja positif pada semester pertama 2025 menunjukkan bahwa CIMB Niaga mampu memadukan pertumbuhan laba, dukungan terhadap ekonomi hijau, dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi digital. Hal ini menegaskan posisi bank sebagai institusi yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
