ovo

Partisipasi Publik Kunci Sukses Gebuk Judol Ronde 2 OVO

Partisipasi Publik Kunci Sukses Gebuk Judol Ronde 2 OVO
Partisipasi Publik Kunci Sukses Gebuk Judol Ronde 2 OVO

JAKARTA - Upaya memerangi praktik judi online (judol) di Indonesia kembali diperkuat melalui peluncuran GEBUK JUDOL Ronde 2 oleh OVO. Inisiatif ini tidak sekadar ajang kampanye, melainkan menjadi sarana nyata bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melaporkan akun yang disalahgunakan untuk aktivitas ilegal tersebut. Dengan dukungan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), OVO menegaskan perannya sebagai dompet digital yang aman sekaligus sebagai bagian dari solusi menghadapi tantangan nasional.

Dukungan OVO pada Program Pemerintah

Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO, menyatakan bahwa sejak 2017, OVO secara proaktif mendukung program pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang aman dan inklusif. “OVO tidak hanya memposisikan diri sebagai layanan dan penyedia solusi keuangan digital, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan nasional seperti judi online yang tidak hanya melanggar hukum, namun menjadi ancaman serius terhadap masa depan bangsa, khususnya terhadap generasi emas mendatang,” ujarnya.

Keberlanjutan GEBUK JUDOL Ronde 2 merupakan tindak lanjut dari kesuksesan periode pertama, yang berhasil mengumpulkan belasan ribu laporan dari masyarakat. “Keberhasilan GEBUK JUDOL Ronde pertama menunjukkan bahwa kolaborasi multi-stakeholder antara swasta, publik, dan regulator bukan hanya jargon, tapi kenyataan yang menghasilkan dampak positif. Inisiatif ini juga memperkuat semangat gotong royong secara digital yang selaras dengan nilai-nilai bangsa kita guna memberantas judi online di Indonesia,” tambah Karaniya.

Dampak Positif Periode Pertama

Hasil GEBUK JUDOL Ronde pertama menunjukkan penurunan tajam hingga 80% terhadap transaksi judol yang menyalahgunakan akun OVO dibanding periode sama tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi digital yang melibatkan masyarakat mampu menghadirkan perubahan nyata dalam ekosistem keuangan digital.

Danang Tri Hartono, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK, menekankan bahwa peningkatan pelaporan yang signifikan selama periode pertama membuktikan peran aktif masyarakat dalam mengidentifikasi praktik judi online ilegal. “Ini merupakan langkah positif yang perlu dilanjutkan dan kami mendukung inisiatif ini untuk memperkuat ekosistem pelaporan yang efektif, sehingga kita dapat bersama-sama menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Kolaborasi Multi-Stakeholder

Keberhasilan GEBUK JUDOL periode pertama tidak lepas dari sinergi antara teknologi, transparansi pelaporan, dan partisipasi publik. Dalam waktu satu bulan, inisiatif ini berhasil menggerakkan belasan ribu laporan, dengan lebih dari 95% dinyatakan valid, menghasilkan 11.000 laporan valid. Dari jumlah tersebut, 4.500 akun yang terbukti terlibat aktivitas judol telah diblokir dan diteruskan ke PPATK serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk penanganan lebih lanjut.

Fenomena ini menjadi indikasi kuat bahwa upaya kolektif memerangi persebaran judol mulai menunjukkan dampak nyata. Partisipasi masyarakat menjadi bukti pentingnya peran publik dalam menjaga ruang digital yang bersih, aman, dan berintegritas.

Ronde Kedua: Ajakan Partisipasi

Melalui GEBUK JUDOL Ronde 2, OVO kembali mengajak masyarakat, khususnya pengguna OVO Nabung, untuk melaporkan sebanyak-banyaknya akun OVO yang disalahgunakan untuk aktivitas judol. Pelaporan dimulai 21 Juli 2025 dan akan ditutup pada 20 Agustus 2025 melalui situs resmi GEBUK JUDOL di https://ovo.id/gebuk-judol atau Pusat Bantuan di Aplikasi OVO.

Karaniya menekankan, partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan inisiatif ini. “OVO terus menegaskan diri sebagai platform dompet digital yang aman digunakan, serta proaktif memfasilitasi masyarakat untuk turut menjaga keamanan ekosistem keuangan digital Indonesia,” ujarnya.

Apresiasi Bagi Pelapor Aktif

Sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi masyarakat, tiga pelapor dengan laporan valid terbanyak akan menerima hadiah total Rp60 juta berupa OVO Cash dan OVO Points. Langkah ini diharapkan tidak hanya mendorong partisipasi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga ruang digital tetap sehat.

Selain penghargaan, OVO menekankan bahwa setiap laporan yang masuk diverifikasi secara transparan menggunakan teknologi deteksi yang mampu mengidentifikasi akun yang terindikasi terlibat judol. Proses ini memastikan laporan masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan akurat.

Peran Teknologi dalam GEBUK JUDOL

Inisiatif GEBUK JUDOL menggabungkan teknologi dengan peran masyarakat sebagai pengawas digital. Algoritme dan sistem deteksi OVO mampu memantau aktivitas akun secara real-time, menandai transaksi mencurigakan, dan memfasilitasi laporan masyarakat agar segera diverifikasi dan ditindaklanjuti.

Kolaborasi antara teknologi dan partisipasi publik ini menjadi salah satu kunci keberhasilan, membuktikan bahwa pemberantasan praktik judi online memerlukan sinergi multi-stakeholder yang konsisten dan berkelanjutan.

Mendorong Ruang Digital Aman

Melalui GEBUK JUDOL Ronde 2, OVO berharap dapat terus mendorong masyarakat untuk aktif menjaga keamanan ruang digital. Keberhasilan inisiatif ini sekaligus menegaskan bahwa layanan keuangan digital yang aman, transparan, dan inklusif adalah tanggung jawab bersama, antara penyedia platform, regulator, dan publik.

Dengan partisipasi masyarakat yang tinggi, OVO optimistis bahwa praktik ilegal seperti judol dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem keuangan digital Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index