DOKTER

Nyeri Dada Tak Boleh Diremehkan, Dokter Jelaskan

Nyeri Dada Tak Boleh Diremehkan, Dokter Jelaskan
Nyeri Dada Tak Boleh Diremehkan, Dokter Jelaskan

JAKARTA - Nyeri dada sering kali dianggap hal sepele, padahal bisa menjadi tanda awal adanya masalah serius pada jantung. Keluhan ini dapat muncul tiba-tiba, kapan saja, dan dialami oleh siapa pun, baik muda maupun tua. Apalagi jika nyeri tersebut disertai gejala tambahan seperti sesak napas, rasa tertekan di dada, keringat dingin, jantung berdebar tanpa sebab, atau nyeri yang menjalar ke lengan kiri, leher, maupun rahang.

Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Jeffrey D. Adipranoto, Sp.JP (K), FIHA, FESC, FSCAI, gejala seperti ini sebaiknya tidak diabaikan. Ia menekankan bahwa pemeriksaan sejak dini sangat penting dilakukan, salah satunya melalui layanan Chest Pain Unit yang disediakan Mayapada Hospital. Layanan tersebut memungkinkan deteksi dini dan penanganan nyeri dada secara cepat, tepat, dan menyeluruh.

“Keluhan nyeri dada harus segera diperiksa terutama mereka yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Sekalipun tidak memiliki keluhan nyeri dada, tetap disarankan untuk periksa kondisi jantung secara berkala,” ujar dr. Jeffrey.

Risiko Tidak Hanya Pada Pasien dengan Riwayat Jantung

Masalah jantung ternyata bisa terjadi tanpa riwayat penyakit sebelumnya. Gaya hidup yang kurang sehat dapat menjadi pemicu, misalnya merokok, kurang tidur, stres berlebihan, atau kebiasaan mengonsumsi zat stimulan. Bahkan, seseorang yang terlihat sehat pun tidak bisa mengabaikan potensi risiko ini.

“Gangguan jantung juga bisa terjadi meski tanpa riwayat penyakit jantung, terutama dengan pola hidup tidak sehat seperti merokok, stres berlebihan, kurang tidur, atau konsumsi zat stimulan,” tambah dr. Jeffrey.

Kasus Pasien Muda yang Alami Serangan Jantung

Nyeri dada perlu lebih diwaspadai jika muncul ketika beraktivitas atau berolahraga. Hal ini dialami oleh seorang pasien berusia 29 tahun di Mayapada Hospital Kuningan. Pasien tersebut merasakan nyeri dada ketika melakukan olahraga ringan. Setelah diperiksa, ternyata ia mengalami serangan jantung jenis unstable angina.

Dalam kasus ini, pasien harus segera menjalani tindakan pemasangan ring untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah jantung. Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa gangguan serius bisa dialami bahkan oleh pasien muda, sehingga kewaspadaan menjadi kunci utama.

Pentingnya Pemeriksaan di Chest Pain Unit

Setiap keluhan nyeri dada, baik ringan maupun berat, perlu segera diperiksakan agar penyebabnya bisa diketahui. Di Chest Pain Unit Mayapada Hospital, pasien dapat menjalani pemeriksaan awal. Jika tidak ditemukan masalah jantung, pemeriksaan diberikan secara gratis. Namun, jika ada indikasi gangguan, penanganan medis sesuai protokol akan segera dilakukan oleh dokter spesialis yang siaga 24 jam.

Layanan ini juga terhubung dengan Cardiovascular Center Mayapada Hospital. Dengan integrasi tersebut, pasien mendapat akses ke berbagai penanganan lanjutan, termasuk tindakan ablasi jantung, operasi bypass, maupun tindakan intervensi lain yang membutuhkan dokter subspesialis berpengalaman.

Layanan Gawat Darurat Jantung Siaga 24 Jam

Selain itu, Mayapada Hospital memiliki layanan Cardiac Emergency yang beroperasi penuh selama 24 jam. Layanan ini dirancang khusus untuk menangani kasus serangan jantung darurat dengan tindakan Primary PCI. Prosedur ini dilaksanakan sesuai standar internasional dengan waktu door-to-balloon kurang dari 90 menit, sehingga pasien bisa segera mendapatkan pertolongan optimal.

Untuk mengakses layanan ini, masyarakat dapat menggunakan call center 150990 atau fitur emergency call yang tersedia di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

Fitur Digital untuk Mendukung Kesehatan Jantung

Melalui aplikasi MyCare, masyarakat juga dapat mengakses berbagai artikel kesehatan jantung dan promo layanan. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit dan Health Access, memungkinkan pengguna memantau detak jantung, kalori, langkah kaki, hingga Body Mass Index (BMI).

Tidak hanya itu, pengguna MyCare juga berkesempatan mendapatkan reward point yang bisa ditukar menjadi potongan harga layanan kesehatan di Mayapada Hospital. Dengan cara ini, menjaga kesehatan jantung menjadi lebih mudah sekaligus terjangkau.

Pemeriksaan Berkala, Langkah Pencegahan Terbaik

Dokter Jeffrey menegaskan, menjaga kesehatan jantung tidak hanya penting bagi orang dengan riwayat keluarga penderita penyakit jantung. Siapa pun, termasuk mereka yang masih muda, tetap perlu melakukan pemeriksaan berkala. Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah kondisi yang lebih parah.

Layanan kesehatan modern saat ini telah memungkinkan masyarakat melakukan pemeriksaan dengan cepat, nyaman, dan praktis. Oleh karena itu, langkah kecil berupa pemeriksaan dini dapat membawa dampak besar dalam menjaga jantung tetap sehat.

Nyeri dada, baik ringan maupun berat, sebaiknya tidak pernah dianggap remeh. Gejala ini bisa menjadi sinyal adanya masalah serius pada jantung yang membutuhkan penanganan segera. Dengan adanya fasilitas seperti Chest Pain Unit dan Cardiovascular Center di Mayapada Hospital, masyarakat kini memiliki akses yang lebih baik untuk mendeteksi, mencegah, dan mengobati penyakit jantung.

Menjaga kesehatan jantung berarti menjaga kualitas hidup. Pemeriksaan berkala, pola hidup sehat, serta pemanfaatan layanan kesehatan yang tersedia menjadi langkah penting agar setiap orang terhindar dari risiko fatal akibat penyakit jantung.

Dengan memanfaatkan layanan siaga 24 jam, fitur digital MyCare, serta dukungan dokter berpengalaman, masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi setiap keluhan nyeri dada. Ingat, langkah cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index