PLTA

DPRD Tapanuli Selatan Kawal Pembangunan PLTA Batang Toru

DPRD Tapanuli Selatan Kawal Pembangunan PLTA Batang Toru
DPRD Tapanuli Selatan Kawal Pembangunan PLTA Batang Toru

JAKARTA - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru kembali menjadi sorotan, kali ini melalui kunjungan langsung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD, Rahmat Nasution, bersama anggota Komisi B meninjau lokasi proyek pada Selasa, 19 Agustus 2025. Langkah ini menegaskan fungsi pengawasan legislatif terhadap salah satu infrastruktur strategis nasional yang memiliki dampak besar bagi ketahanan energi dan masyarakat lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmat menyampaikan pentingnya memastikan proyek dengan kapasitas 510 Mega Watt (MW) ini berjalan sesuai rencana sekaligus memberi manfaat nyata bagi daerah. “PLTA Batang Toru berkapsitas 510 Mega Watt (MW) merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan memberi kontribusi besar bagi ketahanan energi nasional sekaligus membawa manfaat ekonomi bagi daerah,” ujarnya di sela kunjungan.

Harapan untuk Energi Nasional

Sebagai proyek strategis nasional, PLTA Batang Toru dipandang memiliki peran penting dalam mendukung pasokan listrik berkelanjutan. Bukan hanya memberi tambahan kapasitas energi bersih, tetapi juga memperkuat agenda pemerintah dalam transisi menuju sumber energi ramah lingkungan.

Kehadiran proyek ini dinilai dapat menjadi solusi atas kebutuhan listrik di Sumatra Utara yang terus meningkat. Bagi DPRD Tapsel, memastikan manfaat tersebut benar-benar terwujud merupakan tanggung jawab moral sekaligus bentuk keberpihakan kepada masyarakat.

Penjelasan Teknis dari Manajemen PLTA

Dalam sesi kunjungan, manajemen PLTA Batang Toru memberikan paparan mengenai progres pembangunan hingga saat ini. Pihak perusahaan menekankan bahwa pekerjaan konstruksi berlangsung sesuai jadwal dengan tetap mematuhi standar keamanan dan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, perusahaan juga menguraikan upaya mereka dalam menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah serta masyarakat sekitar. Menurut manajemen, hal ini dilakukan agar pembangunan tidak hanya berorientasi pada teknis penyelesaian proyek, melainkan juga pada keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Sorotan terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Meski mengapresiasi progres yang ada, sejumlah anggota DPRD memberikan catatan khusus terkait keterlibatan masyarakat. Menurut mereka, pembangunan sebesar PLTA Batang Toru tidak boleh mengabaikan pemberdayaan ekonomi lokal.

Rekrutmen tenaga kerja dari warga sekitar, penyediaan program peningkatan kapasitas, hingga dukungan terhadap usaha kecil menjadi hal yang ditekankan dalam dialog. “Kami berharap perusahaan tidak hanya fokus pada penyelesaian proyek, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan warga yang berada di lingkar proyek,” ungkap salah seorang anggota dewan.

Dengan keterlibatan masyarakat, proyek besar ini diyakini akan menumbuhkan rasa memiliki dan mengurangi potensi gesekan sosial. Selain itu, hal ini juga dapat memperkuat dukungan publik yang sangat penting bagi keberlangsungan proyek strategis semacam ini.

Transparansi Informasi Jadi Kunci

Salah satu poin penting yang juga ditegaskan DPRD Tapsel adalah kebutuhan akan transparansi. Menurut mereka, informasi mengenai pembangunan PLTA harus tersampaikan dengan jelas kepada masyarakat. Dengan begitu, tidak muncul kesalahpahaman atau spekulasi yang justru dapat menurunkan kepercayaan publik.

Keterbukaan informasi diyakini akan memudahkan masyarakat dalam memahami manfaat jangka panjang proyek, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam pengawasan sosial. DPRD menilai hal ini merupakan bagian penting dari tata kelola pembangunan yang baik.

Dialog dengan Warga Sekitar

Kunjungan lapangan DPRD Tapsel tidak hanya berfokus pada peninjauan konstruksi. Rombongan juga menyempatkan diri berdialog dengan warga sekitar. Pertemuan ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung aspirasi, harapan, maupun kekhawatiran terkait keberadaan proyek.

Sejumlah warga mengungkapkan dukungan mereka terhadap pembangunan PLTA Batang Toru, dengan catatan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan kesempatan ekonomi bagi penduduk setempat. Dialog ini sekaligus memperlihatkan komitmen DPRD dalam mendengar suara konstituennya.

Peran Strategis Bagi Daerah

Keberadaan PLTA Batang Toru tidak hanya penting secara nasional, tetapi juga strategis bagi Tapanuli Selatan. Dari sisi ekonomi, proyek ini berpotensi membawa dampak positif melalui peningkatan aktivitas ekonomi lokal, peluang kerja, serta peningkatan pendapatan daerah.

Bagi lingkungan, pemanfaatan tenaga air sebagai sumber listrik dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan energi berbasis fosil. Hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dan mendorong bauran energi baru terbarukan.

Di akhir kunjungan, Ketua DPRD Tapsel Rahmat Nasution kembali menegaskan komitmen lembaga legislatif untuk terus melakukan fungsi pengawasan. Menurutnya, DPRD tidak hanya mengawal aspek teknis pembangunan, tetapi juga memastikan manfaat sosial ekonomi benar-benar dirasakan masyarakat.

“Kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan bentuk tanggung jawab kami dalam memastikan proyek strategis nasional seperti PLTA Batang Toru dapat berjalan baik, transparan, dan memberi nilai tambah bagi masyarakat serta daerah,” ucapnya.

Kunjungan kerja DPRD Tapsel ke PLTA Batang Toru menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan energi nasional. Dengan keterlibatan semua pihak, proyek besar ini diharapkan tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Tapanuli Selatan dan pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index