OJK

OJK Dorong Ekosistem Kripto Indonesia Tumbuh Pesat

OJK Dorong Ekosistem Kripto Indonesia Tumbuh Pesat
OJK Dorong Ekosistem Kripto Indonesia Tumbuh Pesat

JAKARTA - Industri aset kripto di Indonesia memasuki babak baru seiring Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperoleh mandat dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Mandat ini memungkinkan OJK mengembangkan ekosistem kripto secara menyeluruh, berbeda dengan beberapa negara lain yang hanya menitikberatkan pada aspek tertentu dari aset digital. Tujuan utama adalah menciptakan ekosistem kripto yang berkelanjutan, aman, dan selaras dengan sistem keuangan nasional.

Perumpamaan Gajah untuk Ekosistem Kripto

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menganalogikan pengembangan ekosistem kripto di Indonesia seperti membangun seekor gajah yang utuh. “Apa yang ada di P2SK itu memberikan kewenangan pada OJK untuk mengembangkan gajahnya benar, the whole elephant. Jadi lengkap belalainya, lengkap kupingnya, lengkap ekornya, lengkap kakinya,” ujar Mahendra dalam acara CFX Crypto Conference di Tabanan, Bali, Jumat, 22 Agustus 2025. Analogi ini menekankan pendekatan komprehensif, di mana seluruh elemen ekosistem diperhatikan agar kripto tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.

Pendekatan Indonesia vs Pendekatan Global

OJK menyoroti perbedaan strategi pengembangan aset digital di beberapa yurisdiksi internasional. Di Amerika Serikat, misalnya, pengembangan kripto hanya berfokus pada exchange-traded fund (ETF) berbasis kripto. Negara lain menekankan real world asset sebagai underlying, sementara beberapa negara lain hanya menekankan pelindungan konsumen. Pendekatan parsial ini diibaratkan seperti mengembangkan bagian tubuh gajah secara terpisah hanya belalai, telinga, atau ekor tanpa membentuk sosok utuh.

Indonesia melalui P2SK ingin membangun ekosistem yang lebih komprehensif. OJK akan menggabungkan aspek prudensial, tata kelola, manajemen risiko, serta pelindungan konsumen. Di sisi lain, OJK juga membuka ruang inovasi dan kreativitas di sektor aset digital. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem kripto yang berkelanjutan sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Manfaat Ekosistem Kripto Terpadu

Pengembangan kripto secara menyeluruh akan memberikan banyak manfaat. Pertama, pertumbuhan aset digital tidak hanya bergantung pada industri kripto itu sendiri, tetapi juga pada keterhubungan dengan sektor keuangan dan sektor riil. Kedua, pengawasan yang menyeluruh memungkinkan mitigasi risiko yang lebih efektif, termasuk risiko sistemik yang bisa muncul dari fluktuasi pasar kripto. Ketiga, pendekatan komprehensif juga memberikan peluang bagi inovasi produk dan layanan yang memanfaatkan teknologi blockchain, tokenisasi, dan digitalisasi aset.

Mahendra menekankan bahwa strategi ini berbeda dari banyak pendekatan internasional yang cenderung mengisolasi pengembangan kripto pada ruang tertentu. “Karena akan melihat kepada elemen-elemen yang bisa lebih controllable semata, atau yang besar tapi tentu kompleksitas, tingkat risiko, kemungkinan untuk kualitas akan jauh lebih dinamis daripada mengembangkan within isolated environment, seperti yang dilakukan banyak hal, tapi itulah yang diberikan pada OJK,” jelasnya.

Keterkaitan dengan Sistem Keuangan Nasional

Salah satu fokus penting OJK adalah memastikan kripto tidak hanya menjadi instrumen spekulatif, tetapi juga dapat mendukung stabilitas ekonomi nasional. Integrasi aset digital dengan sektor perbankan, pasar modal, dan sektor riil diharapkan mampu memperkuat ketahanan finansial negara. Model ini juga dapat mendorong inklusi keuangan dengan membuka akses ke instrumen keuangan digital bagi masyarakat luas, termasuk UMKM dan investor ritel.

Dengan ekosistem kripto yang dibangun secara menyeluruh, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pusat inovasi aset digital di Asia Tenggara. Pendekatan komprehensif ini memungkinkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari regulator, pelaku industri, hingga konsumen, untuk terlibat dalam ekosistem yang sehat, transparan, dan aman.

Rencana Pengembangan dan Inovasi

OJK berencana melakukan pengembangan kripto melalui beberapa aspek. Pertama, aspek prudensial dan tata kelola untuk memastikan perusahaan kripto menjalankan operasional dengan prinsip kehati-hatian. Kedua, manajemen risiko untuk mengantisipasi gejolak pasar dan volatilitas aset digital. Ketiga, perlindungan konsumen yang mencakup edukasi, transparansi produk, dan mekanisme pengaduan. Keempat, inovasi dan kreativitas, termasuk pengembangan tokenisasi aset riil, layanan pembayaran digital berbasis blockchain, serta integrasi teknologi keuangan untuk memperluas akses masyarakat.

Harapan OJK untuk Ekosistem Kripto

Dengan seluruh upaya ini, OJK berharap ekosistem kripto Indonesia tidak hanya menjadi instrumen investasi, tetapi juga mendorong ekonomi digital yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Model pengembangan komprehensif ini diharapkan menjadi acuan bagi negara lain yang ingin mengembangkan aset digital tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi.

Mahendra menutup penjelasannya dengan menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam membangun ekosistem kripto yang sehat. “Kami ingin ekosistem ini bukan hanya untuk kepentingan industri semata, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, investor, dan perekonomian secara keseluruhan,” katanya.

Dengan mandat baru dari P2SK, OJK memiliki peluang besar untuk mewujudkan ekosistem kripto yang matang dan berkelanjutan, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pelopor inovasi aset digital di kawasan regional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index