JAKARTA - Olahraga padel kini tengah naik daun di Indonesia, terutama di kalangan anak muda dan selebritas tanah air. Cabang olahraga ini menarik karena menggabungkan unsur tenis dan squash, menciptakan permainan yang seru sekaligus menantang. Meski terlihat mirip tenis, padel memiliki karakteristik unik yang membedakannya, mulai dari lapangan, raket, bola, hingga aturan permainan. Berikut lima fakta menarik tentang padel yang membuatnya semakin digemari.

Padel Mirip Tenis, tapi Berbeda

Padel sering kali membuat orang awam mengira olahraga ini sama dengan tenis. Namun, terdapat perbedaan penting yang perlu diketahui.

Lapangan: Lapangan padel lebih kecil daripada lapangan tenis dan memiliki dinding di sekelilingnya. Dinding ini tidak sekadar pemisah, tetapi menjadi bagian dari permainan karena pantulan bola bisa dimanfaatkan.

Raket: Raket padel tidak memiliki senar, ukurannya lebih kecil, dan lebih tebal dibandingkan raket tenis. Hal ini membuat permainan menjadi lebih cepat dan responsif.

Bola: Bola yang digunakan memiliki tekanan lebih rendah, sehingga pantulannya berbeda dari bola tenis biasa.

Aturan Main: Uniknya, dinding digunakan sebagai bagian dari permainan. Pemain harus menyesuaikan pantulan bola dari dinding sehingga strategi dan refleks menjadi kunci kemenangan.

Meski mirip tenis, karakteristik unik ini membuat padel memiliki dinamika tersendiri yang lebih cepat dan menantang, sekaligus cocok dimainkan oleh berbagai kalangan usia.

Awal Mula Padel di Meksiko

Padel pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Enrique Corcuera di Meksiko pada tahun 1969. Awalnya, ia berniat membuat lapangan tenis di rumahnya, tetapi ruang yang tersedia tidak memadai.

Sebagai solusinya, ia menciptakan lapangan yang lebih kecil dan menambahkan dinding di sekeliling agar bola tidak keluar. Inovasi sederhana ini kemudian menjadi cikal bakal olahraga padel.

Seiring waktu, olahraga ini menyebar ke negara lain seperti Spanyol dan Argentina. Di Spanyol, padel kini menjadi olahraga kedua terpopuler setelah sepak bola, dengan komunitas pemain yang besar dan kompetitif. Dari Meksiko ke Eropa, padel menunjukkan daya tariknya sebagai olahraga sosial sekaligus kompetitif.

Permainan Lebih Sering Ganda

Berbeda dari tenis yang banyak dimainkan secara tunggal, padel hampir selalu dimainkan dalam format ganda. Alasannya sederhana: lapangan yang lebih kecil dan penggunaan dinding membuat pantulan bola lebih cepat, sehingga permainan tunggal terasa kurang praktis.

Setiap game padel biasanya melibatkan empat pemain, dua tim berhadapan. Format ganda ini menambah keseruan, kolaborasi, dan strategi tim yang perlu disusun agar bola bisa dikendalikan dengan baik. Pemula pun lebih mudah belajar padel dengan bermain ganda karena tidak terlalu melelahkan dibanding bermain tunggal.

Padel Masuk ke Indonesia Tahun 2020

Padel resmi hadir di Indonesia sekitar tahun 2020. Awalnya, lapangan-lapangan padel mulai bermunculan di kawasan Bali dan Jakarta, memudahkan masyarakat untuk mencoba olahraga ini.

Perkembangan olahraga ini cukup cepat. Komunitas padel di Indonesia semakin berkembang, dari sekadar hobi menjadi olahraga yang kompetitif. Data Federasi Padel Internasional mencatat lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara telah memainkan padel.

Di Indonesia, tren ini terlihat dari banyaknya turnamen, kelas pelatihan, hingga komunitas yang aktif mengadakan event mingguan. Anak muda terutama tertarik karena padel menggabungkan unsur olahraga, sosial, dan gaya hidup.

Digemari Para Artis Indonesia

Selain anak muda, padel juga digemari para selebritas tanah air. Mereka kerap membagikan kegiatan bermain padel di akun Instagram, menunjukkan bahwa olahraga ini tidak hanya menyehatkan tetapi juga fashionable.

Beberapa artis yang diketahui rutin bermain padel antara lain:

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad

Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Gisella Anastasia, Mahalini, Paula Verhoeven, hingga Shireen Sungkar

Kehadiran mereka dalam dunia padel meningkatkan popularitas olahraga ini di kalangan masyarakat. Banyak penggemar yang mulai tertarik mencoba padel setelah melihat artis favorit mereka bermain. Hal ini membuat padel bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern di Indonesia.

Padel terbukti menjadi olahraga yang menyenangkan, menantang, dan sosial. Dengan lima fakta di atas kemiripan dengan tenis, sejarah dari Meksiko, permainan ganda yang seru, kehadirannya di Indonesia, serta dukungan selebritas padel semakin diminati berbagai kalangan. Tidak heran jika tren padel terus berkembang dan menjadi pilihan olahraga favorit anak muda dan artis tanah air.