JAKARTA - Sebagai bentuk nyata komitmen memperkuat kapasitas sumber daya manusia, Danantara Indonesia melepas 36 talenta terbaik level direksi dari 29 persero untuk mengikuti Top Gun Leadership Camp Cohort 1 di IMD Business School, Lausanne, Swiss. Program ini menjadi salah satu tonggak Top Talent Program 2025, hasil kerja sama Danantara Asset Management (DAM) dengan salah satu sekolah bisnis terkemuka di dunia.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menekankan bahwa pengiriman para direksi ke Swiss bertujuan menyiapkan pemimpin dengan kapasitas global. “Kami ingin memastikan talenta terbaik kami memiliki kapasitas kepemimpinan kelas dunia, agar dapat membawa persero dalam pengelolaan Danantara Indonesia menjadi perusahaan papan atas dan mampu bersaing di tingkat regional dan global,” ujarnya.
Top Gun Leadership Camp menjadi sarana pembelajaran intensif yang menekankan strategi kepemimpinan, pengambilan keputusan berbasis data, serta kemampuan adaptasi terhadap dinamika bisnis global. Peserta program ini akan mengikuti berbagai simulasi, studi kasus, dan diskusi kelompok yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif.
Selain aspek pengembangan kepemimpinan individu, program ini juga dirancang untuk memperkuat jejaring antar pemimpin persero. Dengan begitu, sinergi dan kolaborasi lintas sektor dapat lebih cepat terbentuk, mendorong pertumbuhan berkelanjutan di seluruh lini pengelolaan Danantara Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Rosan menekankan bahwa semua peserta, termasuk persero menengah dan kecil dengan keterbatasan anggaran, tetap dapat mengikuti program ini secara penuh. “Dengan demikian, seluruhnya tanpa terkecuali dapat menikmati manfaat dari program berstandar global ini,” jelasnya. Danantara Indonesia menanggung biaya pelatihan, akomodasi, serta fasilitas pendukung lainnya untuk memastikan pengalaman belajar optimal bagi seluruh peserta.
Managing Director Human Capital Danantara Asset Management, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa Top Talent Program 2025 akan berlangsung dalam tiga angkatan dengan total sekitar 120 peserta. “Kami percaya, selain memperkuat kompetensi individu, program ini juga menjadi sarana membangun jejaring antar pemimpin, yang pada akhirnya akan mempercepat kolaborasi lintas sektor,” kata Agus.
Program ini juga dilengkapi rangkaian pelatihan eksekutif lain yang berjalan paralel tahun ini, seperti CBDO, CFO, CTO, CHRO, dan AI for Executive. Setiap program dirancang sesuai dengan kebutuhan strategis persero, untuk mempersiapkan pemimpin yang mampu menavigasi kompleksitas bisnis sekaligus mengoptimalkan nilai tambah bagi perusahaan dan stakeholder.
Menurut Agus, peluncuran Top Gun Leadership Camp menjadi bukti nyata peran Danantara Indonesia sebagai katalis pengembangan kepemimpinan strategis. “Peluncuran ini menegaskan peran Danantara Indonesia sebagai katalis pengembangan kepemimpinan strategis persero dalam pengelolaan Danantara Indonesia menuju masa depan yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain fokus pada pengembangan kapasitas kepemimpinan, program ini juga menekankan pentingnya nilai kolaborasi dan inovasi. Peserta didorong untuk mengembangkan strategi yang aplikatif bagi masing-masing persero, sambil menanamkan budaya kerja berbasis hasil dan tanggung jawab. Model pembelajaran yang diterapkan menggabungkan teori manajemen modern dengan praktik langsung, sehingga setiap pemimpin dapat menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Selama mengikuti Top Gun Leadership Camp, peserta juga akan diajak mempelajari tren global dalam pengelolaan aset, digitalisasi bisnis, serta pendekatan sustainable finance. Dengan pemahaman ini, setiap peserta diharapkan dapat membawa inovasi dan perbaikan proses di persero masing-masing setelah kembali ke Indonesia.
Dukungan penuh Danantara Indonesia terhadap pengembangan talenta ini mencerminkan strategi jangka panjang untuk menjaga daya saing persero, sekaligus memperkuat peran perusahaan di kancah regional maupun global. Dengan mengirimkan talenta terbaik ke program berstandar internasional, Danantara Indonesia memastikan transformasi kepemimpinan tidak hanya terjadi pada level individu, tetapi juga mendorong pertumbuhan korporasi secara kolektif.
Program ini sekaligus menegaskan pentingnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Menurut Rosan, pemimpin yang kompeten dan visioner menjadi fondasi utama agar setiap persero dapat mencapai kinerja optimal, menghadapi tantangan industri, dan memanfaatkan peluang investasi global.
Seluruh peserta Top Gun Leadership Camp juga diharapkan dapat berbagi pengetahuan dan praktik terbaik yang didapat selama pelatihan dengan rekan-rekan di persero masing-masing. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Danantara Indonesia untuk menciptakan ekosistem kepemimpinan yang berkelanjutan, efektif, dan adaptif terhadap perubahan ekonomi maupun teknologi.
Rangkaian program ini merupakan bagian dari visi Danantara Indonesia untuk membangun talenta kelas dunia, memperkuat manajemen strategis, serta mendukung persero dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Melalui Top Talent Program, perusahaan memastikan setiap pemimpin yang terlibat tidak hanya mampu berkompetisi di tingkat regional, tetapi juga siap membawa Danantara Indonesia ke level global dengan inovasi, kepemimpinan, dan kolaborasi yang solid.
Dengan pengiriman 36 direksi ke Swiss, Danantara Indonesia menekankan komitmen kuat terhadap pengembangan human capital, memastikan setiap persero memiliki kepemimpinan yang adaptif, strategis, dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Top Gun Leadership Camp Cohort 1 ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Danantara Indonesia mewujudkan pemimpin masa depan yang kompeten, visioner, dan berstandar global.