JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 68,05 poin atau 0,87% ke level 7.926,90 pada akhir perdagangan Senin, 25 Agustus 2025. Penguatan ini disertai dengan aktivitas net buy asing sebesar Rp727 miliar, yang menjadi indikasi minat investor luar negeri pada saham-saham unggulan di pasar modal Indonesia.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyoroti beberapa saham yang menjadi favorit investor asing, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT MD Pictures Tbk (FILM). Lonjakan pembelian saham ini memberikan sentimen positif yang mendorong IHSG menguat pada perdagangan hari sebelumnya.

Proyeksi IHSG Hari Ini

Memasuki perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025, Fanny memproyeksikan IHSG bergerak sideways dengan kisaran 7.900 hingga 8.000. “Support IHSG berada pada 7.850-7.900 dan resistance 7.950-8.000,” ujar Fanny melalui risetnya. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa IHSG memiliki potensi stabil dengan fluktuasi terbatas, sehingga investor bisa memanfaatkan peluang trading secara hati-hati.

Rekomendasi Saham Pilihan BNI Sekuritas

BNI Sekuritas membagikan enam saham pilihan untuk perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025. Rekomendasi ini ditujukan bagi investor yang ingin mendapatkan peluang profit melalui strategi speculative buy dengan manajemen risiko yang jelas melalui batas cutloss. Berikut daftarnya:

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli Rp8.775-Rp8.925. Cutloss disarankan di bawah Rp8.775. Target harga jangka pendek berada di kisaran Rp9.150-Rp9.250. Saham ini menarik karena potensi pertumbuhan energi terbarukan yang terus meningkat dan dukungan kebijakan pemerintah terhadap sektor hijau.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp16.000, cutloss di bawah Rp15.875. Target harga terdekat diproyeksikan di Rp16.300-Rp16.800. Saham ini mendapat perhatian karena potensi ekspansi bisnis dan prospek industri properti yang stabil, seiring meningkatnya permintaan hunian di perkotaan.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp570-Rp585, cutloss di bawah Rp570. Target harga Rp600-Rp615. Saham sektor energi ini menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan tren peningkatan permintaan energi nasional serta stabilitas harga komoditas minyak dan gas di pasar domestik.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp2.770-Rp2.800, cutloss di bawah Rp2.750. Target harga Rp2.850-Rp2.870. Saham ini mencerminkan potensi pertumbuhan sektor digital dan layanan teknologi, mengingat semakin tingginya kebutuhan konektivitas dan infrastruktur digital di Indonesia.

PT Panin Financial Tbk (PNLF)
Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp276-Rp278, cutloss di bawah Rp274. Target harga Rp284-Rp290. Saham ini menyoroti sektor jasa keuangan yang cenderung stabil, dengan peluang pertumbuhan kredit dan investasi yang mendukung kinerja perusahaan di tahun 2025.

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)
Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp252-Rp256, cutloss di bawah Rp250. Target harga Rp264-Rp270. Saham ini menawarkan peluang di sektor industri dan manufaktur, didorong oleh permintaan produk domestik dan ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

Strategi Investasi dan Manajemen Risiko

BNI Sekuritas menekankan pentingnya pengelolaan risiko saat membeli saham pilihan. Investor disarankan menggunakan cutloss sesuai rekomendasi, serta memperhatikan pergerakan pasar untuk menyesuaikan strategi trading. Dengan memanfaatkan analisis teknikal dan fundamental yang tepat, peluang profit dapat meningkat secara signifikan.

Selain itu, diversifikasi portofolio menjadi kunci agar risiko kerugian dapat diminimalkan. Memilih saham dari berbagai sektor, seperti energi, digital, properti, dan keuangan, dapat memberikan kestabilan dan potensi pertumbuhan investasi jangka panjang.

Perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025, menunjukkan peluang menarik bagi investor di pasar modal Indonesia. Penguatan IHSG pada hari sebelumnya dan net buy asing yang signifikan memberikan sentimen positif. Rekomendasi enam saham pilihan dari BNI Sekuritas menjadi panduan strategis bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum pasar dengan manajemen risiko terukur.

Dengan pemilihan saham yang tepat dan disiplin dalam cutloss, investor bisa memaksimalkan peluang profit dan menjaga stabilitas portofolio. Pergerakan IHSG yang sideways juga memberi kesempatan untuk menilai sentimen pasar sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut.

BNI Sekuritas menekankan bahwa rekomendasi ini bersifat speculative buy dan investor perlu menyesuaikan strategi berdasarkan profil risiko masing-masing. Dengan pendekatan analisis yang tepat, saham-saham pilihan ini memiliki potensi memberikan keuntungan optimal dalam jangka pendek maupun menengah.