JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Usai sukses menyalurkan KUR sebesar Rp 184,98 triliun sepanjang tahun 2024, BRI kembali melanjutkan program pinjaman ini tahun 2025. Program ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Tahun 2024 menjadi salah satu tahun pencapaian bagi BRI dengan berhasil menyalurkan KUR yang menjangkau lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh penjuru negeri. Berdasarkan data dari BRI, kualitas kredit yang disalurkan juga terjaga dengan baik, menunjukkan pengelolaan risiko yang efektif. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa strategi pengelolaan KUR BRI berhasil mempertahankan tingkat Non-Performing Loan (NPL) di level sehat, sekitar 2%.

"KUR itu 100% dananya berasal dari bank. Dana bank dihimpun dari masyarakat, deposito, tabungan, dan giro. KUR diberikan kepada masyarakat yang belum bankable namun feasible. Jadi, ketika terjadi kredit macet, 70% risiko dibayar oleh asuransi, dan 30% ditanggung bank. Dan itu kita sekarang bisa di-manage NPL KUR itu di sekitar 2%,” ujar Sunarso.

Penyaluran KUR ini tidak hanya sekedar memberikan pinjaman kepada UMKM, tetapi juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta mendukung kebijakan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Asta Cita menggarisbawahi pentingnya menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan, sekaligus pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Menteri BUMN RI, Erick Thohir, menekankan bahwa kolaborasi lintas kementerian dan badan adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. "Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan," tegas Erick.

Dalam tahun 2025 ini, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR hingga Rp 300 triliun. Angka ambisius ini disertai dengan dukungan anggaran subsidi bunga atau subsidi marjin KUR Tahun Anggaran 2025. BRI menawarkan beberapa jenis KUR, di antaranya KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI, dengan bunga tetap sebesar 6% per tahun. Ketiga jenis tersebut memiliki plafon berbeda-beda, mulai dari KUR Mikro dengan plafon maksimum Rp 50 juta, hingga KUR Kecil dengan plafon Rp 500 juta. Sementara untuk KUR TKI, plafon maksimal adalah Rp 25 juta, dengan tujuan utama mendukung keberangkatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, dan lainnya.

Untuk pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR BRI tahun ini, proses pengajuan telah dibuat lebih mudah. Nasabah dapat mengajukannya langsung di kantor BRI terdekat dengan membawa beberapa dokumen seperti KTP, NIB (nomor induk berusaha), dan pernyataan bahwa usaha telah beroperasi kurang lebih selama enam bulan. Alternatif lainnya adalah melalui pengajuan online melalui situs kur.bri.co.id.

Proses online cukup sederhana dan dapat diakses kapan saja dengan hanya mengikuti beberapa langkah mudah. Calon debitur harus mendaftar atau login di laman tersebut, mengisi data diri dan usaha secara lengkap, serta mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP, surat keterangan usaha, dan lain-lain. Setelah semua tahapan dilalui, BRI akan memproses pengajuan tersebut, termasuk melakukan survei fisik sebelum akhirnya nasabah harus datang ke kantor BRI untuk menyelesaikan beberapa ketentuan akhir.

Dengan program ini, BRI tidak hanya berupaya meningkatkan jumlah penerima KUR, tetapi juga memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Diharapkan, inisiatif ini dapat semakin memberdayakan UMKM Indonesia dan membuka peluang baru yang lebih besar bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk berkembang.

Berbekal langkah yang telah disusun dengan matang, BRI pun berharap program penyaluran KUR 2025 dapat berjalan sukses dan mencapai sasaran yang ditujukan, sembari tetap menjaga kesehatan portofolio kredit melalui pengelolaan risiko yang bijak. Jika Anda pelaku UMKM, ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan peluang ini dengan mengajukan KUR BRI 2025.