JAKARTA - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jakarta bersiap menggelar Liga Bola Basket Putri pada April 2025. Penyelenggaraan ini merupakan upaya untuk memberikan wadah bagi para pebasket putri di Jakarta setelah sempat tertunda pada tahun lalu. Liga ini diharapkan bisa menjadi ajang pengembangan bakat muda yang dapat berkontribusi pada tim nasional.

Menurut Sekretaris Umum Perbasi Jakarta, Arief Satria Kurniagung, Liga Bola Basket Putri Jakarta memiliki syarat khusus terkait keikutsertaan klub. "Peserta kompetisi ini harus klub bola basket yang terdaftar di Jakarta dengan kelompok usia 19 sampai  35 tahun," ungkap Arief. Ia menegaskan pentingnya membatasi usia untuk menciptakan kompetisi yang seimbang dan kompetitif. Keputusan untuk menunda kompetisi tahun lalu disebabkan oleh minimnya peserta serta keterbatasan jadwal dan fasilitas di tengah padatnya agenda kompetisi lainnya.

"Tahun lalu kita sebenarnya sudah mau memulai pada Juni atau Juli, tapi karena baru ada empat klub yang menyatakan minat, ditambah keterbatasan lapangan dan padatnya kegiatan bola basket 2024, termasuk Kejurkot, Kejurkab, dan Kejurda, akhirnya kami putuskan untuk menunda," jelas Arief. Penundaan ini dilakukan dengan tujuan menyempurnakan persiapan untuk tahun 2025, dan kini Perbasi Jakarta berupaya memastikan keberlangsungan kompetisi dengan baik.

Arief mengakui bahwa seri perdana ini belum memiliki aturan yang mengikat secara profesional. "Untuk saat ini, kita belum terlalu fokus pada aturan kontrak kerja yang profesional. Yang terpenting kompetisi bisa berjalan dan bisa kita evaluasi ke depannya," tambahnya. Dengan begitu, diharapkan kompetisi ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan setiap tahunnya.

Perbasi Jakarta berharap bisa mendapatkan lebih dari 10 klub yang berpartisipasi dalam liga ini pada 2025. "Kami berharap jumlah peserta dapat bertambah dibandingkan tahun lalu. Dengan rentang usia yang lebih luas, tentunya kesempatan untuk lebih banyak klub partisipasi menjadi lebih besar," ujar Arief.

Proses pendaftaran peserta telah dibuka, dan klub-klub diharapkan segera mendaftarkan diri. Perbasi Jakarta juga menekankan pentingnya perekrutan pemain yang tersusun dengan baik. "Penting bagi kita untuk memastikan proses rekrutmen berjalan baik agar kompetisi ini bisa menjadi wadah bagi perkembangan pebasket putri Jakarta," katanya.

Arief juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk klub dan masyarakat pencinta basket, untuk berpartisipasi aktif dalam mensukseskan liga ini. "Kami mengundang semua insan basket dan stakeholders di Jakarta untuk mengambil peran aktif dalam Liga Putri Jakarta 2025," tuturnya.

Dalam persiapan menuju pelaksanaan liga, Perbasi Jakarta juga fokus pada perapihan jadwal kompetisi bola basket tingkat kota dan kabupaten di Jakarta. Kejuaraan tingkat Daerah Jakarta (Kejurda) direncanakan akan terlaksana pada medio Januari hingga Mei/Juni 2025. "Sampai bulan Februari ini, kita sudah mulai melaksanakan Kejurkot di beberapa kelompok umur, dan timeline untuk Kejurda tetap sesuai jadwal," tutur Arief.

Arief menambahkan, "Hari ini Senin, 10 Februari 2025, kepanitiaan Kejurda 2025 sudah memulai rapat perdana. Kami evaluasi cepat dan memperhatikan kekurangan dari tahun sebelumnya agar persiapan bisa lebih matang."

Di sisi lain, Perbasi Jakarta juga akan mulai mensosialisasikan peraturan dan kebijakan baru sesuai dengan AD/ART terbaru dari DPP PERBASI kepada klub-klub di Jakarta. Perubahan ini diharapkan meningkatkan standar kompetisi dan mendorong klub-klub untuk mengikuti aturan yang telah disepakati.

Arief menutup dengan optimisme bahwa upaya ini bisa membangun ekosistem bola basket putri yang lebih kuat dan profesional di Jakarta. "Kita ingin membuka ruang kompetisi resmi yang konsisten dan bisa menjadi wadah pengembangan talenta," tegasnya.

Dengan segala persiapan dan strategi yang dilakukan, Perbasi Jakarta berharap Liga Bola Basket Putri 2025 dapat berjalan sukses dan menjadi pijakan bagi pebasket putri di Jakarta untuk terus berprestasi. Kompetisi ini diharapkan juga bisa memunculkan bakat-bakat muda berbakat yang nantinya dapat berkontribusi untuk tim nasional.