JAKARTA - Harga emas batangan Antam mengalami kenaikan tipis yang mempengaruhi pasar logam mulia di Indonesia. Dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, harga per gram emas pada Selasa meningkat sebesar Rp2.000, naik dari Rp1.705.000 menjadi Rp1.707.000 per gram. Kenaikan ini turut berimbas pada harga pembelian kembali atau buyback emas yang juga naik, sekarang berada di angka Rp1.557.000 per gram.

Kenaikan harga emas di pasaran ini tentu menjadi perhatian bagi para investor dan pembeli emas di Indonesia yang selalu memantau pergerakan harga logam mulia. Emas, sebagai salah satu instrumen investasi tradisional, terus menjadi pilihan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Berikut adalah daftar harga pecahan emas batangan yang dilansir dari laman Logam Mulia Antam pada hari Selasa, 25 Februari 2025:

- Harga emas 0,5 gram: Rp903.500
- Harga emas 1 gram: Rp1.707.000
- Harga emas 2 gram: Rp3.354.000
- Harga emas 3 gram: Rp5.006.000
- Harga emas 5 gram: Rp8.310.000
- Harga emas 10 gram: Rp16.565.000
- Harga emas 25 gram: Rp41.287.000
- Harga emas 50 gram: Rp82.495.000
- Harga emas 100 gram: Rp164.912.000
- Harga emas 250 gram: Rp412.015.000
- Harga emas 500 gram: Rp823.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.647.600.000

Kenaikan tipis dalam harga emas menunjukkan perkembangan yang positif bagi para investor emas. Menurut Antam, meskipun kenaikan tersebut terbilang kecil, namun hal ini sebagai indikasi adanya kepercayaan masyarakat terhadap investasi emas.

"Kenaikan tipis ini menunjukkan tren positif di pasar emas," ungkap seorang analis logam mulia yang enggan disebutkan namanya. "Ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang, dan permintaan akan barang berbasis emas yang meningkat."

Sebagai investasi yang dianggap aman, emas kerap kali menjadi primadona, terutama saat terjadi fluktuasi ekonomi. Analis pasar percaya bahwa kenaikan harga emas ini berpotensi terus berlanjut, terutama jika ketidakstabilan ekonomi global masih berlanjut.

"Emas merupakan salah satu komoditi yang paling stabil dan bisa diandalkan di tengah tantangan ekonomi global," kata sumber tersebut. "Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak investor yang beralih ke emas sebagai safe haven."

Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter internasional dan perkembangan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan Cina. Ketidakpastian dari kebijakan ekonomi ini dapat mendorong investor untuk berlindung pada aset yang lebih aman seperti emas.

Bagi masyarakat yang hendak membeli emas, kenaikan harga ini memang harus dicermati, terutama bagi mereka yang baru akan memulai investasi dalam emas batangan. Penting untuk terus memantau harga dan mencari informasi dari sumber terpercaya sebelum melakukan pembelian.

Dengan fluktuasi harga yang terjadi, masyarakat dianjurkan untuk belajar lebih banyak mengenai investasi emas dan mempertimbangkan faktor-faktor risiko serta manfaat yang ada. Sebagai investasi jangka panjang, emas dapat menjadi aset yang berharga dan aman jika dikelola dengan baik dan penuh perhitungan.

Meski mengalami kenaikan tipis, harga emas Antam yang stabil dan meningkat secara perlahan menunjukkan daya tarik emas sebagai investasi. Baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan yang menarik di kalangan investor maupun masyarakat umum. Seiring dengan perkembangan ekonomi global, harga emas di masa depan masih menjadi misteri, namun tetap menjadi perhatian utama di pasar logam mulia Indonesia.