JAKARTA - Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) secara resmi memperkenalkan kapal penumpang terbaru mereka, KM Dorolonda, di Pelabuhan Waren, Papua. Kehadiran kapal ini menandai awal dari perwujudan aspirasi Pemerintah Daerah (Pemda) Waren sejak tahun 2024 agar PELNI dapat melayani rute tersebut secara lebih rutin dan efisien. Layanan baru ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat Papua, menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.

Acara peluncuran ini menjadi momentum penting yang dihadiri oleh berbagai pejabat terkait, termasuk Vice President Operasi Angkutan Penumpang PELNI, Ari Prihatnanto, dan Kepala Cabang PELNI Serui, Whendy Richard Imkotta. Kapten kapal KM Dorolonda, Capt. ST Djarot Setyawibawa, juga hadir bersama perwakilan dari Kementerian Perhubungan seperti PPK Kapal Penumpang PSO Ditlala Ahmad Imron. Tak ketinggalan, Subdit Perancangan dan Program Fasilitas Pelabuhan Dit Kepelabuhanan, Napoleon Nazaruddin, serta Sub Koordinator Penumpang Kelas Ekonomi dan Pelayaran Rakyat Ditlala, Andre Zulfa, turut mendukung kehadiran kapal ini. Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 3 Waren, Marthen Saboan, juga memberikan sambutan hangat.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI, Nuraini Dessy, mengungkapkan tantangan dalam mengoperasikan KM Dorolonda di Pelabuhan Waren. Dermaga pelabuhan yang hanya memiliki panjang 50 meter tidak memungkinkan kapal sepanjang 146,5 meter ini bersandar langsung. Namun, tantangan ini berhasil diatasi dengan penggunaan perahu kecil untuk mengangkut penumpang dari dermaga ke kapal. "Proses embarkasi ini berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara awak kapal, petugas pelabuhan, dan masyarakat setempat," ujar Dessy. Pada pelayaran perdananya, 120 penumpang tercatat naik dari Pelabuhan Waren ke KM Dorolonda.

KM Dorolonda adalah kapal penumpang raksasa dengan panjang 146,5 meter dan lebar 23 meter, serta dapat menampung hingga 2.000 penumpang. Pada tahun 2025, kapal ini akan melayani dua trayek utama. Trayek A mencakup rute Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – Sorong – Manokwari – Nabire – Serui – Jayapura (PP), sedangkan Trayek B melayani rute Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Namlea – Ambon – Sorong – Manokwari – Nabire – Waren – Jayapura (PP).

Peluncuran KM Dorolonda menunjukkan komitmen PELNI dalam mendukung konektivitas di wilayah Papua, yang saat ini didukung oleh lima kapal penumpang lainnya: KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Labobar, dan KM Sirimau. Faisal Djamaluddin, salah satu pejabat lokal mengatakan, "Dengan hadirnya KM Dorolonda, kami berharap akan ada peningkatan signifikan dalam mobilitas dan ekonomi masyarakat lokal, serta menunjang pembangunan daerah."

Selain meningkatkan konektivitas, PELNI, sesuai arahan Kementerian BUMN, terus berupaya meningkatkan layanan dengan memperluas akses pembelian dan pembayaran tiket agar masyarakat bisa mendapatkan tiket dengan lebih mudah. “Kami berkomitmen untuk terus menjaga konektivitas nasional serta meningkatkan pelayanan,” tambah Nuraini Dessy. Peluncuran ini diharapkan menjadi langkah awal dari upaya jangka panjang PELNI untuk menghadirkan layanan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dari sisi pemerintah daerah, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 3 Waren, Marthen Saboan, juga berharap bahwa kehadiran KM Dorolonda bisa membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. "Kita berharap, dengan kapal ini, akan lebih banyak lagi peluang bagi masyarakat Papua, baik dalam hal perekonomian maupun interaksi sosial," ujarnya.

Kehadiran perdana KM Dorolonda di Pelabuhan Waren merupakan langkah penting dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang merata di seluruh pelosok negeri. Dengan segala keterbatasan infrastruktur yang ada, pemerintah setempat dan PT PELNI terus berkoordinasi demi kelancaran dan keamanan setiap perjalanan, sehingga ke depan dapat lebih meningkatkan fasilitas dan pelayanannya.