JAKARTA - Liga Voli Korea Selatan 2025 tengah memasuki fase krusial, dengan babak semifinal atau playoff sudah di depan mata. Tim-tim yang telah berjuang sepanjang musim kini berusaha memastikan tempat di final. Di tengah euforia persiapan, Red Sparks menghadapi tantangan besar menghadapi kandidat kuat sekelas Hyundai Hillstate.

Babak keenam atau putaran terakhir Liga Voli Korea Selatan 2025 baru saja selesai. Meski demikian, persaingan sengit masih mewarnai kedua tim yang bersaing untuk posisi kedua klasemen, yakni Red Sparks dan Hyundai Hillstate. Red Sparks berhasil mengamankan sedikit keunggulan setelah kemenangan tipis 3-2 atas Pink Spiders pada Sabtu, 1 Maret 2025. Meskipun begitu, tekanan untuk tampil di semifinal masih kuat.

Pelatih Ko Hee-jin telah menurunkan pemain pelapis dalam laga terakhir untuk menghindari risiko cedera, strategi ini juga dilakukan oleh tim-tim lain yang berhasil finis tiga besar demi mengamankan kondisi para pemain utama mereka. Namun, cederanya beberapa pemain utama tetap menjadi batu sandungan, terutama bagi Red Sparks.

Salah satu pukulan bagi Red Sparks adalah cedera yang dialami oleh tandem andalan Megawati Hangestri, Vanja Bukilic. Pemain asal Serbia ini mengalami cedera serius dan dipastikan absen hingga setidaknya empat pekan ke depan karena ligamen yang robek. Cedera ini datang pada saat yang sangat tidak tepat, mengingat kontribusi Bukilic sebagai outside hitter sangat signifikan musim ini. Bersama Megawati, mereka dijuluki 'Meriam Kembar' berkat serangan tajam dari sayap yang menggerakkan kekuatan Red Sparks.

Posisi krusial yang ditinggalkan Bukilic membuat pelatih Ko Hee-jin harus segera memikirkan strategi cadangan. Ada tiga pemain yang diproyeksikan untuk menggantikan peran Bukilic: Jeon Da-bin, Park Hye-min, dan Lee Seon-woo. Ketiga pemain ini telah diberi kesempatan tampil penuh saat menghadapi Pink Spiders, dengan Lee Seon-woo menuai pujian setelah memimpin perolehan poin dengan mencetak 32 angka.

Lee Seon-woo yang telah lebih dulu bergabung dengan Red Sparks menyatakan kepuasannya setelah pertandingan. "Saya tidak merasa menjadi pencetak poin terbanyak itu penting. Yang lebih penting adalah bahwa tim memenangkan permainan," ungkap Lee dengan penuh semangat usai pertandingan. "Saya senang bisa berkontribusi," lanjutnya dengan senyum lebar.

Usaha Lee untuk menggantikan Bukilic jadi semakin terlihat lewat pernyataannya tentang fleksibilitas di lapangan. "Selama musim ini, saya bermain sebagai outside hitter untuk membantu tim," katanya. "Tapi bagi saya, bermain sebagai outside hitter atau opposite sama-sama menyenangkan. Saya siap bermain di posisi mana pun yang dibutuhkan." Ini menunjukkan kesediaannya untuk mengisi berbagai peran demi kepentingan tim, menambah nilai strategis Red Sparks jelang playoff.

Sementara itu, kondisi Park Eun-jin yang juga tengah memulihkan cedera lebih ringan, namun tetap memerlukan monitoring ketat. "Cederanya tidak separah cedera Bukiric. Kami fokus pada pemulihan agar dia siap untuk babak playoff," ungkap salah satu pejabat tim Red Sparks, seperti dilansir TheSpike.co.kr.

Agenda pertandingan semifinal telah ditetapkan:
- 25 Maret 2025: Peringkat 2 vs Peringkat 3
- 27 Maret 2025: Peringkat 3 vs Peringkat 2
- 29 Maret 2025: Peringkat 2 vs Peringkat 3

Red Sparks kini harus memaksimalkan performa pemain pengganti dan memanfaatkan waktu pemulihan yang tersisa sebelum laga penting melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate. Integrasi pemain dan strategi yang tepat mungkin akan menjadi kunci sukses untuk mengatasi kehilangan Bukilic, dan membawa Megawati Hangestri bersama rekan-rekannya ke babak final.

Sebagai bagian dari persiapan, pelatih Ko Hee-jin menekankan pentingnya analisis strategi jangka panjang. "Kami sedang dalam proses evaluasi untuk melihat siapa yang akan kami beri kesempatan di babak playoff," ungkapnya, menunjukkan kehati-hatian dan fokus pada setiap detail kecil yang bisa menjadi pembeda dalam laga nanti.

Pertanyaan kini adalah apakah Red Sparks bisa tampil maksimal tanpa salah satu pemain kunci mereka, dan apakah Hyundai Hillstate bisa memanfaatkan situasi ini untuk melangkah ke final. Semua akan terjawab dalam beberapa minggu ke depan pada pentas voli paling bergengsi di Korea Selatan ini.